9

48 5 0
                                    

Shidaken mendapatkan telpon dari Saboten anak Senomon, dia mengajak untuk bertemu dia daerah Tendo. Markas tiga aliansi sekolah.

Ada beberapa anak Kamasaka, Ebara dan Senomon di depan Markasnya.

"Oi Shidaken, maaf tiba-tiba minta bertemu. " Ucap Saboten sambil menghampiri Shidaken yang baru tiba.

"Ada apa? " Tanya Shidaken.

"Ayo masuk ke dalam." Ucapnya.
Dia mengajak Shidaken masuk ke markas nya.

Saat masuk kedalam, banyak anak Senomon, Ebara dan Kamasaka.

Shidaken dipersilahkan duduk di depan Amagai. Dia diberi amplop berisi uang.

"SMA Oya selama ini selalu berlagak dan bertingkah paling berkuasa, kita akan menghabisi mereka."Ucap Saboten.

"Sebenarnya pertarungan Oya dan Housen belum benar-benar selesai kan?" Ucap Gandhi.

"Terus? Aku dapat uang ini dengan syarat Housen harus bergabungbergabung dengan aliansi kalian?" Tanya Shidaken.

"Penawaran yang bagus kan? " Tanya Saboten.

"Wakatta." Ucap Shidaken.

"Lalu,pemimpin aliansi ini? kamu ya?" Tunjuk Shidaken pada Amagai.

"Senomon Kou, Amagai. " Jawab Amagai dengan sombongnya.

"Kalau uangnya kurang,tinggal bilang saja berapa nominalnya." Tambah nya.

Shidaken yang mendengar jawabannya tertawa.

"Ha.. Kalian ini! Jangan meremehkan Housen ya!."Tekan Shidaken lalu melemparkan amplop nya ke arah Amagai.

" Oi Saboten, sudah lama tidak bertemu. Kau sekarang jadi pria murahan ya? " Ejek Shidaken pada Saboten.

"Jangan pernah muncul lagi dihadapanku. " Tekan Shidak, dia berdiri dan berjalan ke pintu keluar.

Tapi sebelum keluar dia berhenti dan berbalik menghadap mereka.

"Oh iya, mumpung aku disini, ku peringatan kalian. Mendokuseiso Oya Kou. Jaa naa. " Ucap Shidaken lalu pergi keluar.

"SIALAN!! " Teriak Saboten.

"Dibiarin pulang begitu saja nih? " Ucap Himuro Reiji.

"Jika tidak dibungkam,nanti informasinya menyebar. " Tambah Gandhi.

Saboten yang mendengar nya menatap Amagai.

"Selesai kan masalah mu sendiri. " Ucap Amagai.

Saboten yang mendengar nya memukul meja lalu pergi keluar, diikuti anak buahnya.

"Mobilnya sudah diatas?"Tanya Amagai.

" Sudah diatas. "Jawab Suzaki Ryo.

Amagai berjalan ke luar diikuti oleh Suzaki Ryo, sampai Amagai masuk ke mobilnya.

Saat Amagai sudah pergi Sameoka menghampiri Suzaki Ryo.

" Aku penasaran sejak lama, kenapa pemimpin SMA Nami berasa di Senomon. Terus malah ada dibawah bocah penerus Amagai grup? Orang sekuat dirimu.." Tanya Sameoka.

"Ini bukan urusanmu! " Jawab Suzaki Ryo.

"Jangan mencampuri urusan orang lain!" Tekan Suzaki Ryo lalu pergi meninggalkan Sameoka.

Sementara itu dimobil Amagai...

"Apakah putraku berguna untuk anda? " Tanya sopirnya.

"Berkat Kohei-ssma, anak saya jadi lebih menikmati hari hari nya. Keluarga kami hanya bisa berterima kasih. "

"Mungkin keluarga kita bisa seperti dulu lagi. " Tambahnya.

"Pak Suzaki.. Kita manusia hidup dalam hirarki di dunia ini diatas atau dibawah. Aku adalah pria yang berdiri di puncaknya." Jawab Amagai.

"Hai'k.. Besok anda mau kemana? " Tanya pak Suzaki.

"Wilayah Oya."

_ 𝙈𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙃𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 .....

Sambil berjalan Shidaken mencoba menelpon Odajima Yuken tapi tidak diangkat.

"Sial! Odajima tidak mengangkat telpon ku!." Gerutu Shidaken.

Tiba-tiba ada gerombolan anak 3 aliansi  sekolah yang di bawa oleh Saboten. Mereka menghadang Shidaken dari depan dan belakang, jumlah mereka lumayan banyak dan membawa senjata.

"Oi oi.. Sudah kubilang jangan muncul dihadapkan ku lagi kan?! " Ucap Shidaken pada Saboten.

"Ajarin dong maksudnya gimana." Balas Saboten.

"Hah? "

Mereka langsung menghajar Shidaken, meskipun dia kuat kalau di keroyok dan mereka membawa senjata tentu saja Shidaken kalah.

Odajima menelpon saat Shidaken sudah dikeroyok, ia berlumuran darah.

Shidaken akan mengangkat nya tapi,Telponnya diambil Saboten. Lalu dia mengambil borgolnya yang ditangan Shidaken.
Mereka meninggalkan Shidaken disana sendirian.

Sementara itu.....

"Hyuga Norihisa, benahi penampilanmu, jangan terlalu sering Mabuk-mabukan. Astaga.. Potong jangut dan kumis mu itu Norihisa." Nasehat ku saat aku akan pulang.

"Kalau aku memotongnya, kau mau jadi calon istri ku. " Goda Hyuga.

"Bercanda mu  tidak lucu! " Teriakku.

"Ayo Futa, cepat antar aku pulang. " Ucapku sambil memasuki mobilnya.

"Hee..Nyonya Daruma sudah mau pulang?" Goda Kato.

"KATO BAKA. " Ucapku.

Aku mau menghampirinya, tapi Ugyo dan Agyo menahan ku.
Mereka menyeret ku masuk ke mobil.

"AKU SUDAH PUNYA KEKASIH. " Teriakku.

Futa menjalankan mobilnya, kami meninggalkan markas Daruma dan menuju ke daerah Sannoh.

Saat di perjalanan ada seseorang yang terluka di pinggir jalan.

"Futa hentikan mobilnya." Ucap ku.

"Ada apa? " Tanya nya.

"Itu.. Ada seseorang yang terluka. " Ucapku, aku segera keluar dari mobil dan menghampiri orang itu.
Raita mengikuti ku dari belakang.

"Astaga... Dia terluka parah." Aku mendekati nya dan melihat wajah orang itu.. Aku tidak berharap kalau aku mengenal tapi ternyata orang yang terluka itu SHIDAKEN.

"Shidaken! Oi bangun, Shidaken!. AGYO, UGYO CEPAT KEMARI BANTU AKU MEMBAWA KE MOBIL. DIA TEMANKU. "

Agyo dan ugyo yang mendengar nya segera menghampiri ku, mereka mengangkat Shidaken dan membawanya ke mobil.

Kami segera menuju rumah sakit, saat sampai dia langsung ditangani.
Dokter bilang keadaan nya kritis, dia dibawa ke ICU.

Aku tidak bisa berlama-lama jadi aku meninggal kan nomer telpon ku, agar pihak rumah sakit dapak menghubungi dan memberitahu keadaan Shidaken.

Besok pagi aku akan memberitahu keadaan Shidaken kepada anak Housen.

Tbc

HIGH AND LOW THE WORST X CROSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang