CHAPTER 2 : PERJODOHAN

629 58 31
                                    

Terimakasih banyak buat kalian sudah memberikan komenan komenan positiv dan dukungan nya, jujur seneng bngt bisa dapetin readers yang bisa hargai karya penulis😻🤍

Terimakasih banyak buat kalian sudah memberikan komenan komenan positiv dan dukungan nya, jujur seneng bngt bisa dapetin readers yang bisa hargai karya penulis😻🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





****

Plak!

"Jaga mulut lo brengsek!!"

Rakha memejamkan mata nya sekaligus memegangi pipi nya yang terasa kebas saat mala menampar nya hingga menimbulkan suara yang sangat nyaring.

"Jangan anggap gua cewe gua bisa takut sama lo anjing!! Ga akan sudi gua nikah sama lo!!" Mala memelototkan mata nya penuh kesal pada rakha. Memang nya ia gadis seperti apa yang rela di hamilin oleh lelaki?

"Gua nyesel pindah kesekolah ini dan ketemu sama lo, rakha!! Gua nyesel!!" Lanjut mala.

Deg

Rakha terdiam seribu bahasa mendengar ucapan mala yang menusuk hati nya. Menyesal dia bilang? Gadis itu menyesal bertemu dengan nya? Tapi apakah rakha pernah bicara pada mala bahwa ia menyesal pernah bertemu mala? Tidak!

"Oke, gua mundur. Gua ga akan ganggu ganggu lo lagi, ga akan!!" Balas rakha keputusan terakhir nya.

"Dan gua akan tolak perjodohan nya." Ucap rakha dan mala terdiam.

"Jadi, jangan harap kalau lo bisa gantiin posisi gista." Final rakha lalu melenggang pergi meninggalkan mala dengan seribu kekesalan.

"Anjing!! Brengsek lo rakha!! Brengsek!!"

****


20.00

di ruang tamu dengan nuansa cat bewarna putih dengan empat orang yang sedang fokus berbincang. Yakni rakha, gabriel, dan kedua orang tua mereka fokus membahas tentang perjodohan rakha yang akan di adakan bulan besok setelah seminggu hari kelulusan sekolah rakha.

"Aku tarik ucapan aku. Aku ga mau nikah sama mala." Ucap rakha membuat mereka bertiga terdiam dan menatap bingung lelaki itu.

"Kha, ga bisa gitu dong. Masa tiba tiba di batalin?" Ujar maudi menatap bingung rakha.

"Betul itu rakha. Kamu ga bisa ngambil keputusan sepihak begitu, perjodohan ini dari dua bulan yang lalu sudah kamu terima, masa mau kamu batalin gitu aja?" Tambah fathir-papah rakha.

"Aku ga bisa nikahin orang yang sama sekali ga aku cinta. Ya, wajah mala emamg mirip banget sama gista, tapi bukan berarti aku bisa nerima dia di hidup aku. Dan dia ga akan bisa gantiin posisi gista." Balas rakha membuat mereka menatap frustasi rakha. Mau sampai kapan lelaki itu bertergantungan pada yang sudah tiada?

Keabadiaan || BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang