Gadis Petani Pasca-Apokaliptik adalah Bos Yang Sangat Kuat (1)

CHAPTER 053 - Tidak Ada

===========

Sumber : www.ddxs.com

Author (s) : Peri YJ Zixia

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Trakterr ID : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

Li Xue mengikuti Su Chen, masih mengamati Su Chen yang berjalan di depan. Dia teringat apa yang tertulis di buku bahwa penampilan Su Chen memang luar biasa, dan pemandangannya sangat menakjubkan, tapi dia tidak menyangka kalau dia begitu luar biasa.

Matanya dalam dan penuh kasih sayang, bibir tipisnya sedikit mengerucut di bawah hidung lurus, dan tidak ada ekspresi yang tidak perlu terlihat. Rambut panjang lurusnya diikat dengan ikat rambut putih dan tersebar di belakang punggungnya dari waktu ke waktu saat dia bergerak. Sosok yang tinggi dan lurus memberikan tampilan unik pada gaun abu-abu tua itu.

"Apakah kamu sudah cukup melihat?"

Suara rendah dan sedikit serius membangunkan Li Xue, dan dia menyadari bahwa untuk melihat kecantikannya, dia sebenarnya berjalan ke arah Su Chen dari belakang dan terus menatapnya dengan kepala menyamping.

Rasa malu di wajah Li Xue menghilang dalam sekejap, dan kemudian dia tersenyum dengan sedikit kejahatan, "Cantik sekali, aku tidak pernah merasa cukup."

Su Chen tiba-tiba berhenti, berbalik dan menatap Li Xue tanpa berkedip. Matanya penuh kasih sayang, tetapi menatap lurus ke arah seseorang sungguh tak tertahankan. Tidak peduli seberapa bertekadnya dia, Li Xue merasa sedikit tidak nyaman saat melihatnya, jadi dia berpura-pura tenang dan berkata, "Apa yang kamu lihat?"

Kemudian Su Chen menjawab, "Jelek sekali."

Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan terus berjalan kedepan tanpa ragu-ragu.

Li Xue memiliki keinginan untuk bergegas dan menggaruk wajah seseorang. Wang Cai berkata dengan sombong, "Tidakkah kamu tahu bahwa dia membenci orang yang mengatakan bahwa dia paling cantik?"

Tentu saja Li Xue tidak tahu, tapi dia sedikit penasaran dan bertanya, "Kenapa?"

Wang Cai merendahkan suaranya dan berbisik, "Ketika aku masih muda, karena dia sangat tampan, orang-orang yang tidak mengetahuinya menganggapnya sebagai seorang gadis kecil."

"Pfft!" Li Xue terkekeh, berpikir dalam hatinya bahwa dia harus lebih memuji kecantikan di depannya di masa depan.

Ketika mereka berdua mengikuti Su Chen keluar dari Zhuangzi, Li Xue melepaskan diri dari kecantikan Su Chen dan berkata dengan terkejut, "Keluar seperti ini? Tidak ada yang menghentikanku? Hei, bagaimana caramu melakukannya?"

Namun, Su Chen di depan mengabaikan Li Xue sama sekali, menaiki kudanya, menjepit perut kudanya dan berjalan menjauh di depan.

Tentu saja, bukan karena mereka diabaikan, karena ada kereta yang diparkir di luar, dan pengemudinya adalah antek Wang Cai. Ketika dia melihat Wang Cai, dia berkata dengan wajah sedih, "Tuan Muda, akhirnya kau keluar juga."

Wang Cai memelototi pengikutnya, "Aku belum mati, apa ekspresimu?"

Namun pelayan kecil itu masih meringis di wajahnya, "Tuan, tolong cepat masuk ke kereta. Ayo keluar dari sini dulu."

Li Xue melirik Su Chen yang sudah pergi, lalu mengikuti Wang Cai ke dalam kereta.

Saat kereta perlahan-lahan bergerak maju, petugas muda yang mengemudikan kereta di depan berkata sambil menangis, "Tuan, semuanya hilang di keluarga kami. Toko anggur hilang, toko pertanian hilang, dan bahkan rumahnya pun disegel."

Wang Cai langsung duduk setelah mendengar ini, membuka tirai kereta dan menatap pengemudinya, "Apa katamu?"

Pengikut kecil itu menangis dan menjawab, "Wuwuwu, semua pelayan di keluarga telah bubar. Tuan, istri, dan nona muda tidak punya tempat tujuan, jadi mereka untuk sementara pergi ke Biro Pengawalan paman, dan Biro Pengawalan paman tidak punya urusan."

Wang Cai bergumam pada dirinya sendiri, "Bagaimana ini bisa terjadi?"

Pengikut muda itu terisak-isak dan menjawab, "Dikatakan bahwa mereka adalah seseorang yang diutus dari atas, bahwa Anda, tuan muda, Anda telah melukai seseorang, dan bahwa dia adalah kerabat kaisar. Hanya menangkap Anda dan tidak mengirim semua anggota keluarga ke penjara adalah tindakan belas kasihan di luar hukum."

Wang Cai merosot ke dalam kereta, "Jadi tidak ada yang tersisa?"

Melihat penampilan Wang Cai yang tidak berdaya, Li Xue menepuk Wang Cai dengan simpati yang mendalam dan menghiburnya, "Jangan terlalu sedih. Uang adalah sesuatu di luar tubuh. Setidaknya manusia masih hidup."

Wang Cai mengangkat kepalanya dan menatap Li Xue dengan sedih, "Tidak ada yang tersisa, lebih baik aku mati saja."

Li Xue mengangkat bahu, "Bukankah sulit memikirkannya? Mengapa kamu tidak mencoba melompat dari kereta?"

Wang Cai menatap Li Xue dengan marah dengan mata merah, dan terlalu malas untuk memperhatikannya dan pergi berduka sendirian. Namun, Li Xue dengan penasaran bertanya kepada pengikut kecil di luar, "Sejak kami ditangkap, bagaimana kami bisa dibebaskan lagi?"

Petugas muda itu mendengus dan menjawab, "Tuan Muda, saya tidak tahu. Tuan Su pergi ke kantor pengawalan daerah dan meminta seseorang untuk mengemudikan kereta dan berkata dia ada di sini untuk menjemput tuan muda. Tuan dan yang lainnya tidak percaya, tapi mereka tetap memintaku untuk mengemudikan kereta dan mengikutinya kemari, aku tidak menyangka bahwa dia benar-benar datang untuk menjemput tuan muda."

Ketika dia tidak mendapat jawaban, Li Xue bergumam pada dirinya sendiri, "Apakah Su Chen mengenal Cheng Feng?"

Wang Cai di sampingnya menjawab dengan marah, "Tentu saja kami mengenalnya. Ada beberapa sarjana di Kabupaten Ya'an yang tidak mengenal Cheng Feng."

"Kalau begitu, hubungan antara Su Chen dan Cheng Feng begitu baik sehingga Cheng Feng rela melepaskannya?"

Wang Cai menjawab dengan suara lebih keras, "Itu ide yang bagus, selama Cheng Feng tidak ingin membunuh Su Chen."

Li Xue menatap Wang Cai, "Katakan padaku dulu, apa masalah antara Cheng Feng dan kamu? Mengapa dia ingin menghancurkan tokomu? Juga, mengapa Cheng Feng ingin membunuh Su Chen?"

Wang Cai mendengar pertanyaan Li Xue, tapi matanya sedikit berkedip, dan dia menjawab dengan samar, "Bisakah, apa yang terjadi, kita tidak tahan satu sama lain."

Li Xue menyipitkan matanya ke arah Wang Cai dan berkata dengan dingin, "Sebaiknya kamu mengatakan yang sebenarnya."