Aku kini berlari seperti seorang anak kecil yang bahagia saat melihat pantai yang indah dan juga sangat menenangkan ini.
Senyuman manis terukir dibibirku, tak pernah lepas rasa bahagia saat aku ingin berenang kali ini.
Drap
Drap
Drap
Langkah kakiku cepat, aku berlari seperti orang kesetanan saat ini. Aku benar-benar bahagia, bisa berlibur bersama dengan orang terdekatku.
Walau.....
Aku agak sedikit canggung saat ditatap dari jarak jauh oleh sesosok yang terus-terusan mengikutiku.
"Kapan mereka berhenti mengejar" monologku yang agak risih melihat pandangan mereka seperti seorang bodyguard yang menjaga tuannya.
Akupun mencoba mengabaikan mereka, segera keair untuk mencoba berenang dengan bahagia.
"Ibu, ayo sini kita berenang bareng" ajakku pada ibuku, karna jujur aku merasa agak ngeri jika sendiri masuk keair langsung.
Ibu segera menghampiriku, ia mendekat padaku dan mengusap rambutku dengan lembut, hingga rambutku sedikit berantakan.
"Ibu...." Lirihku melihat rambutku sedikit berantakan karna usapan ibu.
Ibu segera menghentikan kegiatannya, iapun tersenyum tipis dan berkata....."maaf nak, ibu keasikan ngusapin rambut kamu. Soalnya rambut kamu halus banget, btw pake shampo apa nak?" Ujar ibu yang malah disambung bertanya tentang shampoku.
Padahalkan shampo yang kupakai, juga dipakai sama ibu dan ayah. Merek shampoku sama seperti milik mereka.
Aku hanya memanyunkan bibirku.
"Ihh ibu mah" ujarku agak ngambek.
Akupun berjalan dengan menghentakkan kakiku, mencoba melampiaskan kekesalanku dilangkah kakiku ini.
"Yaudah ayo berenang" ajak ibu yang mencoba membujukku.
Akupun terpaksa mengangguk dan lalu mengikuti ibuku.
•
Saat ini aku sedang berenang, ah tidak lebih tepatnya saat ini aku sedang duduk ditepi pantai yang terkena ombaknya saja.
Kenapa aku malah disana bukannya berenang?...
Alasannya karna mereka berkata berenang terlalu jauh akan berbahaya, sejujurnya aku agak sedikit takut juga jika sampai dalam berenangnya.
Akupun mencoba untuk melihat-lihat dibawah, hingga.....
Degh
Sebuah 2 mata tiba-tiba muncul tak jauh dariku, mata itu menatapku sama seperti yang kulihat dibelakangku.
Aku menelan salivaku, bersiap berdiri dari sana dan pergi mendekat pada salah satu orang yang ada disana.
Namun......
Bwushhhh (bayangin ini bunyi ombak besar)
Sebuah ombak besar tiba-tiba muncul, orang-orang panik dan berlarian untuk menjauh dari sana, sama sepertiku, keluarga, dan juga temanku.
Namun saat aku hampir naik keatas untuk mencari aman sama seperti yang lain, tiba-tiba saja ombak itu semakin cepat membuatku tak bisa lari lagi dan malah berakhir terbawa oleh ombaknya.
Keluarga dan temanku yang melihat itu panik, mereka berniat ingin menolongku, namun dihentikan oleh orang-orang yang ada disana.
"El!" Teriak cemas mereka padaku yang terbawa oleh ombak.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL (BLHAREM)
Духовныеmenceritakan kisah seorang pemuda bernama El yang memiliki tubuh spritual yang mampu menarik perhatian banyak orang dari dunia yang berbeda darinya. "Huaaaaa.....emak...El.....takut!" -EL. bagaimana cerita selanjutnya? penasaran? yaudah ayo baca🕺ka...