•
•
•
•
Keesokan harinya TNI dan petrus tak ada di rumah karena pekerjaan luar negri dan hanya ada indo dan pekah. Rusia di usir oleh pekah karena Rusia sendiri yang bilang kalau dirinya sama seperti Soviet.Setelah merenung beberapa lama pekah akhirnya memutuskan untuk pergi bekerja dan indo tentu saja sejak pagi sudah berangkat sekolah.
"Tidak bisa banyak berharap tapi apalah daya...." Ucap pekah yang sudah berada di mobil dan siap berangkat tanpa semangat sedikit pun.
*Sisi indo
Indo baru saja masuk ke kelasnya yang tentu saja di sambut kedua sahabat nya Filip dan Malay.
[Note : kenapa ga di lengkapin namanya? Males ngetik:)]"Waaahh yang kemarin sakit yang mana nih?" Tanya indo seraya merangkul kedua sahabat nya itu.
"Si Malay tuh" kata Filip menunjuk ke arah Malay
"Sakit apa kau Malay?" Tanya indo
"Jadi gini, kemarin tuh aku sakit perut karena minum Milo basi" jelas Malay
"Kebiasaan ni anak" ucap indo
"Oh iya ndo kenal Rusia ga?" Tanya Filip
"Iya kenal, kenapa?" Ucap indo berjalan menuju kursinya.
"Dia duduk di samping kau tau" sambung Malay
"Hah? Beneran?" Tanya indo tak percaya
"Iya loh, apa dia ga tau siapa yang paling di jaga di sekolah ini" ucap Filip sambil menaik turunkan alis nya.
"Ish, iya dia emang gatau" ucap indo
"Walah kok bisa ya padahal sahabat ku yang satu ini selalu di perebutkan perempuan sama laki laki" ucap Malay yang membuat Filip sedikit tertawa, indo? Dia biasa saja karena sudah biasa toh mereka centil centil semua masih bisa di atasi.
Saat mereka asik bercanda Malay notis lengan pakaian indo ada bercak merahnya
"Eh ndo itu apa merah²" tanya Malay yang membuat indo gugup
"Ah itu seperti saus tomat bekas sarapan tadi" ucap nya dengan berusaha terlihat tenang
"Tumben sarapan" ucap Filip
"Ada bang pekah" ucap indo yang langsung di paham kedua sahabat nya itu.
"Yaudah aku bersihin dulu" ucap indo sambil beranjak pergi yang di angguki sahabat nya
Saat menuju toilet dia berpapasan dengan Rusia namun dia tidak menyadari nya sementara Rusia yang mencium aroma darah putar balik dan mengikuti indo diam diam.
Saat di toilet indo melihat luka yang ia buat sendiri di tangan nya mengeluarkan darah lagi.
"Ga ada orang kan? Aman kayaknya" ucap indo lalu membersihkan dan pada saat itulah Rusia muncul di belakang indo yang membuat indo kaget tak terkira
"R-rusia? Ke-kenapa-" kata kata indo terhenti saat Rusia mengambil kedua tangan milik indo lalu menjilati luka itu dengan hati hati.
"A-auch" ringis sang pemilik luka
Setelah itu Rusia menatap indo dengan tajam
"Sudah kubilang jangan melampiaskan nya pada diri sendiri" ucap nya dingin
"A-aku...ini hanya kecelakaan..." Elak indo yang tentu saja membuat Rusia kesal tapi juga khawatir. Dia memulihkan luka indo dengan sihir nya walau dia tak yakin akan pulih sepenuhnya tapi ternyata hasil nya sembuh total.
Ini membuat Rusia terkejut dan penasaran apakah indo adalah orang terpilih itu? Akhirnya Rusia berjalan mendekati indo sementara indo mundur dan membuat dirinya terjebak diantara dinding dan pria tinggi di depannya.
"A-apa yang kau inginkan kan...da-dan bagaimana kau bisa menyembuhkan luka ku" ucap indo ketakutan
Rusia mendekati leher indo dan berbisik di telinga nya terlebih dahulu.
"Maaf jika sakit" bisiknya yang membuat indo gugup+cemas saat itulah Rusia menggigit leher indo yang membuat sang empu meringis dan manahan sakit dengan meremas pundak Rusia.
"A-argh... sakit.. hentikan" lirih indo sementara Rusia masih menghisap darah manis indo namun setelah beberapa lama dia melepaskan nya dan menjilati bekas luka nya.
Dia menatap indo dengan mata yang berusaha manjadi merah dan bibir yang tersisa darah milik indo sementara indo mengatur nafas nya dan menatap Rusia dengan mata terbuka lebar.
"Ka-kau... vampir..?" Ucap indo sementara yg di panggil seperti itu hanya diam menatap indo
______________________________________
Ea update lagi🗿🌷
Mon maap kalo ga nyambung 😭
Tapi aku usahakan kedepannya lebih menarik lagi oh sama nanti ada POV:soviet×pekah di book ini hehe:) oke segitu duluJanlup votkom-!🌷
See you next time 🙌 ❤️