Zara turun dari kamarnya setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.
"Lama banget sih lo?" ucap Satria saat Zara sudah berada di meja makan.
"Biarin wlee," balas Zara sambil menjulurkan lidahnya.
"Lo!"
"Apa?!"
"Udah-udah, berantem mulu," lerai mami mereka dengan sedikit kekehan.
Makan malam akhirnya dimulai depan keheningan dan hanya dentingan sendok yang terdengar.
Setelah makan malam mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv.
"Mih, mami tau ga? Tadi Zara ketemu cogan loh," ucap Zara tiba-tiba yang sedang duduk lesehan di bawah bersama Satria.
"Masa? Emang siapa?" tanya mami yang juga ikut penasaran.
Sedangkan ketiga lelaki itu hanya memandang mereka berdua dengan malas.
"Iya mih, mana imut banget lagi, mami kan tau Zara suka yang imut-imut gitu," balas Zara dengan ekspresi menahan gemas.
"Benaran? emang siapa namanya?"
"Nico mih, teman aku," bukan Zara yang menjawab melainkan Satria.
"Oh Nico, iya anaknya memang imut," ucap mami mereka.
"Iyakan mih, Zara aja langsung suka."
"Sudah, papi sama mami ke kamar dulu mau istirahat," ucap papi mereka.
"Bilang aja mau berduaan bareng mami," goda Zara.
"Anak ini... " mami hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum malu.
"Udah sana-sana, kita mah yang jomblo bisa apa, ya ga bang," ucap Zara lagi sambil melirik kearah Satria.
"Benar tuh!" balas Satria yang juga ikut menggoda kedua orang tuanya.
"Hahahah," kedua adik kakak tersebut langsung tertawa bersamaan, ketiga orang yang lainnya hanya melihatnya dengan tersenyum.
Setelah kedua orang tua mereka pergi, Zara dan Satria kembali bermusuhan, bahkan Keynan yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua adiknya.
"Sebentar lagi teman-teman gue bakalan datang, lo jangan bikin malu!" peringat Satria yang membuat Zara mengerutkan keningnya.
"Maksud Abang? Ngapain mereka datang malam-malam? Emang ga punya rumah," tanya Zara.
"Banyak omong lo, pokoknya kalau mereka datang lu jangan banyak tingkah!" ucap Satria lagi.
"Ga mau ah, aku mau kayang disini," balas Zara dengan senyuman jahilnya.
"Dasar aneh lu!" kata Satria.
"Biarin wleee," jawab Zara sambil menjulurkan lidahnya ke arah Satria.
Satria yang kesal langsung menarik lidah Zara. "Bang Keynannnnn liat tuh!" aduh Zara kesal.
"Hahahha, rasain makanya," ejek Satria.
"Satria!" panggil Keynan dengan nada dingin membuat nyali Satria menciut, sekarang giliran Zara yang tertawa.
"Emang enak hahaha, marahin aja bang, nakal soalnya," ucap Zara memanas-manasi.
Satria menatap tajam kearah Zara bukannya takut Zara malah membalas tatapan tersebut.
_____________o0o____________
Ruang keluarga yang tadinya ramai menjadi hening, hanya terdengar suara tv yang menampilkan film kartun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM WORLD
NezařaditelnéKaila gadis biasa yang sangat suka membaca novel, bahkan saking asiknya membaca ia sampai lupa waktu. Tetapi bagaimana jadinya jika ia malah masuk kedalam dunia novel yang bahkan ceritanya belum pernah dibacanya. Akankah kaila mengetahui novel mana...