Part 1

1.9K 90 2
                                    

Tin...tin..tin...

Pagi hari ini tampak seorang gadis yang sedang terburu buru turun dari tangga rumahnya sambil menenteng satu sepatu sekolahnya karena mendengar bunyi klakson yang tak kunjung berhenti sedari tadi membuatnya mendengus kesal

Dia adalah Salma Anindyta, anak dari Acha Anindyta dan Abian Pradipta. Orang tua salma mempunyai perusahaan yang bernama Pradipta group. Namun meski kedua orang tuanya bekerja salma tak pernah kekurangan kasih sayang sedikitpun. Salma anaknya manja apalagi kepada orang yang ia sayang, ia juga anak yang jago beladiri dan meskipun anak orang kaya, tapi ia tak pernah sedikitpun memamerkan harta orang tuanya, salma lebih suka dengan hidup kesederhanaannya.

" mamaaa, caca pamit ke sekolah dulu yaaa" teriak salma yang membuat sang mama menghampirinya

(Caca adalah nama panggilan kesayangan salma di rumah)

" iya sayang, bilangin rony pelan pelan ya bawa motornya" ucap mama anin yang di angguki salma sambil menyalimi tangan sang mama

" iya mah, caca berangkat dulu yaa, caca sarapan di kantin aja nanti" ucap salma

" iya, jangan lupa yaa sarapannya, nanti sakit lagi, sana buruan, rony nya udah dari tadi tuh nunggu kamu" ucap mama anin

" iya maa, dia emang ngga sabaran orangnya" ucap salma yang membuat sang mama tertawa melihat muka kesal anaknya itu

Sesampainya di depan pria yang sudah menatapnya datar, salma langsung menggeplaknya lengannya

" Dih di pukul gue" protes rony

" ngapain sih lo nglakson dari tadi, ngga sabaran banget orangnya" ucap salma kesal yang membuat rony mendengus

"Lo lama" ucap cowok itu sambil memasangkan helm untuk gadis di depannya yang membuat salma mematung

Viuhhh

"Kedip caaa" ucap rony yang membuat salma mengerjap

" apaan sih, lo aja yang ngga sabaran jadi orang" ucap salma yang membuat rony menatapnya datar

" lo ngga liat jam hah? Gue udah nunggu lo dari setengah jam yang lewat dan sekarang kita udah mau telat tau ngga" omel rony yang membuat salma cemberut dengarnya

" ya kan lo tau sendiri cewek kalau dandan lama" ngeles salma yang membuat rony mendengus

" lagian lo ngapain coba repot pakai dandan segala, lo udah cantik sal, ngga perlu dandan" ucap rony yang membuat salma menatapnya jahil

" lo bilang apa tadi? gue cantik? Widihh gue mesti catat nih tanggal hari ini, soalnya langkah banget lo muji gue" ucap salma bahagia yang membuat rony menatapnya dalam

" bahkan gue muji lo setiap hari sal, lo aja yang ngga pernah tau" batin rony

Rony Putra Bagaskara anak dari Adera Daryani dan Aron bagaskara. Orang tua rony mempunyai perusahaan yang bernama Baskara Group. Rony orangnya sangat cuek dan dingin kecuali sama mama dan satu sahabat ceweknya yang bernama salma anindyta.

Ya rony dan salma sudah bersahabat sejak kecil, karena kedua orang tua mereka pun sudah bersahabat dari masa sekolah sampailah hubungan itu ke anak anak mereka.

" naik cepetan" ucap rony yang langsung di turuti oleh salma

" jalan bang" ucap salma sambil menepuk pundak rony yang membuat rony mendelikkan matanya

" lo pikir gue tukang ojek apa" protes rony yang membuat salma nyengir

" he he he kan mirip ron" ucap salma yang membuat rony kesal dan membawa tangan salma ke pinggangnya

" pegangan, nanti jatuh" ucap rony yang hanya di turuti oleh salma

Sepanjang perjalanan keduanya pun hanya diam dan menikmati pemandangan kemacetan yang mereka rasakan pagi ini.

Sesampainya di sekolah, salma langsung turun dari motor rony. beberapa siswa menatap keduanya penasaran, bukan hal baru lagi kalau banyak siswa yang terkecoh dengan interaksi keduanya. Banyak yang mengira kalau keduanya pacaran namun nyatanya keduanya hanya bersahabat. Meski kita tidak tau bagaimana perasaan diantara salah satunya.

" ayo gue anterin sampai kelas" ucap rony sambil menggandeng tangan salma

" hai sal" sapa seseorang yang membuat keduanya menoleh. Salma yang melihat orang yang menyapanya itu pun tersenyum dan melepaskan genggaman tangan rony yang membuat rony menatapnya tak suka

" hai juga van" sapa salma dnegan senyum manisnya yang membuat rony berdecih

" mau ke kelas yaa, bareng gue aja, kan kita sekelas" ajak revan

Revan fernandes, dia adalah ketua kelas sekaligus ketua basket di sekolah mereka. Salma sangat mengagumi cowok yang ada di depannya saat ini.

" eh iya, gue mau ke kelas, yaudah bareng aja yuk, ron gue bareng revan aja yaa" ucap salma lagi yang membuat rony menatapnya datar dan berlalu dari sana

" nanti ada pertandingan basket, lo nonton ya sal" ucap revan yang membuat salma tersenyum mendengarnya

" siap van, gue bakal nonton lo tanding kok, semangat ya nanti" ucap salma yang di angguki revan sambil tersenyum

Sesampainya di kelas, salma langsung menduduki kursi di samping sahabatnya nabila yang sedari tadi menatapnya heran

" sal, tumben ngga di anterin rony ke kelas" bisik nabila yang membuat salma menatapnya tersenyum

" iya, soalnya tadi revan ajak bareng, makanya kita pisah di parkiran" balas salma yang membuat nabila mengangguk paham

Saat melihat sahabatnya yang sedari tadi tak melunturkan senyumnya membuat nabila meletakkan tangannya di dahi salma

" ngga panas" gumam nabila yang membuat salma mendengus

" enak aja, lo pikir gue sakit apa" protes salma yang membuat nabila terkekeh

" ya habisnya dari tadi lo senyum mulu kayak orang gila" ucap nabila yang membuat salma melotot mendengarnya

" iih gue lagi seneng tau nab, tumben tumbenan banget revan ngajak gue bareng ke kelas, aaa gue seneng banget nabilaaa" bisik salma dengan nada bahagianya yang membuat nabila geleng geleng kepala melihatnya

" kebetulan mungkin sal, lo jangan kesenangan dulu, nanti sakit tau rasa lo" ucap nabila yang membuat salma mendengus

" ish lo mah, ngga ngedukung banget sahabat lagi bahagia" ucap salma

" bukannya ngga ngedukung sal, tapi gue minta jangan baper dulu, lo tau sendiri revan orangnya gimana, dia emang ramah ke semua orang sal" ucap nabila yang membuat salma mengangguk paham

" iya nab, gue ngerti, tapi yang pasti gue seneng banget hari ini, oh ya, tadi kata revan nanti siang ada tanding basket disini, lo temenin gue nonton ya nab, plisss" ucap salma memohon dengan muka melasnya

****

" kenapa muka lo bete gitu, ngga enak banget diliat, kayak pantat monyet" ucap zaki sahabat rony yang membuat paul tertawa

Zaki Nathaniel dan paul Alexandro memang sahabat dekat rony dari pertama kali masuk ke sma. Ketiganya sudah seperti saudara, bahkan keluarga mereka pun juga sudah dekat, karena orang tua mereka juga rekan bisnis orang tua rony.

" apaan sih lo, ngga lucu" ucap rony dingin yang membuat zaki cengengesan dan kembali ke tempat duduknya karena paham sahabatnya itu sedang tidak mau di ganggu

" lo kenapa? Ada masalah?" tanya paul yang membuat rony mengedikkan bahunya

" ngga ada" jawab rony singkat yang membuat paul mengangguk paham

" kalau ada apa apa cerita broo" ucap paul lagi yang hanya di angguki rony sambil menelungkupkan wajahnya diatas meja. Membuat kedua sahabatnya menatap rony heran.

Teman HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang