[3]. Broken

251 171 104
                                        

❛❛Kehancuran paling dalam adalah saat kehilangan 'seseorang' yang sangat kita cintai❜❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛❛Kehancuran paling dalam adalah saat kehilangan 'seseorang' yang sangat kita cintai❜❜

***

"Annyeonghaseyo.. aku Jae-hwan, aku harap masih banyak dari kalian yang selamat dan sedang mendengar ini—"

"Siapapun yang mendengar suara ku tolong bertahan lah dan, mari kita bersama bertahan hidup. Temui aku dan yang lain di rooftop sekolah."

Membuang nafas pelan saat mendengar suara dari Jae-hwan, laki-laki dengan tubuh besar itu kemudian menatap perempuan di sampingnya.

"K-kau ingin ke rooftop?.."

Tidak langsung membalas pertanyaan dari gadis di samping, laki-laki itu bangun dari duduknya membuat si gadis pun ikut terbangun.

Menahan tangan besar laki-laki -nya, "kau yakin? Lebih baik kita disini—"

"Umm.. maksud ku... di tempat ini kita bisa bertahan kan, banyak makanan!"

"Tidak, aku akan membawa kan mereka juga, kau.. jangan ikut." Bantahnya.

"Walaupun kau sudah tergigit dan tidak merasakan gejala nya..." lanjut si laki-laki.

"Apa maksud mu! Kau tidak mennyayangi ku lagi!! huh.. tega sekali."

"Jini ahh.. kau tidak boleh seperti ini!" Matanya menatap sayu gadis di depannya, "aku mencintai mu.. tetapi kita berbeda."

"Wae! kau ingin meninggalkan ku dan menyelamatkan nyawa mu sendiri saja!?" Gadis itu emosi.

Laki-laki lebih besar mendorong Jini saat ingin memeluk nya.

"Jangan berpura-pura lagi! Kau kira aku tidak tahu, kau sengaja membawa ku kesini dan saat kau lapar kau akan memakan ku!!"

"Walaupun aku mencintai mu tetapi aku tidak sebodoh itu —SIAL LEPASKAN!"

"Kau sudah tau ternyata," Jini menyerigai, dengan sekuat tenaga gadis itu membuka pintu gudang —fyi gudang untuk menyimpan sembako dari para orang tua murid— lalu mendorong laki-laki bertubuh besar keluar dari gudang, setelah nya menutup kembali.

Mengintip dari kaca, melihat salah satu laki-laki yang menyukai nya mulai di terkam oleh para zombie, "cih, aku tidak ingin memakan daging pahit mu!"

"Apa aku harus ke rooftop? Jae-hwan berada di sana," Jini tersenyum senang.

"Aku akan menggigit Jae-hwan lalu kami menjadi zombie—uhh setengah manusia? Ahh itu lucu sekali!"

***

Jae-hwan berlari dengan kencang, menghindari para zombie. Tetapi kesialan datang—

SCITT!!

"AHH!?"

Matanya melotot terkejut, tubuhnya ambruk dengan menciptakan suara yang nyaring, punggungnya serasa terbelah.

[✓] The End Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang