***
"Jangan-jangan kalian homo yah" ucap Silvia
"Mana ada ay aku gak homo" ucap Kevano
"Kalo lo sih gua yakin lo cowo tulen yang gua masalahin ini sepupu gua sama si Sagra mereka gak pernah pacaran mungkin mereka homo" tambah Luna
"Sembarangan!" ucap Sagar dan Askara
"Tapi kalian pelukan bisa jadi kalian beneran homo" kali ini Alula yang berucap
"Kagak ada gini-gini gua juga masih suka sama gunung kembar" ucap Askara membuat dia mendapatkan jitakan dari sepupunya
"Kalo ngomong bisa di pikir dulu gak!" sahut Luna
"Tau tuh disini masih ada bocah lon kalo ngomong pake otak lah" ucap kevin ikut menimpal
"Bocah?" ucap mereka semua
"Tuh si Sofia" ucap Kevin sambil menunjuk Sofia
"Aku bukan bocah Kevin!!" marah Sofia membuat mereka gemas pada anak itu
"Gar! Lo mimisan!!" seru Luna saat melihat darah keluar dari hidung mancung Sagra
Alula langsung mengambil tisu dalam saku rok nya dan memberikan nya pada Sagra
"Ini gar bersihin dulu darahnya" ucap Alula
"Thanks La" ucap Sagra setelah mengambil tisu Alula dan membersihkan darah yang terus mengalir dari hidungnya
"Lo sakit gar?" tanya Langit
"Nggak kecapean aja mungkin...." jawab Sagar melemparkan bekas tisu itu pada tong sampah
***
Pulang sekolah mereka semua pergi kerumah mendiang nenek nya Askara sontak hal itu membuat Langit bertanya-tanya dalam batinnya
Mereka semua masuk kedalam dan di sambut oleh pengasuh Antariksa yang membawa Antariksa, anak itu tersenyum saat melihat wajah sagar Askara dan yang lain yang ia kenali dan menunjukan gusinya yang berwarna merah muda
Sagar langsung menggendong anak itu
"A-anak si-siapa ini woy!" ucap Langit "jangan bilang lo hamilin maba ini gar!!!" murka Langit Arlen langsung menahan pergerakan cowok itu
"Sabar bang sabar ini anak yang bang sagar temuin di jalan dan mau bawa kepanti tapi mereka gak setuju jadi di urus deh" jelas Arlen, karan otak langit tak sepintar sagra, Kevano dan Askara jadi dia agak ngeleg
"Eh gimana?" tanya nya lagi
"Iya gini si Sagra lagi lewat jalan dia nemuin Antariksa jadi dia bawa ke markas, niatnya mau di bawa ke panti aja tapi karan kami semua udah terlanjur sayang sama Anta jadi kami urusin" ucap Kevano
"Ouhh" ucap Langit "baik juga lo pada" lanjut nya
"Kami emang baik dari dulu" sahut Orion
"Udah selesai kan mas mba boleh pulang" ucap pengasuh Antariksa
"Ouh iya mba boleh makasih hari ini" ucap Askara dan Kevano dengan sopan
"Iya Sama-sama besok mba datang kesini lagi?" tanya nya lagi mereka mengangguk sebagai jawaban
***
Malam hari di Markas yah mereka kembali ke markas lagi karan kurang srek di rumah nenek nya Askara dan lagi pula di sini ada tempat buat nidurin si Anta kan jadi aman besok pagi beru mereka pergi ke rumah nenek nya Askara buat nitipin Antariksa sama mba Resti
![](https://img.wattpad.com/cover/373301898-288-k396447.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (DIROMBAK)
Teen Fiction(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Mandala di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pintar...