5

5 1 0
                                    

Keesokan harinya

Karina ingin pergi ke dapur ingin sarapan, dan di dapur udah ada Harsa dan Jayden, Karina melemparkan amplop coklat ke meja makan, Jayden dan harsa bingung

"Apaan nih?" Tanya Jayden

"Duit, mau kagak lu?" Jawab Karina

"Dari mana ini duitnya?" Tanya Harsa

"Semalem balapan, gua menang" jawab karina kembali

"Balapan?!!!" Harsa kaget hingga tak sengaja bentak Karina, Karina dan Jayden kaget dengar bentakan harsa

"Sejak kapan lo jadi anak pembalap?!!!" Bentak Harsa lagi, Karina bingung, lalu menatap Jayden seolah minta tolong

"Bang, tenang, Karina emang dari dulu udah balapan, kan wktu itu ayah udha pernah bahas, dan kata ayah gapapa selagi dia bisa jaga diri, ayah udah percaya sama Karina, udah lu jangan bentak Karina" kata Jayden membantu Karina

"Gila lo ya, lo liat dulu siapa kembaran lu karin! Kiran, anak baik, pinter, berprestasi, kok lu malah jadi berandalan?! mau jadi apa lo nanti hah?!!" Emosi Harsa, Karina yang dengar kata harsa seolah membedakan dia dan Kirana pun langsung sakit hati dan terdiam

"Iyaa gua tau Kiran pinter, berprestasi, dan semua orang sayang sama dia, gua tau!!! tapi kalian pernah ga sih, ngehargain jalan pilihan gua?!!! Gua tau gua anak yang pembawa sial, bikin malu lo, ayah dan bunda, gua tau, tapi apa lo pantes membeda-bedakan adik lo?!" Karina tidak kalah emosi, kini air matanya sudah menetes, membuat Jayden kaget dan khawatir

Harsa pun yang mendengar itu langsung menampar pipi Karina dengan sekuat mungkin, Karina terduduk lemas dan menangis, entah kenapa dia yang ketua gangster di giniin sama abangnya aja langsung rapuh

"Bang!!!" Jayden mendorong Harsa dngan kuat

"Maksud lo apa apaan hah?!! lo udah mulai berani nampar cwe?!! dia adik lo!!!" Emosi Jayden ke Harsa

"Kok lu malah ngebela anak anjing itu? di suruh sekolah malah pergaulan bebas" kata harsa yang membuat Karina lebih marah dan langsung mengambil tasnya dan uang yang bertujuan untuk di kasih ke kedua kakaknya, Karina juga mengambil kunci mobilnya untuk pergi ke sekolah, hatinya sekarang hancur berkeping-keping

"ANJINGGG" teriak frustasi Karina di dalam mobil, emosi Karina menjadi tak stabil, Karina mulai menggigit kukunya dan menjambak rambutnya

Skip sampai di sekolah

Karina berjalan ke kelas dengan muka yang datar, dengan rambut yang sedikit acak acakan karna ulahnya

Karina mulai masuk ke kelas dan Reza berteriak kalau dia duduk di meja kedua dari depan sekarang, dan tanpa berkata apa apa Karina langsung duduk di kursinya

"Haii kiraann" sapa teman yang duduk di depannya, Kirana menoleh dan melihat ada Bella dan Jennifer

"Yeyy, Kiran duduk di belakang kita" senang Bella

"Lucy duduk dimana emang?" Tanya Kirana

"Sama Reza tuh" Kirana langsung melihat kursi reza yang bersampingan dengan meja Bella dan Jennifer, Kirana pun mengangguk, tiba tiba ada seorang lelaki yang duduk di sebelah Kirana

"Eh hai, lo duduk sama gue ya?" kata Travis, yap kirana duduk dengan Travis

"Menurut lo?" Tanya karin balik dengan nada judes

"Hei sudah sudah, ayo kita belajar" pak ricco (guru) pun masuk ke dalam kelas untuk mengajar mapel matematika

"Silahkan buka buku matematika kalian" kata pak ricco

"Mampus gue matematika" batin Kirana

"Kerjakan soal berikut, nanti di kumpulkan di meja Kirana" kata pak ricco, Kirana hanya terkejut kaget

"Kenapa Kiran? Udah biasa kan mapel saya di kumpulin ke kamu" kata pak ricco, Kirana hanya ketawa canggung sambil mengangguk

20 menit kemudian, Kirana sama sekali belum mengisi apapun, dia sama sekali tidak mengerti, murid mulai mengumpulkan tugasnya ke meja Kirana satu persatu, Kirana hanya celingukan, Reza yang melihat Kirana atau Karina kebingungan langsung kasih tugasnya untuk Kirana mencontek

"Makasih" Kirana langsung mencatat semua dan mengerjakan dengan cepat, dan selesai kerjaannya, kini ia mau membawa semua buku siswa ke ruang guru

"Sini biar gua bantu" Travis langsung mengambil buku dari Kirana, Kirana hanya mengangguk

"Gua bantu" Reza pun langsung mengambil buku juga dari Kirana, semua siswa/i yang lihat itu hanya bengong, seorang Kirana jadi perebutan antara Travis yang murid terpopuler di sekolah dan Reza seorang ketua kelas sekaligus ketua OSIS

Kirana kini tidak membawa buku apapun, dan hanya mengantarkan Reza dan Travis ke ruang guru untuk memberikan semua buku siswa

Selesai mengasih buku ke ruang guru, Kirana langsung membeli minuman kaleng untuk Travis dan Reza, mereka pun segera meminumnya

"Bentar lagi bel istirahat, ayo ke kelas" ajak Reza dan mereka semua setuju

Tepat sampai di kelas bel istirahat berbunyi, geng lucy segera menghampiri Kirana untuk istirahat bareng, kini mereka sudah membawa makanan dan memakan di meja yang sudah di sediakan

'Brak' geng nancy sengaja menuangkan sisa makanannya ke Kirana lalu melemparkan piring tersebut ke sembarang arah, kini 1 kantin menoleh menatap Kirana dan nancy

Kirana hanya diem untuk menstabilkan emosinya, Lucy menatap datar nancy, Bella melotot ke arah nancy, Jennifer hanya terkejut lalu menatap Kirana

"Upss, baju lu kotor deh" kata nancy sengaja lalu tertawa

"LO APA APAIN SIH?!!" emosi Bella

"Owh, sekarang culun punya temen ya? buat selalu bela lu?" Kata nancy meremehkan, Kirana meremas sumpit alumunium hingga bengkok

"Wah, apa seorang Kirana sedang marah?" Kata Alice, salsa pun langsung mengambil soda milik Kirana lalu menyiramkan soda tsb ke Kirana

Kirana langsung berdiri sambil menggebrak meja lalu mengambil alat makannya dan menodongkan ke leher nancy, nancy duduk di meja karna lehernya sangat sakit karna Kirana, temannya lalu mulai mendekat ke Kirana ingin mengajarnya, tapi mereka telat karna Kirana langsung membalas mereka, yang membuat mereka ber3 duduk di lantai malu dan lemas

"Lepas!" Kata nancy

"Maksud lo apaan hah? Nyiram nyiram gua?" Kata kirana

"Apa? Lo ga terima?" Balas nancy

"Cih, oke" Kirana pun membalas menuangkan makannya yang belum sempat di makan ke muka Karina

"Lo?!!!!" Bentak nancy

"Apa? Lo ga terima?" Balas Kirana yang mengikuti omongan nancy

Kirana pun langsung pergi dari sana meninggalkan geng nancy dan teman temannya

"Perubahan lu yang tiba tiba jadi berani, gua udh tau kalau lu bukan Kirana yang lemah, tapi apa tujuan lu yang pura pura jadi Kirana, dan kemana Kirana yang asli?" batin si 'orang misterius'

.
.
.
.
.
.

TBC

🖤🖤 REVENGE 🖤🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang