(𝒢𑄺)♡⃕ N

59 19 0
                                    

˗ˏˋ ꒰ ♡ ꒱ ˎˊ˗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˗ˏˋ ꒰ ♡ ꒱ ˎˊ˗





















Karena kejadian tersebut Gen malah menjadi semakin heboh. Ya, maksudnya tantrum menyalahkan Hoshina dan ngomel-ngomel tidak jelas ke yang lainnya.

Dan mereka memaklumi karena komandan unit 1 ini memang pansos, selalu berharap ketenaran. Padahal mah karena rencana tepe-tepe nya ke gadis penjaga toko gagal.

Dan lihatlah sekarang dia, sibuk mencari pada akunnya apakah kira-kira di follow oleh si puan. Lalu mencari-cari akun bernama (Y/n) karena siapa tahu dapat maka bisa ia stalk-

"SIALAAANNNNN KENAPA AKU TIDAK MENEMUKAN AKUN SOSMED NYA JUGA SIH DARITADI?!?!??!?!!?!!"

GUBRAK!

"NARUMIII!! APA YANG KAU LAKUKAN?! YANG LAIN SUDAH MENUNGGU DASAR BODOH!?" Hasegawa tak pernah absen dari membalas teriakan heboh komandannya itu.

"DIAM HASEGAWA! KAU GA PAHAM-PAHAM YA?! AKU INI SIBUKK!!" Gen langsung menyahut dengan mata melotot menatapi wakilnya.

"SIBUK DENGKULMU!!" Hasegawa mendekat dengan jengkel dan saat melihat apa yang terpampang di laptop Gen urat-urat nya pun semakin timbul. "KAU MASIH GA HABIS-HABIS MEMPERMASALAHKAN INTERNET SOSIALMU HAH BOCAH PANSOS!?!?!"

Pria botak itu tahunya si komandan yang selalu tidak terima kalah dari Hoshina serta juga takut tak naik daun karenanya semalam.

"SIAPA YANG KAU PANGGIL BOCAH DASAR TUAA!??"

DE-PAK!

Tanpa berbicara lagi Hasegawa segera menendang pria mager akan tetapi op itu.

"Aku tidak mau tau apa-apa. Cepat bersiap dan pergi ke ruang rapat." ucap Hasegawa datar dan seakan baru datang tiada terjadi apapun.






















Dan setelah itu pun ia masih membungkamnya tak ingin memberitahu kepada siapapun.

Gengsi. Gen mungkin tidak menganggap dirinya sempurna. Tapi ia hanya tak tahu harus berbuat apa, sekaligus malu mengakui dirinya yang hebat ini jatuh cinta —karena terdengar seperti basi or menjijikan.

Iya. Jatuh cinta. Dalam beberapa hari ini dia tidak bodoh hingga tak menyadari apa yang tengah melandanya. Walaupun berusaha ditepis tapi paling jauh rasa ia paham kalau dia mengalami hal aneh itu, yakni jatuh cinta.

Selamanya akan ia anggap basi jika cinta itu omong kosong yang tidak memberi sesuatu apapun.

Lamunan Gen terpaksa buyar akibat alarm darurat yang berbunyi. Pria yang kini tak berekspresi itu bangkit untuk bersiap sebelum Hasegawa melakukan rutinitas nya. Dengan perasaan yang awut-awutan. Bingung, sebal, penasaran, rindu, kalau di ekspresi kan mungkin; AJSKSHABHSXNMS.


𝗘𝗡𝗖𝗔𝗡𝗧𝗔𝗥 ⬭ 𝑛.ᐟ𝑔𝑒𝑛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang