Part 6

776 77 1
                                    

Sesampainya di rumah salma, rony pun langsung masuk dan menghampiri sang gadis yang sedang asyik menonton televisi di ruang tamu.

Rony melemparkan kantong plastik itu ke pangkuan Salma. Hingga pemiliknya tersentak kaget. Salma membuka bungkusan plastik itu lalu tersenyum manis menatap sang sahabat

" makasih ronyyy" ucap salma dengan muka gemasnya yang membuat rony mendengus

" lain kali ngga mau lagi gue beli gituan, di ledek ibu ibu sama di goda cewek gue disana cok" umpat rony yang membuat salma tertawa

" he he he maaf ron" ucap salma cengengesan

Rony tidak menjawab, ia mengubah posisi tidurnya berbantalan paha Salma. Salma tidak memperdulikan apa yang Rony lakukan. Ia tetap fokus ke tv.

Rony mengusap perut rata Salma lembut. "Perut Lo masih sakit?" Tanya Rony.

Salma tersentak dengan perlakuan tiba tiba dari Rony. Ia menetralkan detak jantung nya lalu mengangguk pelan.

"Iya, masih sakit banget." Ucap salma lirih yang membuat rony menatapnya khawatir

" ke rumah sakit aja ayo gue anter" ucap rony yang di balas gelengan oleh salma

" ngga usah ron, ini udah biasa kok, palingan bentar lagi ilang sakitnya" ucap salma yang membuat rony menatapnya

" beneran?" tanya rony memastikan

" iya rony" balas salma yang membuat rony mengangguk paham dan melanjutkan acara menontonnya

" ron, minggir ih, lo berat" ucap salma

" bentar aja caa, gue cape" keluh rony

" ya kalau cape ke kamar sana, nanti kalau yang lain datang gue panggil" ucap salma yang langsung di turuti oleh rony.

****

Jam 5 sore paul, nabila dan zaki pun sampai di rumah salma, dan saat ini mereka pun sedang berkumpul di ruang tamu.

" rony mana sal?" tanya paul

" lagi tidur dia, bentar gue bangunin dulu" ucap salma yang di angguki paul

Sesampainya di kamar tamu, salma pun mengetuk pintu kamar rony namun tak ada jawaban yang membuat salma membuka sedikit pintu tersebut. Setelahnya salma pun melihat rony yang masih tertidur pulas membuatnya menghampiri cowok itu

" ron, rony...bangunnn" panggil salma sambil menggoyang goyangkan tangan sang sahabat yang membuat rony mengerjapkan matanya

" hm kenapa caa" tanya rony dengan suara seraknya

" di luar teman teman udah datang, keluar gih" ucap salma yang membuat rony bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar yang di ikuti salma dari belakang

Sedangkan teman teman keduanya yang melihat hal itu sudah senyum senyum ngga jelas yang membuat salma menatapnya heran

" kenapa lo pada senyum senyum gitu?" tanya salma bingung

" ngga, gue lagi ngebayangin aja lo berdua kayak suami istri dimana istri lagi pergi bangunin suaminya" ceplos zaki yang membuat salma melotot dan melemparkan bantal sofa ke cowok itu

" pikiran lo bener bener yaa, buang jauh jauh ngga" ucap salma kesal yang membuat zaki terkekeh sedangkan rony hanya diam saja, karena nyawanya belum terkumpul penuh

" ha ha ha canda sal, tapi kalau beneran gue bakal dukung kok" ucap zaki yang membuat salma menatapnya tajam

" lo"

" udah zak, lo jangan mancing macan lagi tidur lo" ucap rony yang membuat salma menggeplak lengannya

" enak aja gue dibilang macan" gerutu salma yang membuat nabila tertawa melihatnya

" udah udah ngga usah berantem, sal, kamu udah beli bahan bahannya kan, kita siapin sekarang yuk" ajak nabila

" ayuk nab" ajak salma semangat dan keduanya pun mulai meninggalkan ruang tamu menuju dapur. Tinggallah ketiga cowok itu yang sedang fokus dengan siaran bola di depannya

"lo betah gitu ron tiap hari kena amuk salma" tanya zaki yang membuat rony menatapnya

" dia bagi gue kalau marah lucu zak, lo aja yang ngga tau" ucap rony yang membuat zaki dan paul menatapnya jahil

" lucu ya ron" tanya zaki lagi yang membuat rony menatapnya datar

"lo ngga ada niat cari cewek ron, jomblo mulu" tanya zaki

" yang nanya ngaca dulu" sindir rony yang membuat zaki terkekeh

" ha ha ha gue ada kali pdkt an sama cewek, nah lo ngga ada sama sekali gue liat, sama salma mulu" ucap zaki

" yang di omongin zaki bener kali ron, lo ngga ada rencana cari cewek gitu" sambung paul yang membuat rony menatapnya

" gue udah ada cewek spesial di hati gue, jadi gue ngga perlu cari cewek lagi" ucap rony yang membuat keduanya penasaran

" siapa ron, wah lo parah nih, udah ada yang di taksir ngga bilang bilang, siapa tau gue bisa bantu nyomblanginnya kan" ucap zaki yang di angguki paul

" kepo lo pada, gue ngga perlu bantuan kalian, biarin gue yang usaha sendiri" ucap rony yang membuat keduanya mengangguk paham

" oke deh, gue tunggu lo kenalin tuh cewek sama kita, ya ngga bro" ucap paul

" yoi men" balas zaki antusias

****

Malamnya mereka pun mulai acara barberqiuannya, semuanya pun sibuk dengan acara panggang memanggangnya

" ca, mau coba jagungnya ngga?" tanya rony yang membuat salma menghampirinya

" udah mateng?" tanya salma

" udah nih coba dulu" ucap rony sambil menyodorkan sebuah jagung bakar yang sudah ia tiup untuk sahabatnya itu

Pemandangan itu pun tak luput dari pandangan paul yang melihat perhatian rony terhadap salma.

" sahabat sih sahabat ron, tapi kalau gue ngga gitu juga" batin paul menatap rony yang ada di depannya

" apa dia orang spesial lo itu?" batin paul lagi

" kamu kenapa sih kok liatin mereka gitu amat" tegur nabila yang membuat paul tersadar

" hah, ngga kok, perasaan kamu aja kali yang" ucap paul sambil kembali memakan sosis panggangnya sedangkan nabila hanya mengangguk saja dan kembali membakar sosis di depannya

" woi sini dong lo pada, berdua- duan mulu lo, gue sendiri nih, berasa jadi nyamuk gue disini" keluh zaki yang membuat mereka terkekeh

" ya lo bawa pasangan dong zaki" ucap salma yang membuat zaki mendengus

" emang lo berdua pasangan?" tanya zaki jahil yang membuat salma menatapnya tajam

" kita kan sahabat, ya ngga ron" ucap salma yang hanya di angguki rony sambil menatap salma dalam


Teman HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang