HAPPY READING
-
-
-
-
-Terlihat seorang gadis begitu terlelap dalam tidur nya, mata yang terpejam begitu rapat, dengan bibir munghiiel yang sedikit terbuka. Mengeluarkan dengkuran dengkuran halus.
Alam bawah sadar seperti ingin membawanya hanyut lebih dalam, sampai mengabaikan posisi tidur yang akan membuat seluruh tubuhnya pegal
Gadis pemilik rambut berwarna Cherry brown itu tampak begitu damai dengan tubuh yang di baluti Hoodie. Menambah rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuh. Namun ternyata hal itu tidak bertahan lama, ketika getaran ponsel terdengar begitu keras.
Drreett... Drreettt... Drreettt..
Tubuhnya bergerak tak aturan, mencari letak ponsel yang masih terus bergetar. Setelah menemukannya, ia segera menekan tombol hijau tanpa memperdulikan nama sang pemanggil.
"Hallo sayang.."
Mata yang mula nya masih sayup-sayup kini telah terbuka sepenuhnya, senyum nya begitu mengembang ketika mendengar suara lembut yang menayapa nya.
"Mama!" panggil nya dengan sangat antusias.
"Iya ini Mama sayang"
"Eh? Harus nya ga gitu jawab nya, harus nya gini. Iya ini Mama wahai anak gadis ku" Sea benar-benar di buat terkekeh geli mendengar godaan yang Mama nya lontarkan.
"Apasih Mama nih"
Terdengar sebuah kekehan kecil di sebrang sana, kekehan yang begitu Sea rindukan, amat sangat ia rindukan.
"Happy Sweet Seventeen ya sayang, maaf Mama baru bisa kabarin sekarang. Sea tau sendiri kan kegiatan Mama di sini kayak gimana? Mama sibuk banget, dan ini semua demi Sea. Anak Mama, maafin Mama ya sayang.."
Rasa sedih dan haru bercampur menjadi satu, sedih karena orang yang istimewa dalam hidup nya tak hadir untuk merayakan hari kelahirannya. Tapi juga haru karena setidaknya masih ada kata selamat walaupun tak secara langsung.
"Sea sayang Mama.." ujar nya dengan pelan.
Tiba-tiba isakan kecil terdengar jelas dari sebrang sana, membuat Sea kelimpukan sendiri.
"Mama kenapa? Mama kok nangis? Mama?"
"Mama sedih sayang, Mama sedih karena gak bisa rayain ulang tahun kamu secara langsung. Mama ngerasa bukan Mama yang baik, tapi Mama sayang banget sama Sea, maaf Sea.."
Suara yang terdengar begitu parau membuat hati Sea semakin sesak. Tidak, ia tidak boleh menangis, ia harus tetap kuat di hadapan sang Mama.
"Mama ngomong apa sih, Mama itu wanita terbaik di dunia. Tanpa Mama Sea gak bisa apa-apa, Sea juga gak akan lahir di dunia. Sea beruntung punya Mama, jangan pergi ya Ma.." pertahanan nya benar-benar hancur, air mata luruh begitu saja.
"Mama gak akan ninggalin kamu sayang, Mama selalu ada buat kamu, Mama janji"
Hatinya benar-benar begitu menghangat, terasa begitu bahagia ketika mendengarkan kalimat itu terucap begitu tulus di telinganya.
"Sea percaya sama mama"
"Iya sayang, nanti buat hadiah Mama transfer uang aja ya, nanti kamu beli sendiri. Gapapa kan?
Sea tampak diam sejenak, memikirkan ada yang mengganjal rasanya.
"Sayang?"
"E-eh iya Ma, gapapa kok"

KAMU SEDANG MEMBACA
CHASEA
Teen FictionHARAP BIJAK DALAM MEMBACA MENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⚠️⚠️ AMBIL BAIK NYA, BURUK NYA AMBIL AJA KALAU MAU SUKA BACA, GAK SUKA SKIP!! • • • Chasea Adrishta, nama se feminim dan kalem ini ternyata sangat tidak menjamin dengan tingkah laku asli sang pem...