2

36 3 1
                                    

sedan hitam itu berhenti di perumahan yg sedikit gelap namun masih terlihat bagus. ya, jaehan tinggal di perumahan yg bisa dibilang buruk tapi tidak buruk juga, masih layak untuk ditinggali meskipun kecil.
Yechan turun dari mobil disusul jaehan, keduanya berjalan masuk kedalam, perumahan itu ada 10 lantai, rumah jaehan ada dilantai 3, yechan tetap mengantar jaehan sampai depan rumah, jaehan sempat menolak walaupun akhirnya yechan tetap ikut turun dan mengantarnya sampai depan rumah.

*bold miring yechan*
*miring jaehan*

" yechan a gomawo " ucap jaehan sesampainya didepan pintu masuk rumahnya
" sama2 hyungg " jawab yechan sedikit mengelus pipi jaehan dengan ibu jarinya.

jaehan tersenyum malu, matanya tak bisa lepas memandang pria nya sambil terus tersenyum.

" hmm, mau mampir? " kata jaehan
yechan melihat arloji ditangan kirinya
" sudah malam, hyung pasti juga lelah, kapan2 saja yaaa, kamu harus istirahat " jawab yechan kali ini menyingkirkan rambut jaehan yg sedikit menutupi matanya.

Jaehan hanya mengangguk lalu tersenyum.

" okey, masuklah lalu beristirahat " yechan menepuk pelan kepala jaehan ( dipat2 gess >< )
" arrasseo, hati hati pulangnyaa yaa , kabari aku jika sudah sampai rumah, terima kasih sudah mengantarku pulang " jaehan mengambil tangan yechan diatas kepalanya tadi, tersenyum memandangnya kemudian mencium pipinya pelan.

Yechan sedikit terkejut, selama mereka menjadi pasangan sekalipun tidak pernah ada ciuman baik kening maupun pipi apalagi bibir. dia merasakan jantungnya sedikit berdetak lebih kencang dari biasanya, sedikit melamun hingga suara jaehan menyadarkannya.

" yechan a?? " panggil jaehan seraya menggoyangkan lengannya
" a a ah mian hyung, aku hanya sedikit terkejut " jawab yechan menggaruk kepala belakangnya
" o oh mian karna membuatmu terkejut " ucap jaehan
" aniii , kenapa hyung minta maaf, gwenchanaa hyung " jawab yechan

Hening kemudian, yechan kemudian berucap
" kalau begitu aku pulang ya hyung, kamu harus benar2 beristirahat setelah ini " ucapnya memandang jaehan
" neee, kamu juga harus berhati2 yechan a " jawab jaehan
" hmm, baiklah kalau begitu aku pulang hyung, annyeong " pamit yechan tersenyum seraya melambaikan tangan dan berjalan meninggalkan jaehan.

Jaehan menunggu hingga punggung prianya tak terlihat, setelah itu dia baru masuk rumahnya.
jaehan kini masih bersandar dipintu memegang jantungnya yg sangat berdebar ia rasakan, ini pertama kalinya dia benar2 berani mengambil langkah duluan untuk mencium prianya itu.
Selama ini bersama, yechan maupun jaehan tidak pernah melakukan sejauh itu, yechan hanya sering mengenggam tangan jaehan dan memberikan pelukan, jaehan pun tidak menuntut yechan melakukan lebih dari itu, dia hanya perlu merasa disayangi, dia hanya butuh yechan itu sudah cukup.

Ting!!

Suara ponsel berbunyi, fokus jaehan dari tablet didepannya pun dia alihkan ke ponsel disampingnya, membukanya dan ternyata itu yechan yg mengiriminya pesan.

*bold miring yc*
*miring jh*

From : Yechan shin

" aku sudah sampai rumah "

" syukurlah, segera bersihkan badanmu dan beristirahatlah "

" hyung sedang apa? "

" aku baru selesai mandi lalu memeriksa tugasku "

" jangan tidur terlalu malam hyung "

true loveWhere stories live. Discover now