THE TRUTH [Hiatus]

Game in progress ||The Relaksasi

"Biarkan aku masuk, kita punya rahasia yang tidak bisa kita hindari."
---Moonstruck---

~•~

POV Lily

Bahkan hingga jam empat dan semua murid sudah meninggalkan sekolah, aku masih belum melihat Geo kembali.

Aku terus menatap sebuah tas hitam yang tergeletak tanpa sang tuan di kursi sampingku duduk, sambil sesekali melihat layar hp ku yang mungkin akan menyala tanda terdapat notifikasi, paling tidak Geo ku memberi kabar.

Aku mencemaskannya, namun masih tidak mau untuk menanyakan kabarnya lebih dulu.

Sebenarnya bukan tidak mau, hanya saja ego ku terlalu tinggi untuk mengirim pesan terlebih dahulu setelah tadi sempat mengucap putus secara sepihak. Tidak sebentar aku bersama pria itu, dan aku paham jika tadi Geo marah.

Beruntung Geo belum ACC permintaanku tadi, karena ternyata aku memang tidak berniat putus.

Setelah hampir satu tahun aku terdata sebagai pacar seorang Geo si trouble maker, aku masih belum merasakan yang seperti kata Luna jantung berdebar atau pipi memanas, kecuali ketika Geo tiba-tiba ada di hadapan wajahku, itu hanya kaget.

Karena itu aku mendeskripsikan jika aku belum jatuh cinta.

Ya, aku menerima Geo berharap itu akan memulihkan keadaanku, dan membuatku menjadi perempuan 'normal'. Layaknya perempuan-perempuan lain.

'Ting!'

Notifikasi dari ponsel yang ku pegang membuyarkan lamunanku. Dengan segera aku membuka notifikasi itu.

The Truth

Geo.
| Nanti pada ke rumah gue jam 7
| Gue siapin komputer nya

Hal yang ku lakukan setelah itu adalah, menatap kosong chat Geo yang dia kirim di grup, bukannya ke nomerku. Dan yang dia bahas tak lain dan tak bukan, adalah game gila itu.

Apa dia marah karena aku minta putus tadi?

"Kamu belum pulang?"

Ucapan seseorang itu membuat lamunanku buyar. Aku langsung menatap ke arah sumber suara dan menemukan Geo yang sudah melangkah mendekat dengan hp di tangannya.

"Gue... Eh, aku nungguin kamu," jawabku kemudian.

Terlihat Geo hanya mengangguk lalu tangannya terjulur mengambil sebuah tas yang aku temani sedari tadi.