Terima kasih untuk 3k views dan 600++ votes-nya👊🏻
Yuk bisa yuk 10k views sebelum ganti bulan😆😆😆Btw, bab 10 ada yang kelewat bacanya, kah? Coba cek ya guysss. Soalnya vote-nya melempem aku lihat. Apa gara-gara notif update munculnya telat, ya? Aku sempet cek, ada 3x ke-publish tapi ada notif 'failed to load' gitu pas coba buka😔
Anyway, happy reading guysss!!!
Jangan lupa tekan VOTE dan tinggalkan jejakmu, banyakin komentar~~
Ini salah.Yang sedang lo lakukan ini termasuk kejahatan.
Berhenti!
Cepat pergi!
Pergolakan batin itu terdengar begitu berisik. Mengusik usaha Raya yang tengah melakukan tindakan gila--yang bisa saja membuatnya dipenjara. Namun, ujung jari telunjuknya tak bisa berhenti menekan angka-angka yang menyala di depannya.
Dan... foila. Beberapa detik yang terasa seperti seabad itu akhirnya terlewati. Pintu unit apartemen di lantai 21 itu terbuka. Hanya dalam satu kali percobaan. Ada kepuasan, namun kalah oleh perasaan was-was. Takut, tapi juga begitu menantikan apa yang akan dihadapinya di dalam.
Kenangan demi kenangan begitu saja berjejalan ingin menguasai kepala dan membuat Raya sejenak membatu. Serbuan itu serentak menciutkan nyali. Terlalu banyak. Terlalu menyakitkan. Sebab, semua kenangan manis dan hangat yang Raya bagi dengan Jagad di apartemen yang kini dipijaknya... tidak sampai pada ujung bernama bahagia.
'Mundur saja dan lupakan semua rencana gila ini. Atau masuk sekarang dan terima konsekuensinya di belakang!'
Raya memilih yang kedua.
Diiringi detak jantungnya yang menggebu, wanita berambut pendek itu mendorong pintu perlahan. Muncul seberkas cahaya yang melewati celah pintu.
Artinya... Jagad sudah ada di apartemen.
Semakin jauh Raya masuk ke dalam. Baru melepas flatshoes dan melangkah menjauhi pintu, Raya menangkap keberadaan Jagad.
Pria itu begitu terkejut melihat kedatangannya. Seperti yang sudah Raya duga. Siapa pula yang akan tetap bisa bersikap biasa saat ada orang gila yang menerobos masuk ke wilayah pribadinya?
"Miss me, Darling?"
Kamu memang gila, Raya. Jadi teruslah menjadi gila! batinnya membara. Menyalakan semangat.
Raya nyaris tidak ingat apa saja yang kemudian ia katakan dan balasan macam apa yang Jagad utarakan sampai menyadari kalau dirinya sudah kalah telak ketika Jagad berkata, "Bagaimana kalau kamu membantuku menyeleksi calon-calon yang dipilihkan Tante Gayatri untukku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan with Benefits - ON GOING
RomanceSemuanya tak lagi sama sejak wanitanya pergi. Sibuknya kini hanya tentang menghindar dari rasa sepi yang kian mencekik hari demi hari. Dan ketika Raya kembali, Jagad punya kesempatan untuk membalaskan rasa sakitnya. Dengan mengikat wanita itu dalam...