5. Kekasih?

3.2K 335 32
                                    

Junkyu tidak henti mengumpati kebodohannya sendiri, hanya karena melihat Jihoon yang bersikap manis ia langsung mimisan, anak-anak yang lain bahkan tak henti menertawakannya.

"Gue bilang juga apa Jun, jangan terlalu benci nanti berubah jadi cinta!"

Junkyu mendelik sinis mendengar ucapan Jaehyuk.

Mereka sudah tau betul bagaimana Jihoon yang terus menempeli Junkyu, mereka juga sudah tau bagaimana Junkyu yang berusaha keras menolak Jihoon tak jarang juga Junkyu berlaku kasar entah dalam segi fisik atau perkataan sinis nya.

"Gue akuin Jihoon emang manis, cuma dulu ketutup aja sama sifat bar-barnya"

Yoshi meredakan tawanya.

Wajah Jihoon yang biasanya dipoles makeup tebal juga pakaian acak-acakan kini tampak rapih juga dengan wajah polos tanpa make-up membuat kesan manis semakin terlihat.

"Lagian lo kenapa sih benci banget sama Jihoon? secara Haruto juga nolak lo terus?"

Hamada Asahi yang sedari tadi hanya diam dalam rangkulan kekasihnya kini bertanya.

"Jihoon mirip jalang, murahan"

Perkataan Junkyu membuat mereka menggeleng miris, Jihoon memang mengejar Junkyu mungkin karena itu Junkyu jadi besar kepala.

"Berarti Haruto juga liat lo gak jauh beda, secara lo terus ngejar-ngejar dia, siapa tau dia juga ilfil, lo kan murahan!"

So Junghwan yang sedari tadi diam kini menyahut, pemuda itu tersenyum miring melihat bagaimana sekarang guratan kemarahan terlihat jelas di wajah si Kim.

Kim Doyoung yang sedari tadi diam memberikan anggukan setuju.

"Lo sadar gak sih Jun, lo itu Jihoon versi dominan?"

"Tutup mulut kalian!" Bentak Junkyu merasa tak terima, dirinya terhina.

Dia dan Jihoon itu beda, Jihoon murahan sedangkan dia mengejar Haruto karena cinta.

"Titip milit kiliin, yeuh liat Jihoon bertingkah manis dikit langsung mimisan, dasar lemah!" cibir Junghwan dengan wajah julid nya yang langsung mengundang gelak tawa seisi ruangan.





**********




Hari-hari berjalan seperti biasanya, tidak ada yang berubah Jihoon juga masih berusaha untuk menjauhi Junkyu, meskipun tidak secara terang-terangan tapi dia terus menjaga jarak.

Kisah cinta dua tokoh utama sepertinya berjalan sesuai alur namun agaknya kali ini alur dibuat lebih maju, seingatnya dia menulis jika Haruto menerima Jeongwoo setelah puncak konflik dimana Junkyu yang mengajak Jeongwoo untuk balapan dan pada malam itu Jeongwoo menang sehingga Junkyu harus menepati janjinya untuk menjauhi si manis, tapi seperti kisah klasik pada umumnya Junkyu tak mau tinggal diam, pemuda Kim bahkan bermain curang sampai tega mencelakai sahabatnya kala itu Jeongwoo harus dilarikan ke rumah sakit dan disitu adalah awal pendekatan dua tokoh utama di mulai

Haruto yang merasa bersalah dan Jeongwoo yang memanfaatkan peluang.

Tapi tunggu dulu, Jihoon mengerenyit heran melihat Junkyu yang tampak biasa saja ketika Jeongwoo dan Haruto mengobrol.

Seharusnya Junkyu sebagai second lead tak membiarkan dua tokoh utama itu semakin dekat.

Dalam hening Jihoon menatap dalam didepan sana Jeongwoo yang sedang berbincang dengan Haruto sedangkan anak-anak Alaskar juga tak jauh dari keduanya, bahkan Junkyu tampak dengan santai sedang memakan makan siangnya.

PRO(AN)TAGONIS|| TRANSMIGRASI BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang