EL - 0.03

408 50 16
                                    

Deru ombak, diserta angin yang berhembus kencang membuat rambutku yang awalnya tenang kini bergoyang lembut, menutupi setengah dari wajahku.

Tubuhku terasa dingin, pakaianku sedikit tersingkap karna angin yang terus berhembus, aku terpaku pada pemandangan didepan mataku.

Suasana gelap, dengan sedikit cahaya bulan yang menyinari.
Ini benar-benar seperti impianku saat melihat pemandangan.

"Indah" ujarku yang malah menyukainya.

Akupun duduk dihamparan pasir putih yang sedikit basah ini, aku melihat ada hewan-hewan kecil yang mencoba menggerumuniku.

Hey apa mereka pikir aku ini makanan?

Aku merasa mereka sangat manis jika begitu, aku menyadari mungkinkah aku terlalu berpikir berlebihan tentang hal ini?

Tapi......

Cbyurrr (anggap suara seseorang nyebur keair)

"Suara apa itu?" Tanyaku pada diriku sendiri karna ditempat ini hanya akulah satu-satunya yang sedang keluar.

Siapa juga yang mau keluar ditengah malam seperti ini.

Akupun segera berdiri, mendekat pada air laut yang terdengar suara seseorang yang sedang menceburkan diri kedalam air laut.

"Apa anda orang?" Tanyaku yang sedikit berteriak karna merasa sedikit khawatir.

Angin semakin kencang, bulu kudukku berdiri dan tubuhku terasa dingin, tapi aku seperti tak peduli dan hanya mengkhawatirkan dengan suara yang kudengar.

Perlahan aku mulai berjalan mendekat, mencoba mencari lebih tau apa itu, hingga......

Grep

Sebuah tangan yang kekar tiba-tiba saja melingkari perutku, ia memelukku dengan erat seakan-akan ia tak mengizinkanku untuk berlari.

Aku segera berbalik, mencoba melihat siapa orang ini, namun......

Grep

Saat berbalik ia langsung mendekapku dengan erat, membuat pandanganku tertutup karna wajahku tersembunyi disela dadanya.

"Ada apa ini?, Siapa dia?" Bathinku yang bertanya-tanya.

Aku mencoba untuk mendorong agar ia melepaskan pelukan ini, namun.......

"Tetaplah seperti ini, kumohon" ujarnya yang terdengar jelas ditelingaku.

Rasanya sangat menenangkan saat ia bersuara, terdengar lembut dan juga dalam, suara itu benar-benar mencandu sekali.

"Siapa kau?" Tanyaku yang akhirnya memberanikan diri untuk bersuara.

"Rahasia" balasnya sambil berbisik.

Aku yang gampang geli seketika memegang telingaku, rasanya sangat aneh saat ia berbisik tepat ditelingaku.

#PovAuthor

Pria yang sedang memeluk El, sepertinya menatap tajam pada lautan yang luas dan ombak yang tenang itu.

Sambil mengusap surai lembut milik El, ia sepertinya sedang memberikan kode permusuhan pada lautan dengan cara mengacungkan jari tengahnya dan menatap remeh.

Iapun berkata namun tak mengeluarkan suara, hanya sekedar gerakan mulut yang mudah dimengerti.

Seperti inilah kata-katanya.

"Ikan goreng sepertimu berani mencoba merebutnya dariku!"

Kurang lebih begitulah ucapannya saat ini.

EL (BLHAREM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang