03: penasaran

23 9 0
                                    

HALLO GENGS ADAKAH YG MASI NUNGGUIN CERITA INI WIH MAKASIH LOH UDH NUNGGUIN💋NIH AKU DOUBLE UP BIAR MANTUL HEHE 😘 EDISI KANGEN PARK JEONGWOO  PAKE  BANGET ><|






            alarm berbunyi sangat keras, adit yang terlihat kebisingan akhirnya terbangun dengan keadaan kepalanya pusing. ia mengecek sudah jam berapakah ini? matanya membulat sempurna ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul set 7 pagi, yang artinya setengah jam lagi ujian pertama akan dimulai

adit bergegas membereskan kamarnya yang terlihat berantakan dan disaat ia tengah sibuk menata tempat tidur tiba tiba elan datang sembari menjewer kupingnya

"udah tau hari ini ujian bukannya cepetan mandi malah nata kasur, sono lo mandi dulu biar gue yang urus" ketus elan sembari melemparkan tatapan sinis kepada adik satu-satunya itu

seperti dugaan, adit terlambat 5 menit di ujian pertama- karna masih ujian pertama keterlambatan adit masih bukan apa-apa, remaja itu menghela nafas dan tak lupa mengucapkan terimakasih untuk pak satpam

sesampainya dikelas adit segera menuju meja guru untuk bersaliman dan meminta kertas soal dan jawaban dengan begitu sopan

ketika adit baru saja mendaratkan pantatnya kekursi salah satu teman adit yang bernama Nagian- atau kerap disapa Gian mendorong kaki kursi adit hingga membuat sang empu menoleh ke belakang

"jawaban no 1 apaan?" adit menggeleng karna jujur ia belum membaca soal nomer 1

"hust..jangan nanya-nanya ntar lo dibalang sama bu namira" peringat andrean yang duduk dibelakang gian

gian yang tersindir akhirnya menjawab pertanyaan nomer 1 dengan asal

2 jam berlangsung dengan cepat tersisa waktu 15 menit untuk istirahat, adit merogoh ponselnya dan mendapati chat dari sang kakak untuk membeli rokok sebelum pulang dengan cepat adit membalas pesan dan mengalihkan perhatiannya ke buku paket untuk ia belajar

"ck..sejak kapan lu mau nyentuh buku paket, mending ke kantin" ejek gian diiringi wajah menyebalkan

"mending belajar daripada ke kantin, ngabisin duit" gian mencebik lantas duduk dikursi kosong disebelah adit

"kenapa lo tadi bisa telat" tanya gian sembari menyulut sebatang rokok (gian ini memang nekat anaknya, tenang gaada yg berani lapor kok kalo gian suka ngerokok dikelas)

adit menutup hidungnya kala asap rokok itu menganggu indra penciumannya

"matiin dulu rokok lo, gue mau muntah nyium tuh rokok" gian menghela nafas lalu mematikan ujung rokok itu dengan menotoknya berungkali di meja

"tuh udah, sekarang lo jawab"

"ya kaya biasanya aja gue kesiangan, lagian tumben lo nanya begini"

gian menunduk dan tertawa lirih, memang apa ada yang salah? toh memang benar jika adit adalah langganan murid yang suka datang terlambat

"gapapa sih kaya aneh aja lo telat lima menit biasanya juga lima belas menit baru nyampe" ujarnya gian lantas beranjak dari duduknya

"jadi lo gak ke kantin beneran?" adit menggangguk tersisa sepuluh menit untuk ia belajar, ia merasa perlu belajar karna mapel yang dujikan kali ini cukup sulit apalagi kalo bukan kimia

setelah selesai ujian, adit segera berjalan ke parkiran melewati gudang yang katanya berhantu, lelaki itu bukannya mempercepat langkah ia justru dibuat penasaran dengan apa yang berada didalamnya

namun belum sempat melihat gian dan andrean datang mengangetkannya

"jir lo ngapain disini ayo buru cabut" titah andrean lantas mendorong pundak lelaki itu agar cepat-cepat pergi dari tempat itu

DYANARY, PARK JEONGWOO (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang