Tante Muda [WINRINA]

8. Jealousy

Happy reading

.

.

.

👠Tante Muda 👠

"hold my hand in secret and kiss me when no one is looking"

Karina mengangkat sebelah alisnya menatap Winter yang berdiri di depan pintu kantornya. Seingat Karina, dia tidak pernah meminta Winter untuk berdiri di depan pintu kantornya sepagi ini.

Apalagi moodnya beberapa hari yang lalu sangat buruk dan dia masih kesal pada Wonyoung. Terlebih lagi, Winter juga membuat kekacauan sehingga Wonyoung banyak bertanya padanya.

Kalian benar, Karina adalah tipe orang yang redflag. Bahkan dia juga tipe orang yang tidak suka dengan kerumitan; ia sering kali lari dari masalah ketimbang menyelesaikannya dengan cara yang baik.

Bisa dibilang dia adalah pecundang.

"Ada apa? "Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Karina.

"Ada apa katamu? Apa kau benar-benar lupa atau pura-pura lupa agar tidak bertemu denganku lagi?" balas Winter.

Karina mengerutkan dahinya. "To the point saja, tante."

"Lia mengundangku ke pesta ulang tahunnya, dan kamu tau...semua orang harus datang bersama pasangannya." jelas Winter menatap wajah Karina, namun  keponakannya itu tidak tertarik sama sekali.

"Lalu? Itu tidak ada hubungannya denganku. Aku sibuk dan aku tidak punya waktu untuk melayani tante saat ini."

Winter memandang Karina dengan tatapan kesal. Semudah itukah Karina tidak mempedulikannya?

"Tidak ada hubungan denganmu? Jadi selama ini kita berhubungan seks dan tidur bersama, dan kamu bahkan memintaku lebih...dan sekarang kamu bilang itu tidak ada hubungannya denganmu?"

Karina hanya terdiam dan tidak menanggapi perkataan Winter. Seolah gadis itu tidak ada di hadapannya.

Melihat perubahan sikap Karina, Winter tertawa mengejek di hadapannya.

Apakah selama ini dia cuma diperlakukan seperti gadis murahan oleh keponakannya sendiri? Winter bodoh. Sangat bodoh dan terlalu murahan untuk seorang bajingan seperti Karina.

"Kau tau...awalnya aku mengira hubungan kita ini spesial, dan aku bahkan menginginkan lebih darimu. Tapi sayang sekali, kau menganggapku sebagai gadis yang bisa diajak bersenang-senang saja. Ternyata aku salah menilaimu, kamu sama seperti wanita yang aku kenal."