04 : gudang

26 9 5
                                    

            Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, hari ini adalah hari terakhir ujian, mapel yang diujikan adalah bahasa inggris dan matematika minat

sedangkan dirumah adit lelaki itu mendapat bentakan dari sang kakak-bagaimana tidak lelaki itu terlambat bangun karna semalam ia sempat bermain game hingga pukul dua pagi

dengan terburu-buru adit menggenakan kaos kaki random berwarna putih dan kuning dan menyambar tangan sang kakak

elan hanya menghela nafas, memiliki adik seperti adit memang harus extra sabar ditambah lagi adik laki-laki memang bandel atau jarang sekali mau menuruti kata yang lebih tua namun tingkat kenakalan adit masih belum ada apa-apanya dibanding kenakalan remaja jaman sekarang

sesampainya disekolah adit tidak di perbolehkan masuk, tapi bukan adit namanya jika tidak cerdik "tenang pak, nanti saya bersihin kamar mandi deh, tapi bolehin saya masuk dulu" pak satpam yang sudah lelah menanggapi murid murid yang suka terlambat akhirnya menyetujui penawaran adit

sesampainya dikelas, guru yang menjadi pengawas murka karna melihat adit yang terlambat dan tak menggunakan kaos kaki yang berlaku

"saya tidak akan mengizinkan kamu untuk masuk ke dalam kelas saya! sudah telat atribut tidak benar mau jadi apa kamu? aditama nugraha ryandri?" adit hanya berani melihat kearah lantai, biarlah ia habis dimarahi disini

"kerjakan soal ini digudang" ketika mendengar kata gudang di lontarkan dengan tegas rahang adit perlahan mengeras dan semua teman-temannya hanya bisa melongo mendengarnya

"baik bu" jawab adit yang sudah pasrah, lagipula mana ada hantu pagi pagi bolong begini

Pintu gudang terbuka, menampilkan beberapa siswa dan siswi yang mengerjakan ujian beberapa dari mereka ada yang adit kenal

"kamu terlambat?" tanya seorang guru yang menjabat sebagai pengurus perpustakaan

"iya pak, saya terlambat" adit segera di persilahkan untuk duduk, lelaki itu menghela nafas lega setidaknya ia tidak sendiri diruangan ini dan menurutnya ruangan ini masih bagus hanya saja gudang ini jarang dibersihkan hingga banyak sarang laba-laba disetiap sudutnya

disaat yang lainnya sudah selesai, adit baru bisa menjawab lima soal

"adit, nanti kalo kamu sudah selesai bawa ke ruang guru ya serahin ke bu Mawar" adit yang tiba-tiba namanya dipanggil pun segera mengangguk, kini hanya tersisa dirinya sendirian di gudang

hawa yang dirasakan adit mulai berbeda, namun ia tetap fokus mengerjakan soal hingga suara pintu tertutup dengan kencang mengagetkannya

ketika ia baru membaca soal nomer dua puluh terdengar suara aneh dari dalam lemari buku, dan semakin lama dibiarkan suara aneh itu semakin keras dan membuat adit tidak merasa nyaman

karna adit bukan tipe penakut dan ia juga sangat penasaran, berakhirlah ia berjalan menuju lemari buku itu dengan pelan dan ketika ia mulai membuka lemari itu ia merasa banyak energi yang menariknya untuk masuk adit sudah berusaha untuk melawan namun pada akhirnya ia tertarik masuk kedalam lemari tersebut

di teras rumah elan dan mahes tengah berbincang hangat dengan menyantap beberapa cemilan sesekali membahas hal-hal random yang mereka temui dijalanan

entah datang darimana tiba-tiba adit sudah berada didepan elan dan mahes

"udah beres ujiannya? lancar kan tadi?" adit mengangguk sembari menyalimi elan dan mahes

"iya bang lancar kok, adit ke kamar duluan ya capek" ujarnya dengan nada parau

setelah adit memasuki rumah perasaan elan mendadak terasa aneh, entah mengapa adit kali ini terasa berbeda bukan seperti adit yang ia kenal

"adek lo sakit ya kek pucet amat tadi mukanya" ujar mahes sambil nyemilin kripik sampai pada akhirnya ia dibuat terkejut oleh berita yang sedang trending di instragam

elan yang ingin masuk kedalam rumah mengurungkan niat jikala banyak sekali teman-temannya yang meng nge tag usernamenya pada postingan yang diunggah oleh neyong news

dengan sangat tidak percaya elan membuang hp nya kesembarang arah karna jelas di postingan tersebut menyertakan video cctv yang menangkap adiknya ditarik oleh sosok tak kasat mata

"lan...adik lo ilang?? terus yang tadi nyalimin kita siapa?" tanya mahes yang sudah bersiap untuk pergi dari pelataran rumah elan













.









tbc💋

DYANARY, PARK JEONGWOO (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang