"Jisung minta cerai."
Chan yang hendak meminum wine langsung tersedak.
"Bentar." Chan meletakkan gelas yang dibawanya. Hilang keinginannya untuk minum.
"Lo gak mabuk kan? Lo bahkan belum minum?"
"Gue masih sadar."
"Cerai? Kenapa? Lo gak pernah cerita kalo ada masalah."
"Ya karna gak pernah ada masalah itu chan."
"Terus kenapa minta cerai? Alsannya apa?"
"Chan."
"Hm."
"Menurut lo kenapa jisung minta cerai?"
"Kenapa? Lo bikin kesalahan fatal?"
"Fatal. Fatal banget."
"Apa?"
"Jisung nuyuruh gue pulang. Pulang kerumah gue yang sebenernya."
"Dia ngusir lo?"
"Dia nyuruh gue kembali. Ke seungmin."
"Serius?! Jisung tau lo punya pacar?"
Minho mengangguk, lalu menuangkan wine untuk diminum.
"Jisung tau dari mana?"
"Bisa ganti pertanyaan? Kaya, sejak kapan jisung tau?" Ucap minho.
"Sejak kapan?"
"Sejak hoonie 5 bulan-" Jawaban minho benar benar membuat chan kaget.
"-dikandungan."
"Hah! Serius?! Ho!"
"Gue gak tau kalo bakal jadi gini chan! Harusnya dulu lo bunuh gue aja chan! Lo gak usah ngebiarin gue hidup chan!"
"Jisung gimana?"
"Chan. Alesan jisung gak mau gue panggil sayang, bukan karna alasan konyolnya chan, tapi karna dia tau kalo gue manggil seungmin juga sayang."
Chan fokus mendengarkan minho.
"Alesan dia gak mau gue bawain bunga, karna dia tau kalo bunga itu dari toko bunga seungmin chan!"
"Dia tau kalo seungmin punya toko bunga?" Tanya chan yang dibalas anggukan minho.
"Dia gak pernah mau tidur sama gue kalo gue baru balik dari luar kota, bahkan sebelum hoonie lahir. Dia bilang mau nyoba kamar hoonie, nemenin hoonie tidur, itu cuma alibi. Dia tau kalo gue pasti mampir ketempat seungmin chan! Bahkan gue baru sadar, kalo selama gue tugas diluar, dia gak pernah nanyain kabar gue, pulang kapan atau basa basi minta di beliin oleh oleh."
"Ho."
"Chan. Gue gak pernah tengkar sama jisung. Gak kayak kehidupan keluarga yang lain chan. Itu semua karna jisung memghindar. Dia selalu nurut sama pendapat gue. Dia gak pernah komplain tentang semua pendapat gue. Itu karna dia gak mau ada pertengkaran yang sia sia dikeluarga yang cuma sandiwara ini chan."
Minho tidak menangis, tapi chan tau, minho terluka, sangat dalam.
"Jisung marah?"
Minho menggeleng. Membuat chan mengernyitkan dahinya.
"Jisung, dia cuma minta tolong ke gue."
"Minta tolong apa?"
"Tanda tangan surat cerai."
"Dia minta tolong lo, buat tanda tanganin surat cerai?"Minho mengangguk. "Bahkan dia minta maaf."
"Minta maaf? Kenapa jisung minta maaf? Dia juga punya salah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt inside // 2minsung
FanfictionHan birthday project yang telat. . M-preg Angst