Lembar demi lembar dibuka, lelaki itu fokus membaca buku ditangannya hingga geseran kursi disampingnya mengalihkan fokusnya. Menutup bukunya, matanya kini ia bawa untuk menatap orang yang sudah duduk dikursi sampingnya.
" yechan aa , sudah lama disini? " ucap jaehan sedikit berbisik
" anii, aku baru saja sampai hyungg " jawab yechan ikut berbisik
" ah mian, aku harus sedikit berdebat dengan sebin tadi sampai akhirnya dia mengusirku " jaehan berkata lagi, masih sama2 berbisik
" gwenchanaaa hyung " yechan tersenyum sedikit mengangguk menjawab perkataan jaehanYechan kini kembali membuka buku yang ada ditangannya, dia kembali membaca halaman yg terakhir ia baca tadi. Jaehan hanya memandang pria nya yang sedang fokus pada buku ditangannya, tidak sadar dirinya kini tersenyum.
" tidak ada kelas lagi?? " tanya jaehan pada yechan
" hmm masih ada satu kelas lagi pukul 1 nanti hyung " jawab yechan menatap wajah jaehan sebentar lalu melanjutkan membaca bukunya
" ah, kelas kita dijam yg sama " ucap jaehan
Yechan hanya membalas dengan anggukan dan senyuman, kemudian masih tetap fokus pada buku didepannya." Hari ini hyungg bekerja?? " itu yechan yg tiba2 berkata, jaehan sedikit terkejut karena yechan menatapnya, sedari tadi memang jaehan hanya memandangi yechan. dia jadi sedikit gugup dan malu karena ketahuan secara terang2an menatap pria disampingnya.
" eoh? ehem, nee selesai kelas aku langsung pergi bekerja " jawab jaehan sedikit berdehem karena gugup
" mau aku antar?? tapi tunggu kelasku selesai dulu" tanya yechan
" aniieyoo , kelasku mungkin akan selesai lebih dulu daripada kelasmu, aku akan berangkat sendiri yechan aa " jawab jaehan sedikit menggelengkan kepalanya
" arrasseo, aku akan menjemputmu saja kalau begitu " ucap yechan pada jaehan
" kamu tidak perlu terus terusan menjemputku yechan aa " jaehan berkata lagi
" waee?? Aku bahkan tidak punya waktu bertemu denganmu kecuali akhir pekan, menjemputmu ke tempat kerja juga salah satu caraku bertemu denganmu hyungg " yechan mengerutkan dahinya , memasang muka sebal seraya memandang pria didepannya
" bukan begituuu , aku takut merepotkanmu terus, kamu harus selalu keluar malam untuk menjemputku " jaehan melihat sekitar takut suara keduanya terlalu bising dan mengganggu.
" memangnya siapa yang melarang aku keluar malam, gwenchanaaa hyungg, aku tidak pernah merasa direpotkan " tangan yechan kini berada diatas tangan jaehan, mengelus punggung tangan jaehan dengan ibu jarinya.Jaehan menghela nafas sejenak, sepertinya memang dia tidak bisa menang jika disuruh berdebat dengan yechan.
" ah jinjjaa, baiklah2, jika harus berdebat denganmu aku memang tidak akan pernah bisa menang yechan aa " ucap jaehan , yechan hanya tersenyum
Keduanya kemudian tertawa walaupun pelan namun masih bisa terdengar ditelinga satu sama lain.
Menutup bukunya, yechan lalu melihat arloji ditangan kanannya, 15menit sebelum kelas selanjutnya dimulai." kajja hyungg, beberapa menit lagi kelasnya akan dimulai " ucap yechan seraya membereskan buku yang dia baca tadi
" eoh, kajjaaa " jaehan mengambil tasnya lalu berdiriYechan mengantar jaehan sampai depan ruang kelas karena fakultas jaehan lebih dekat dengan perpustakaan.
" hyungg, aku akan menelfonmu nanti " yechan berkata pada jaehan
" eoh arrasseo, semangat kelas terakhir yechan aa " jaehan tersenyum pada pria didepannya sekarang ini
" kamu juga, masuklah hyung " yechan juga tersenyum mempersilahkan jaehan masuk kedalam kelasnya
" okey , aku masuk dulu yechan aa , annyeongg " ucap jaehan seraya melambaikan tangan
" nee annyeongg " yechan ikut melambaikan tanganYechan kemudian berjalan menuju fakultasnya setelah mengantar jaehan, fakultasnya sendiri bersebrangan dengan tempat jaehan, sedikit berlari karna 10menit lagi kelasnya dimulai. Mungkin saja dia akan sedikit terlambat jika tidak cepat.
YOU ARE READING
true love
FanfictionHanya satu yang jaehan ingin , dianggap ada dan dicintai secara tulus oleh semua orang tersayangnya~ hasil gabut halu xixixi