Bab 5

196 24 7
                                    


***

sore hari pukul 17:00 salsa sudah membereskan semua perkerjaan rumah, ya lian memang dari dulu tidak pernah memakai pembantu untuk membereskan rumahnya karna dari dulu ia tidak pernah pulang kerumah dan baru baru ini saja ia kembali ke rumah nya itupun karna lian sudah menikah jadi mau tidak mau ia harus tinggal dirumahnya..

" jam berapa ini? mas lian belum pulang? emang nya kerja di kantor itu selama ini ya? " gumamnya sendiri

tak lama dari itu lian pun datang..

" mas, baru pulang " ucap salsa yang langsung menyalimi tangan lian

" saya mau mandi " ucap lian

"  iya , nanti salsa siapin baju nya "

" gausah "

" terus? "

" sehabis mandi saya mau pergi lagi keluar"

" kemana? memangnya mas ga cape? " tanya salsa

" saya di undang sama rekan bisnis saya "

" oh gitu yaudah gapapa, tapi nanti kalo mas udah pulang telpon salsa aja ya takutnya nanti salsa ketiduran "

" hm " lian berlalu meninggalkan salsa dan menuju kamarnya

***

lian pun kini sudah selesai bersiap siap ia keluar dengan menggunakan kemeja putih dan bawahan coklat

" mas udah rapih, ga pake jas? " tanya salsa

" ngapain? saya cuma ngadirin acara biasa bukan buat kerja " jawabnya

" hm iya sih "

" yaudah saya berangkat dulu, jangan lupa kunci pintunya "

" iya mas " ucapnya sambil menyalimi tangan suaminya

****

* Disisi lain..

" li, mana istrinya? kok kesini ga bawa gandengan? " ucap salah satu rekan kerjanya

" bawa, gw bawa ines " ucapnya dengan santai

" ines? istri lu mana? kenapa bukan istri lu yang lu ajak li? " tanyanya heran

" istri gw cape, jadi ga bisa ikut kesini "

" alah , itumah akal akalan lu pasti "

" udahlah kalo lu paham apa maksud gw diem aja " bisik lian

" hm "

" li, ikut aku kesana yu disana ada kue kesukaan kita dulu " ajak ines sembari menarik tangan lian

" le, gw duluan ya " ucap lian pada leon dan leon pun hanya menjawabnya dengan anggukan

* Dimeja kue

" ini dia, ini kue kesukaan kita waktu kecil kamu inget kan li? " ucapnya sambil memberi satu kue itu pada lian

" inget lah, ini kan makanan favorit kita dari dulu "

" betul, kira kira rasa nya sama ga ya? "

" beda dong, kan bukan kamu yang buat nes "

" haha, kamu masih inget aja "

" pasti dong apapun itu yang menyangkut kamu aku selalu inget "

" udah ah ayo di makan cookies nya " dan hanya di balas anggukan oleh lian

mereka pun menikmati cookies itu di taman belakang dengan memandangi bintang bintang kecil yang ada di langit.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THIS WOUND IS TOO DEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang