01 ; tabrakan

34 5 7
                                    

Paduan suara kicau burung yang merdu saat fajar terdengar. Matahari terbit memancarkan rona kemerahan di langit pagi. Jari-jari keemasan sinar matahari menyinari pemandangan itu. Matahari yang baru terbit menyinari jalanan kota dengan lembut dan membawa serta kesibukan aktivitas pagi hari.

Seseorang yang baru terbangun dari ranjang tidurnya itu ia langsung bergegas untuk aktivitas nya yang akan pergi ke sekolah

Gestara Pradeepa, seorang mahasiswa SMA kelas 11.

"Pagi sayang" sambutan hangat dari sang ibunda, Lastri Pradeepa.

"Pagi momm" balas Gestara sambutan hangat itu dari sang ibunda

"Seperti biasa ya kamu selalu bangun awal-awal seperti ini, bagus! Mommy bangga kepada anak mommy yang pintar ini" ucap lastri

Gestara hanya cengegesan menanggapi perkataan sang ibunda sambil tersipu malu

"Oh iya sayang tolong bangunkan ad-

"Aku udah bangun lebih awal dari kakak momm" ucap navarro yang baru saja turun dari tangga dengan seragam sekolah yang sudah siap dan memotong pembicaraan sang ibunda

"Heemm? Tumben bangett lebih awal, biasanya kamu tuh selalu bangun hampir ngebuat kakak mu telat" ucap lastri dengan gaya tidak percayanya

"Tau tuh, biasanya juga buat gue repot mulu lo nya.." ucap gestara ikut-ikutan

"Ih sekali kalii kan aku bangunnya lebih awal" ucap navarro sambil melengkungkan bibirnya ke bawah

"Haha yaudah deh" lastri hanya menanggapi anak itu sambil terkekeh sedikit

"Dimakan dulu ya sayang rotinya, kalau mau minum itu udah disiapin" ucap lastri dan langsung meninggalkan anak-anaknya karena ia akan membersihkan peralatan masak yang habis dipakai itu

"Ka" panggil navarro tiba-tiba

"Apa?" sahut gestara

"Gue dari hari ini sampe seterusnya mau bareng sean berangkat-pulang nya, boleh?" tanya navarro

"Lah tumben ama sean? Bukannya dia lagi marahan sama lo ya karena kesalahan pahaman waktu itu?" tanya gestara balik dengan herannya, kenapa bisa ya adeknya itu tiba-tiba minta izin ke dia buat berangkat-pulang bareng sama pacarnya padahal mereka kemarin lagi marahan?

"Udahh maaf-maafkan ka, terus kata sean kalau mau dimaafin yaa harus berangkat-pulang bareng dia.. Jadi yaudah mau gimana lagi" ucap navarro sambil kembali memakan roti nya

"Yeuhhh bocah, yaudah terserah lo.. Ngapa minta izin ke gue dah?" heran gestara

"Hehehe gapapa" ucap navarro final dan ngebuat gestara geleng-geleng kepala

* * *

"MOMMYYY KITA BERANGKAT YAA!" teriak gestara dan navarro secara barengan

"IYAAA SAYANGGG, HATI-HATI" balas teriakkan sang ibunda dari dapur

"Sudah?" tanya sean kepada navarro sambil ia memeluk lengan sang kekasihnya yang bongsor dengan manja

Navarro yang mendapatkan perlakuan itu dari pacar gemesnya itu pun mengangguk sebagai jawabannya dan dengan ga tau tempatnya ia mencium bibir mungil milik sang kekasih itu

Dan, tanpa muka berdosanya ia hanya tersenyum kepada sean yang mukanya sudah memerah seperti menjadi kepiting rebus.

"ihhh kamuu nyebelin!" ucap sean sambil mengumpati muka nya di lengan navarro yang sedang memerah itu, navarro hanya terkekeh gemess karena melihat kelakuan sang kekasih gemesnya itu

"Ekhem, ayo cepetan malah ngebucin lo pada!" ucap gestara menegur mereka agar tau waktu dan tempat mereka sekarang

"Eh.. Hehehe maaff ka gestara" ucap sean dan menahan malu gegara kelakuan navarro tadi

Gestara, Navarro, dan Sean pun langsung bergegas pergi ke sekolah dengan berjalan kaki


Setelah 30 menit akhirnya mereka sampai di sekolah dan mereka pun mencar ke kelas masing-masing setelah masuk ke dalam sekolah....

"GALENN!" teriak Arsen

"Paansi njing? Masih pagi berisik banget lo" ucap Galen dengan kasarnya

"Cepetan bayar utang lo sat! Lo slalu bilang nanti nanti bayar uang utang nya tapi gapernah lo bayar! sekarang gue gamau tau lo harus bayar!" ucap arsen dengan nada emosinya

Galen hanya berdecih tidak suka dan mulai membuka suara lagi, "ck! Nanti dah gue bayar pas habis istirahat"

"Gak! Gak! Harus bayar sekarang lo njing!" paksa arsen

Galen yang dipaksa pun akhirnya bangkit dari tempat duduk nya dan mulai berbicara lagi

"GUEE BILANG GAMAU YA GAMAU BANGSAT!" ucap Galen sambil berteriak lalu ia lari meninggalkan kelas karena males berurusan dengan arsen tentang hutangnya itu

Ck! Apaan apaan si arsen, padahal gue bisa bayar nanti pas istirahat gumam nya sambil terus berlari ntah kemana

"AWASSS!!" teriak galen

Gestara pradeepa yang sedang asik melangkahkan kaki nya untuk menuju ke ruang kelasnya dan yang sedang melihat pemandangan diarah samping dan tidak mendengar teriakan itu tiba-tiba dia menabrak seseorang dari berlawanan arah


DBUARKKK!

Galen dan Gestara menabrak satu sama lain.

"Ck! punya mata makanya lihat dong ke depann!!" emosi Galen

"M..maaff kak,, saya tadi sedang asik melihat ke samping jadi ga fokus" ucap gestara langsung membungkuk dan meminta maaf

"Lainkali kalau kayak gini lagi, habis lo ama gue!" ancam Galen

"I...iyaaa kakk, saya janji gabakalan ngulangin.. Maaff" ucap gestara 2x meminta maaf, setelah itu Galen langsung meninggalkan gestara sendirian dilorong sekolah itu sehabis mengancam dan memarahinya.

Ihhh ngeriii bangett sumpah, kakel kelas 12 apa ya dia? Serem banget, gapernah gue di bentak begini sama kakel tapi baru kali inii guee dibentak mana sama dia lagii ihhh gumam gestara

"Ah udahlah gegara dia gue jadi lupa kan mau ke kelas, mana mau bel lagi" ucap gestara sambil bermonolog sendiri lalu setelah itu, gestara pun langsung bergegas pergi ke kelas nya

Tepat pada waktunya, Dia sampai dikelas disaat bell baru saja berbunyi yang menandakan sudah saatnya semua murid-murid masuk ke kelas masing-masing untuk belajar.

-TBC

Hiii, selamat sore semuanya... janlup votmen yaaaa makasiii💓

A Ray Of Hope ; WOODAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang