Bismillah
Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih 💚*******
Setelah proses perkenalan dan penjelasan Agus tentang tujuan pernikahan mereka. Agus berencana melamar Sari secara resmi malam ini.
Malam ini rumah Sari sangat ramai karena saudara dekat dan tetangga untuk menyambut kedatangan tamu yang akan melamar putri mereka.
Diwakilkan oleh pakde dan keluarga besar Agus hanya diam mengikuti serangkain acara malam hari ini dengan hati yang berdebar dan bahagia. Bagaimana tidak gadis pujaan hatinya sudah menerima lamaran mereka dan pernikahan akan dilaksanakan sebulan setelah lamaran ini.
*********
Sebelum menikah Sari ingin menghabiskan waktu gadisnya ini dengan bermalas-malasan karena siapa tahu setelah ini dia harus rajin bangun pagi dan mengerjakan pekerjaan rumah."Nduk cah wedok lek isuk ndang tangi ngewangi ibune tandang gawe." Teriak ibu karena jam 07 Sari belum keluar kamar.
"Ah ibuk, aku mau malas-malasan dulu lah. Mau nikmatin masa gadis nanti nak wes nikah ndak bisa gini lagi." Tawar Sari.
"Hushh, pamali anak wedok ngomong gitu." Jawab ibu sambil menggedor pintu kamar Sari.
"Iya ini bangun lho buk." Sari keluar kamar.
"Iki direwangi masak terus diterne ke sawah, saiki wayahe tandur." Jelas ibuk.
"Biasanya juga mas Wanto sng ambil buk, panas kalau ke sawah." Sari menawar.
"Halah, Wong seh isuk ngene kok panas. Makane ayo ndang direwangi ben cepet rampung." Marah ibu.
"Iya-iya buk." Sari cemberut dari tadi dimarahin terus.
Setelah memasak bersama kini Sari bersiap memakai baju panjang Dan celana panjang untuk pergi ke sawah.
*******
Sari sudah sampai disawah ternyata disana juga ada Agus. Dia baru tahu jika setiap kebutuhan sawah bapak selalu memgambil bahan dari Mas Agus dan nanti yang menjualkan hasil panen jadi bapak hanya tinggal tanam serta merawat saja tanpa harus bingung cari keperluan sawah.
Sarapan sudah selesai karena sudah panas Sari berpamitan pada bapak untuk pulang.
"Pak ini sarapannya sudah selesai, Sari pulang dulu ya panas." Pamit Sari.
"Iya nduk, hati-hati." Jawab Pak Supri.
Melihat sang pujaan hati akan pulang Agus berencana mengantarkannya. Sekalian dia juga mau pulang karena dia hanya mengecek saja tidak ikut terjun ke sawah.
"Wah sudah mau pulang dek, mau sekalian tak anter ndak?" Tanya Agus.
"Lha mas sudah selesai di sawahnya?" Bingung Sari.
"Sudah, kan hanya memantau tadi jadi ndak lama." Jelas Agus.
"Iya boleh, bawa motor apa jalan kaki mas tadi." Karena Sari ke sawah tadi jalan kaki.
"Bawa motor iki, ayo sini Tak bonceng." Ajak Agus.
"Weenak ya kalau ke sawahnya bawa motor, ndak capek jalan." Cerita Sari.
"Lha dek Sari mau jalan kaki?? Kan dirumah bapak ada motor kok jalan kaki." Bingung Agus.
"Ya karena aku ndak bisa bawa motor yang itu bisanya bawa motor bebek, makanya jalan." Cerita Sari panjang lebar.
"Lha mau Tak belikan po pie, daripada jalan kalau ke mana-mana." Beritahu Agus.
"Ndak ah, nanti saja nak ws nikah. Kalau saiki takut dimarahin bapak dikira minta-minta sama mas." Jawab Sari.
"Yo wes kalau ndak mau, tapi kalau mau pergi ndak ada yang anter telepon saja dek daripada jalan nanti kamu capek." Peringat Agus.
"Iya mas terimakasih tawarannya." Jawab Sari.
"Halah Kyo karo spo wae dek, jadi ndak sabar pingin cepet nikah kalau tiap ketemu disuguhi pemandangan kayak gini pingin cepet belah duren saja." Geriming Agus.
"Ngomong apa to mas, mbok yang jelas." Tanya Sari.
"Ndak, wes meh sampek iki. Ojo lali minggu ngarep adwe nikah dijogo kesehatane ojo sampek pas nikah sakit." Beritahu Agus.
"Iya mas, matur nuwun tumpangane." Sari turun didepan rumahnya, Agus tidak bisa mampir karena mau mengurus berkas pernikahan.
"Untung imanku kuat, masio ws tau ndemek. Gawe pingin wae dek, awas sesok lek ws sah Tak ajar langsung." Monolog Agus.
Agus mempersiapkan keperluan pernikahan dengan sempurna, dia tidak ingin pernikahan pertama dan terkahir sang kekasih berjalan dengan biasa saja. Dia ingin membuat kenangan yang tidak akan terlupakan dab akan dikenang sepanjang hayat mereka nanti.
Terimakasih sudah membaca kisah cinta Juragan Agus.
Kritik dan saran bisa ditulis dikolom komentar,
terimakasih🥰🥰🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Duda [Revisi]
RomanceUsia hanyalah angka nyatanya yang lebih tua paham cara bagaimana membuat kita bahagia. Seperti kisah Juragan Agus duda kaya di kampung Sumberjati yang sudah 5 tahun menduda dan kini ingin membangun rumah tangga kembali bersama sang gadis pujaan hat...