bab 17

1K 85 15
                                    

Devi dan afan sudah pulang dari Alfamart

dan sedaritadi afan hanya diam tanpa mau berbicara setiap ditanya Devi afan hanya menjawab dengan gelengan atau anggukan

setelah sampai rumh afan langsung pergi ke dalam kamar

"dia masih marah?"batin Devi bertanya tanya.

Devi tidak peduli ia pergi ke dapur untuk menyusun makanan makanan yang sudah ia beli

*

pov afan didalam kamar

afan sedang memeluk guling ia mendusel di guling tersebut

"hikss"ouhh ternyata ia sedang menangis pantas saja dari tadi hidungnya memerah ternyata ia sedang menahan tangis

"hiks,,,eum,,Depi,,,suka sama diaa,,,hiks"adunya pada guling

"depi jahat kan guling"tanya nya pada guling

"ihh kenapa tidaa jawabb"kesal afan lalu menggit guling tersebut

"au ah afan mauu tidur aja"dumel afan sambil memeluk guling itu dan memejamkan matanya,(ga jelas emng)

*

pov Devi di dapur

"hufhh akhirnya selesai juga"ucap Devi

"ehh,si afan lagi ngapain ya di kamar,gw samperin aja deh"ucap Devi lalu berjalan menuju kamar mereka

dikamar

"tok tok tok"suara ketukan pintu Devi

"syngg"panggil Devi dengan lembut

"ko ga ada suara?"tanya Devi pada dirinya sendiri

"gw masuk aja lah"

Devi pun membuka pintunya

dan terlihat afan tengah tertidur dengan raut wajah yang sangat kesal bibir yang manyun dan pipi yang basah karena air matanya,ia sedang tidur sambil memeluk guling

"ya ampun ciptaan tuhan emng selucu inii"Devi Sangatt ingin berteriak tapi ia tau kalau ada Bayi sedang tertidur yang tidak bisa diganggu

"hmm bangunin ga yaa"tanya Devi dalhat

"ga deh,gw gantiin gulingnya aja"ucap Devi lalu beranjak ke kasur dan mengangkat guling yang di peluk Afan secara perlahan dan menggantikan dengan dirinya

"eumm,,pelukk"ngigau afan ia seperti mencari seseorang agar bisa mendusel dan akhirnya ia dapat,ia langsung mendusel di belahan dada Devi tanpa sadar

"ihh bayi siapa siii ini lucuu bangett"gemas Devi dan memeluk afan dengan gemas

*

keesokan harinya afan bangun lebih awal dan ia melihat di depannya seperti dua bola yang sangat empuk,ia pun menekan nekannya

dan tanpa sadar itu membuat Devi mendesah pelan

"ahh"

afan yang mendengar suara itu langsung membulatkan matanya dan terkejut sekaligus panas dingin karena ia merasa ada yang bangun di area selangkangannya

afan menengok ke atas terlihat Devi tengah menatapnya tajam

"kamu ngapain kaya gitu?"tanya Devi sangat dingin


penasaran ga??klo iya vote banyak banyak yaa
______________________________________________
LANJUT OR END?

WARINING⚠️
typo dimana mana
maaf ga nyambung

BERSAMBUNG
418 kata

SEE YOU NEXT TIME GUYS 😉😉
BABAY 👋🏻 👋🏻 👋🏻
jangan pernah bosen sama cerita akuu yaa 🤗

dijodohkan dengan cowo manjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang