CHAPTER 4 : KE RUMAH CAMER

657 57 15
                                    

Mianne kalo ada typo❤
Happy reading.

****

Jam sudah menunjukan pukul enam pagi. Namun kedua insan yang berbeda gender itu masih tergeletak di atas kasur dengan posisi saling berpelukan. Matahari yang menyorot tajam membuat mala terbangun dan mengeliat sekeliling nya. Mencoba membuka mata nya yang terasa berat. Betapa terkejut nya mala saat mendapati wajah tampan rakha yang masih tertidur tepat di depan wajah nya.

"AAAKH!"

bruk

"Aw!" Rakha terbangun dari tudur nya saat mala mendorong nya kasar hingga dirinya terjatuh dari kasur.

"LO NGAPAIN TIDUR SAMA GUEEEE!!!" teriak mala membuat rakha menatap sekeliling nya panik. "Lo apain gue, sialan!" Lanjut mala menutupi tubuh nya dengan selimut. Kini ia masih mengenakan dress hitam selutut ketat.

"Lah, gue mana tau anjing." Decak rakha berdiri dan mengambil jas yang semalam ia buka. "Seinget gue kita... kita...-fuck!" Pekik rakha saat mengingat dimana semalam ia mengambil first kiss mala tepat saat melihat mala di bawah shower. Memang terdengar gila, namun kenyataan nya seperti itu.

"F-firs kiss gue!" Mala memegangi bibir ranum nya dan meraung kesal dengan melemparkan rakha dengan bantal yang berada di kamar sana. "Lo apain gua rakhaa!! Lo apain gua!!"

Dukh

Dukh

Dukh

Rakha terus melindungi tubuh nya dengan tangan saat mala terus melemparkan bantal padanya.

"Mal, gua ga apa apain lo, mala!" Balas rakha akhir nya. Ia merangkak naik ke kasur saat melihat mala menangis.

"Gue ga apa apain lo, sumpah." Frustasi rakha memberanikan diri memegang pundak mala. "Kita cuman kiss an doang, g-ga lebih." Gugup rakha saat mengingat kejadian semalam.

"Sama aja!!! Lo udah ambil first kiss gua monyet!" Kesal mala mencubit perut rakha.

"Gua manusia bukan monyet." Rakha memperbaiki ucapan mala. "Sama aja, kelakuan lo kayak monyet." Desis mala menyirot tajam rakha.

"Ssm dah, suka suka mala."

***


Pukul 13.00

Siang nya rakha mengajak mala untuk ke rumah nya. Bukan untuk apa, gabriel mengirim pesan pada rakha untuk membawa mala ke rumah atas suruhan kedua orang tua nya. Tak membutuhkan waktu lama mereka sampai di depan rumah besar milik rakha. Selesai turun dari mobil, mala dan rakha langsung memasuki rumah besar itu yang langsung menyambut kedatangan mereka berdua.

"Asalamualaikum," ucap mala dan rakha lalu menyalimi punggung telapak tangan maudi dan fathir.

"Walaikum salam. silahkan duduk, mala, rakha." Ucap fathir mempersilahkan kedua sejoli itu untuk duduk.

Sesaat mereka berbincang bincang hangat, mala pun ikut mengobrol ringan bersama maudi, fathir, serta gabriel-abang kandung rakha. Mala sangat mengenal satu persatu anggota inti dark, jadi bagi nya gabriel sudah tidak asing lagi di mata nya.

"Gimana semalam?" Tanya gabriel.

"Uhuk!" Mala yang baru saja meminum jus jeruk yang di siapkan pelayan di sana langsung tersedak.

Keabadiaan || BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang