Bab 21: Intrik dari Masa Lalu

2 1 0
                                    

Happy Reading



Setelah melalui banyak perbincangan dan upaya untuk membangun kembali kepercayaan, Aisyah dan Yusuf merasa hubungan mereka mulai membaik. Mereka berdua berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan dan melanjutkan perjalanan mereka bersama dengan semangat baru. Namun, kedamaian mereka tidak bertahan lama.

Suatu hari, saat Aisyah sedang bekerja di sekolah, ia menerima telepon dari teman dekatnya, Rina. Rina memberitahunya bahwa Mira terlihat di sekitar kota, dan tampaknya Mira memiliki agenda tertentu.

“Aisyah, aku baru saja melihat Mira di kafe dekat sekolahmu,” kata Rina dengan nada khawatir. “Dia tampaknya sangat marah dan aku merasa dia mungkin memiliki rencana untuk mengganggu hubunganmu dengan Yusuf.”

Aisyah merasa cemas dan tidak nyaman mendengar berita itu. Ia memutuskan untuk berbicara dengan Yusuf tentang hal ini. Ketika mereka bertemu di malam hari, Aisyah langsung mengungkapkan kekhawatirannya.

“Yusuf, aku baru saja mendengar bahwa Mira berada di kota dan tampaknya dia memiliki niat buruk,” ujar Aisyah dengan nada serius. “Aku khawatir dia mungkin mencoba merusak hubungan kita.”

Yusuf terlihat khawatir. “Aku sudah mencoba menghubungi Mira untuk menjelaskan situasi ini dan meminta dia untuk tidak mengganggu kita. Tapi jika dia benar-benar berniat merusak hubungan kita, kita harus waspada.”

Keesokan harinya, Mira membuat langkah pertama untuk mengganggu hubungan Aisyah dan Yusuf. Mira mengirimkan pesan kepada Aisyah yang berisi tuduhan bahwa Yusuf tidak benar-benar menginginkan hubungan mereka dan masih memiliki perasaan untuk Mira. Dia juga mengancam akan mengungkapkan “kebenaran” yang bisa merusak reputasi Yusuf.

Aisyah merasa terguncang dan bingung. Pesan-pesan Mira tampak penuh kebencian dan manipulatif. Tanpa ragu, Aisyah mengkonfrontasi Yusuf mengenai pesan-pesan tersebut.

“Mira mengirimkan pesan-pesan ini padaku, Yusuf,” kata Aisyah dengan nada marah. “Dia menuduhmu tidak jujur dan mengancam akan merusak reputasi kita. Apa yang sebenarnya terjadi?”

Yusuf merasa marah dan frustrasi. “Aku sudah memperingatkan Mira untuk tidak mengganggu kita. Aku tidak tahu mengapa dia melakukan ini. Aku minta maaf jika hal ini membuatmu merasa tidak nyaman. Aku akan berbicara dengan Mira sekali lagi dan memastikan dia berhenti.”

Yusuf segera menghubungi Mira dan meminta pertemuan langsung untuk membahas situasi ini. Ketika mereka bertemu, Mira bersikeras bahwa dia merasa sakit hati dan kecewa karena merasa dikhianati. Dia mengaku bahwa dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Yusuf telah move on dari hubungan mereka.

“Aku tidak bisa menerima bahwa kamu bisa begitu saja meninggalkanku dan beralih ke Aisyah,” kata Mira dengan nada emosional. “Kalian berdua tidak tahu betapa sakitnya perasaanku. Aku hanya ingin kalian merasakan sedikit dari rasa sakitku.”

Yusuf mencoba menjelaskan dengan sabar. “Mira, aku minta maaf jika keputusan kita meninggalkan bekas pada dirimu. Tapi hubungan kita sudah berakhir lama dan aku tidak ingin masa lalu kita mengganggu kebahagiaan orang lain, termasuk Aisyah. Tolong berhentilah.”

Mira tidak sepenuhnya puas dengan penjelasan Yusuf dan tetap bersikukuh. Yusuf memutuskan untuk melibatkan pihak berwenang untuk mengatasi ancaman dan tindakan Mira yang mengganggu. Dia juga berjanji kepada Aisyah bahwa dia akan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan Mira tidak mengganggu hubungan mereka lebih lanjut.



Jangan lupa vote dan komen yaa👋👋

Dibawah Naungan doa (END)+ Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang