bab 4

121 15 2
                                    

.
.
.
kanglim pun menghampiri leon yang berteriak kesetanan

"apa yang terjadi?" tanyanya

"k-kanglim" leon menunjuk pemuda yang ditabraknya tadi

"hyunwoo!?"

kanglim menoleh kearah leon, begitu juga sebaliknya.

"kau yakin dia hyunwoo?" tanya kanglim

"bukankah mereka sangat mirip? hanya kurang topi saja"

mereka pun bertatap-tatap satu sama lain, seakan sedang bertelepati. pemuda yang berada didepan mereka pun menjadi kebingungan dengan tingkah kanglim dan leon.

kanglim dan leon pun berhenti memandang satu sama lain, tujuan mata mereka sekarang berubah menjadi pemuda di hadapan mereka

"maaf kalau mengganggu, kalau boleh tau siapa namamu?" tanya kanglim sopan

mereka pun menunggu jawaban yang akan dilotarkan oleh pemuda tersebut

"ya namaku hyunwoo, kenapa kalian mengetahui namaku?" katanya

kanglim dan leon pun terkejut untuk kesekian kalinya

"n-namamu hyunwoo?" tanya leon berusaha memastikan jawaban sang pemuda 

pertanyaan leon hanya dijawab dengan anggukan kepala okeh pemuda yang mengaku namanya hyunwoo

ditengah-tengah kebingungan antara kanglim dan leon, tiba-tiba saja ada seorang gadis yang tampaknya lebih tua dibandingkan mereka ber3. gadis itu menghampiri mereka

"hyunwoo! apa mereka temanmu?" tanya wanita berkulit putih salju berambut putih dengan mata merah yang cantik

"bukan kak! mereka tiba-tiba saja mencegatku!" kata hyunwoo

kanglim dan leon pun diam, mereka mengamati interaksi 2 orang manusia didepannya itu

"maaf, kami tidak bermaksud untuk mencegat. kami hanya terkejut karena muka dan nama adikmu sangat mirip dengan nama teman kami" jawab kanglim, mencoba untuk tidak membuat kesalahpahaman

kakak hyunwoo sedikit tertawa saat mendengar pertanyaan kanglim

"perkenalkan namaku hana, dan dia adikku hyunwoo" ucapnya memperkenalkan diri

"ah, uhm namaku leon dan dia kanglim" ucap leon mengenalkan dirinya dan kanglim

"kalau boleh tau, kalian berasal darimana? sepertinya bukan dari sekitar sini" tanya hana

kanglim dan leon pun bertatapan kembali, mereka pikir ini saat yang tepat untuk menceritakan semuanya. mereka mempercayai hana dan hyunwoo

"bisakah kita berbicara di tempat yang sepi?" tanya leon

"kalau begitu, mampir saja ke rumahku" tawar hana

mendengar hal tersebut hyunwoo pun tidak terima jika ada orang asing yang bertamu kerumahnya

"tapi kak, kita tidak boleh mengundang orang sembarangan, apa lagi kita baru berkenalan!" kata hyunwoo

"sudahlah hyunwoo, mereka tidak terlihat seperti orang jahat kan" jawab hana

dan pada akhirnya mereka berjalan menuju rumah hana dan hyunwoo

di rumah hana dan hyunwoo, merekapun disambut dan disuguhi dengan teh buatan hana

"terima kasih telah mengundang kami kerumahmu," ucap kanglim mencoba untuk memecahkan kesunyian

"kami minta maaf karena tiba-tiba meminta untuk berbicara denganmu secara pribadi" lanjutnya

Royal knight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang