Semenjak hari itu, ntah mengapa hari-hari gestara yang setenang suara ombak yang ada dipantai itupun menjadi tidak setenang sebelumnya, karena...
Karena Galen manusia paling menyebalkan didunia, masuk ke dalam kehidupan dan hari-harinya Gestara itu.
" Selamat pagi pendek! "
" bacot! "
" Pendek mau kemana? Sendirian aja nih, gak butuh manusia paling ganteng ini temenin nih? "
" Huekk mau muntah gue dengernya "
" Jangan marah marah terus dongg nanti makin gemes gue ngeliat nya"
" idih najong "
" ndek pendek! "
" loh? Tumben pendek ikutan dihukum guru gara-gara terlambat "
" bacot! Yang penting gue ga sesering lo! "
" Selamat pendek! Gue baru tau lo pinter "
" Yaiyalah! emg lo apa? Lo pinternya tawuran doang! Belajar aj sesuai mood diperpus wuu "
" sialan lo pendek "
" kena hukum dari guru ya? Mampusss "
" ck ga seru ah lo pendek "
Ya, begitulah hari hari gestara semenjak galen masuk kedalam kehidupan nya.
Hingga pada di malam hari..
Angin malam yang dingin menerpa rambut gestara yang berwarna coklat dengan sedikit poni di bawah bintang bintang yang indah di langit, ia seorang diri berdiri cukup lama di balkon kamarnya itu menatap ke arah bintang yang berkelap-kelip di langit dengan pakaian piyama berwarna kuning bermotif orange serta celana panjang yang ia pakai.
Tiba-tiba, ada sesosok pria yang keluar dari gelapnya sebuah ruangan dan menghampiri gestara yang sedang berdiri cukup lama itu di sebuah balkon
"Gestara" panggil sosok pria itu
"Iyaa, dad?" sahut gestara dengan membalikkan tubuhnya menjadi berdepan depanan dengan sang empu bicara
"Maaf nak mengganggu, begini daddy boleh bicara sebentar sama kamu ga sayang?" tanya jairo, sang daddy gestara.
"Boleh dadd, lama juga gapapa kok lagian tara lagi ga ngapa-ngapain juga disini" ucap gestara demikian
Jairo hanya tersenyum dan lanjut mengangkat bicara, "begini, daddy tau ini tiba-tiba tapi..."
"Tapi kenapa dad?" tanya gestara karena penasaran dengan perkataan sang daddy selanjutnya.
Jairo menarik nafas lalu menghempaskan kemudian, "Gestara Pradeepa daddy mau menjodohkan kamu sama anaknya temen daddy sayang"
"APA?!" sontak gestara
"Tapi kenapa dadd tiba-tiba mau jodohin aku sama anaknya temen daddy? Aku aja gakenal anaknya temen daddy siapa, nanti kalau dia nyakitin aku gimana dadd? Gestara takut.." ucap gestara dengan cemas saat mendengar perkataan dari mulut daddy nya itu
Jairo hanya tersenyum lalu mengangkat bicaranya, "ga kok sayangg, tenang aja anaknya temen daddy ini baik kok.. Jangan takut kalau dia nyakitin kamu atau semacamnya"
Gestara mengangkat alisnya dan bingung mengapa daddynya dengan enteng berbicara seperti itu? Apa daddynya tidak takut nanti kalau misalnya itu beneran terjadi kepada anaknya?
"Bagaimana daddy bisa tau anaknya temennya daddy itu ga bakalan nyakitin aku?" tanya gestara dengan heran
Namun sang daddyy pun hanya tersenyum dengan senyuman tipisnya itu
"Nanti kamu juga bakalan tau sendiri besok, besokkan weekend dan besok temen daddy beserta anaknya bakal datang kerumah" ucap sang daddy dengan entengnya lalu meninggalkan gestara yang tidak berkutik seketika sendirian dibalkon itu
Aishhh jinjja hidup gue setenang ini awalnya tiba-tiba malah gue dijodohin secara mendadak sama bokap gue.. Mana sama anak temennya lagii isi pikiran gestara yang membuat dirinya tidak berkutik seketika itu
To The Continue [ T B C ]
KAMU SEDANG MEMBACA
A Ray Of Hope ; WOODAM
FanfictionGestara Pradeepa adalah anak pertama dan memiliki 1 adik yaitu Navarro Pradeepa, yang berasal dari keluarga yang keturunan bangsawan. orangtuanya Gestara dan Navarro adalah seorang pengusaha sukses di seluruh dunia dan pemilik dari pengusaha tersebu...