bab 24

5.4K 541 16
                                    


  Kini mereka sudah bersih dan berganti pakaian hingga kini mereka semua berkumpul di ruang keluarga dengan para remaja yang sibuk membongkar koper yang berisi oleh oleh yang di bawa Siwon dan Yoona.

    Sedangkan Chanyeol duduk sedikit jauh dengan Renjun yang bersembunyi bahkan memeluknya erat, tadi Renjun kembali hampir kambuh salahkan Siwon yang tiba-tiba menghampiri keponakannya itu dan mereka belum tau keadaan Renjun juga sehingga ketika Siwon hendak mengusap kepala keponakannya yang baru saja di temukan itu justru Renjun mengartikan itu semua sebagai pukulan, dirinya mengira Siwon akan memukulnya sehingga dia tadi langsung ketakutan bahkan ketika Chanyeol yang biasanya bisa menenangkan putranya juga sedikit susah karena Renjun terus menghindar dan berteriak bahkan tadi Chanyeol terpaksa membawa tubuh putranya yang terus memberontak itu dalam gendongannya.

  Sedangkan Siwon hanya terdiam mematung begitupun dengan Yoona yang langsung menatap Wendy meminta penjelasan.

  Sekarang Renjun sudah sedikit tenang tapi tubuhnya akan langsung tersentak saat ada seseorang yang menyentuhnya.

"Wen? Bisa jelaskan apa yang terjadi?" Gumam Yoona sedari tadi pandangannya tidak bisa beralih dari Renjun bahkan gumaman tidak jelas masih mereka dengar dari bibir mungil anak itu.

"Aku gak tau eonni harus menjelaskan dari mana, kami semua menyesal rasanya baru tau kalau selama ini putraku di sekap di bangunan belakang 15 tahun putraku menderita, jika bukan karena mereka yang mencurigai seorang pelayan mungkin kami tidak akan pernah tau kalau ada putraku yang tersiksa, anak anak menemukan Renjun dalam keadaan yang sulit di jelaskan" jelasnya dirinya sungguh sakit jika harus mengingat saat pertama kali Renjun di temukan, andai saja Jeno Jisung dan Haechan tidak mencurigai pelayan itu mungkin mereka tidak akan tau semua itu.

  Yoona bahkan Siwon hanya terdiam mendengar apa yang di jelaskan oleh Wendy, mereka menatap prihatin pada keponakannya satu itu.

"Dokter mengatakan Renjun trauma berat dan pikirannya berhenti di usia balita karena memang tidak ada yang mengajarinya selama ini, sehingga kita harus memulainya dari nol lagi untuk membuatnya pulih walaupun tidak 100%, bahkan kita harus berusaha agar membuat Renjun tidak takut dengan kita, penuh kesabaran memperlakukan Renjun dia masih tidak bisa mengontrol emosinya" Wendy hanya bisa mendang sendu putranya yang sedang di tenangkan suaminya itu.

"Kenapa kau tidak mengatakan semuanya Wen? kita keluarga, kau itu adikku seharusnya kau menceritakan ini semua dari awal, kau tidak menganggap hyungmu ini ada hm, jika Suho tidak cerita mungkin kita tidak tau kalau Renjun sudah di temukan, pantas dulu mama sangat tidak suka dengan mertuamu itu, karena dia memang nuntut kesempurnaan" Siwon melirik sinis pada Chanyeol dirinya tidak perduli jika laki laki itu tersinggung nantinya karena memang yang dia bicarakan adalah fakta.

"Andai dulu kalian setuju menyerahkan Renjun pada kita, semua ini tidak akan terjadi, bahkan mungkin Renjun bisa hidup normal seperti saudaranya yang lain, tapi apa kalian menolaknya" ujarnya dengan kesal bahkan Yoona mencoba menenangkan suaminya yang tengah marah sekarang.

"Kenapa Renjun harus di rawat om dan tante? Apa kalian berniat memisahkan kami" Jeno menatap mereka dengan tajam, bahkan ke lima saudaranya juga terdiam baru mengetahui fakta ini.

"Kalian tidak mengerti karena masih kecil, asal kalian tau sejak bayi Renjun sudah di sisihkan oleh nenek kalian, itu yang membuat kita sangat ingin mengasuh Renjun, kalian terlahir kembar tapi kenapa kalian tidak bisa merasakan perasaan satu sama lain jika ada saudara kalian yang terluka, kalian lupa nenek kalian sangat suka dengan yang namanya kesempurnaan, astaga aku masih mengingat jelas bagaimana wanita itu sangat bahagia menggendong kalian ber tiga secara bergantian tapi melupakan satu cucunya yang masih berada di inkubator, hanya Renjun yang lahir sangat lemah bahkan sempat tidak bernafas dan dengan teganya wanita itu memaksa untuk pulang setelah Wendy pulih dengan ketiga cucunya dan meninggalkan Renjun kecil yang masih harus menunggu dua hari lagi dan apa kalian tau hanya om dan tante yang menjaganya di rumah sakit karena setiap mama papa kalian ingin menjenguk Renjun kecil, wanita itu selalu melarang nya dengan berbagai alasan, sejak kecil hanya Renjun yang paling sering bolak balik rumah sakit karena imun tubuhnya yang lemah, apalagi setelah dokter mendiagnosa Renjun mempunyai jantung lemah membuat wanita itu semakin gencar membedakan Renjun, apa kau juga tidak sadar Mark, om yakin kau sudah mengerti saat itu" Siwon terkekeh pelan bahkan dulu dia sempat berdebat dengan Wendy karena dirinya yang ngotot ingin menjadikan Renjun putranya.

"Kenapa nenek setega itu?" Gumam Jisung dirinya tidak percaya dengan fakta yang baru saja dia terima, pantas saja neneknya selalu menyuruh mereka agar sempurna.

"Atas nama ibuku aku minta maaf hyung" lirih Chanyeol dengan perlahan dia membawa tubuh Renjun yang mulai tenang menghampiri mereka.

"Aku tau ibu ku sangat egois tapi mau bagaimana lagi, aku hanya bisa meminta maaf" ujat Chanyeol.

"Sudah terlanjur menyesal juga percuma" gumamnya lalu perhatiannya mengarah pada Renjun yang masih bersembunyi.

"Pha" lirihnya saat merasakan ada yang memegang tangannya dan langsung disembunyikan.

  Chanyeol hanya bisa mengelus punggung putranya agar tenang.

"Hallo injun" Yoona menggoyang goyangkan boneka yang dia beli untuk Renjun tentu saja.
 
"Tante boleh kenalan gak nih" ujar Yoona namun Renjun masih enggan bergerak dari dekapan papanya.

"Hyung kita main yuk, sama jie juga" Jisung mendekat membawa mobil remot dan beberapa mainan yang memang milik Renjun untuk sarana eksplorasi dan terapinya.

  Renjun mulai mengalihkan perhatiannya menatap semua saudaranya terutama Jisung tapi dirinya tetap bersandar nyaman di dada Chanyeol.

"Lihat mobilnya gerak sendiri loh" Jisung menunjukkan mobil yang dia kontrol lewat remote kecil.

  Renjun yang mulai penasaran perlahan bangkit dengan Mark yang langsung menuntun adiknya itu untuk bergabung dengan yang lainnya tapi Renjun kembali duduk ketika melihat Siwon dan Yoona.

"Main sama hyung ya sayang" ujar Chanyeol.

"Bagaimana kalau main di kamar saja pa" ujar Haechan bahkan mereka semua setuju dengan usulan itu sehingga Chanyeol langsung membawa putranya ke dalam kamar di ikuti anak anaknya yang lain.

  Hingga kini hanya tersisa Wendy Siwon dan Yoona hingga tak lama Chanyeol kembali turun setelah memastikan Renjun aman bersama saudaranya yang lain.

"Bagaimana dengan pengobatan yang di jalani sekarang?" Tanyanya menatap Chanyeol dan Wendy bergantian.

"Terapinya berjalan lancar hyung, bahkan sekarang sudah mulai di kurangi yang tadi awalnya seminggu sekali menjadi dua Minggu sekali karena perkembangannya semakin membaik, tinggal penyembuhan trauma nya dan pemulihan pikiran, dokter Donghae juga menyarankan untuk mulai mengajari Renjun hal hal dasar yang terpenting sekarang Renjun sudah tidak mengamuk dan ketakutan seperti pertama kali di temukan" ujar Chanyeol namun....






"Bagaimana jika Renjun ikut dengan kita"






   Ayo jangan lupa vote sama komen oke

  Aku doubel up ya tapi nanti, ayo kencengin vote sama komen nya

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang