Bab 30: Kejutan dari Masa Lalu

1 1 0
                                    

Happy Reading


Kehidupan Aisyah dan Yusuf mulai menemukan ritme yang lebih baik. Mereka merasa lebih terhubung dan berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka tetap kuat. Namun, kebahagiaan mereka diuji ketika sebuah kejutan dari masa lalu muncul.

Suatu pagi, Yusuf menerima telepon dari nomor yang tidak dikenalnya. Setelah berbicara sejenak, dia kembali ke kamar tidur dan memberi tahu Aisyah.

“Aisyah, aku baru saja mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai teman lama,” kata Yusuf dengan nada sedikit gugup.

Aisyah menatap Yusuf dengan rasa penasaran. “Siapa dia?”

“Dia tidak memberi nama, tapi dia bilang ada sesuatu penting yang perlu disampaikan mengenai masa lalu kita,” jawab Yusuf, mencoba terlihat tenang meskipun ada kekhawatiran di wajahnya.

Aisyah merasakan sedikit kegelisahan. “Apakah kamu tahu apa yang dia inginkan?”

Yusuf menggeleng. “Dia tidak memberikan banyak detail. Aku rasa kita perlu bertemu dengan orang ini dan mendengarkan apa yang dia katakan.”

Setelah berdiskusi, mereka berdua sepakat untuk bertemu dengan orang tersebut dan mendengarkan apa yang ingin dia katakan. Mereka merencanakan pertemuan di sebuah kafe yang tenang.

Pada hari pertemuan, Yusuf dan Aisyah tiba di kafe lebih awal dan memilih tempat duduk di sudut yang sepi. Tak lama kemudian, seseorang tiba dan duduk di meja mereka. Dia adalah pria bernama Dimas, yang tampaknya sudah mengenal Yusuf dari masa lalu.

Setelah saling sapa, Dimas langsung memulai pembicaraan. “Yusuf, Aisyah, terima kasih telah setuju untuk bertemu. Aku tahu ini mungkin mengejutkan, tapi aku punya informasi yang mungkin berdampak pada hubungan kalian.”

Yusuf dan Aisyah saling memandang. “Apa yang ingin kamu sampaikan?” tanya Yusuf dengan nada serius.

Dimas menarik napas dalam-dalam. “Aku tahu tentang hubunganmu dengan Mira dan bagaimana hubungan itu berakhir. Mira pernah berbicara padaku sebelum dia pergi, dan dia masih merasa sakit hati. Dia merasa tidak bisa menerima kenyataan bahwa kamu telah move on dan menikah dengan Aisyah.”

Aisyah merasa hatinya berdebar mendengar kabar tersebut. “Apa maksudmu dengan ini?”

Dimas melanjutkan, “Aku hanya ingin kalian tahu bahwa Mira mungkin masih merasa terluka dan ada kemungkinan dia akan mencoba mengganggu kebahagiaan kalian. Aku ingin memastikan bahwa kalian siap menghadapi kemungkinan tersebut.”

Yusuf merasa marah dan frustrasi. “Aku sudah mencoba untuk menutup bab itu dalam hidupku. Aku tidak tahu mengapa Mira masih merasakan hal itu. Aku hanya ingin Aisyah tahu bahwa aku mencintainya dan tidak ada lagi yang mengikatku dengan masa lalu.”

Aisyah menatap Yusuf dengan campur aduk perasaan. “Aku ingin percaya padamu, Yusuf. Tapi informasi ini membuatku merasa tidak nyaman dan ragu.”

Yusuf meraih tangan Aisyah dengan lembut. “Aku mengerti kekhawatiranmu. Aku berjanji bahwa aku hanya mencintaimu dan akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa masa lalu tidak mempengaruhi hubungan kita. Kita harus saling mendukung dan percaya satu sama lain.”

Aisyah mengangguk, mencoba untuk mempercayai kata-kata Yusuf. “Baiklah. Aku akan berusaha untuk mempercayaimu. Kita harus berkomitmen untuk menghadapi setiap tantangan bersama.”

Setelah pertemuan tersebut, Aisyah dan Yusuf pulang dengan perasaan campur aduk. Mereka bertekad untuk memperkuat hubungan mereka dan meninggalkan masa lalu di belakang. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan selalu mudah, tetapi mereka percaya bahwa dengan saling mendukung dan berkomitmen, mereka dapat mengatasi setiap rintangan.

Jangan lupa vote dan komen yaa👋👋

Dibawah Naungan doa (END)+ Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang