1. sesi ke 4.

0 0 0
                                    


Sihir dalam dunia ini memiliki evolusi dan max evolusi, yang dimana evolusi di dapatkan jika memakai sihir dengan baik dan seperti menyatu kepada sihir nya. Namun ada juga ada sihir yang tidak ada memiliki evolusi dan max evolusi karena bersifat sihir tunggal. Sihir yang memiliki evolusi dan max evolusi disebut multi-sihir.

Prefektur Kanagawa, kota Hadano:

Yoru mengejar mobil bersamaan organisasi pahlawan.

Yoru: "yo, hero!"

Pahlawan: "huh? Kau siapa?"

Yoru: "kalian tidak perlu tahu aku siapa, tapi aku ada di sisi kalian."

Yoru mengeluarkan batu es dan membuat mobil itu tertabrak.

Pencuri: "sialan!"

Pencuri itu menembaki sebuah sihir paku.

Yoru: "cuma paku?"

Yoru: "Knockout Fire!"

Yoru maju dan meninju uppercut pencuri itu dan kembali ke tempat.

Pencuri: "apa maksud mu?!"

Pencuri mengeluarkan linggis, Yoru dengan cepat meninju jab ke perut pencuri dengan menggunakan es.

Salah satu pencuri itu hampir mengenai badan Yoru tapi pahlawan melindungi Yoru.

Pahlawan: "aku tidak tahu kamu siapa, tapi terima kasih nak!"

Yoru: "hehe!"

Yoru membuat es besar dan melempar ke arah pencuri yang segerombolan.

Yoru: "kalian mau beku kan?!"

Pencuri: "tidak jangan!"

Mereka semua terkena es dan membeku.

Pahlawan: "kau membantu kami, siapa nama mu."

Yoru: "Yoru Daichi."

Pahlawan: "Daichi, kamu sepertinya cocok untuk daftar menjadi pahlawan atau calon turnamen kehidupan."

Yoru: "mau sih tapi malas..."

Pahlawan: "eh... berarti kamu sebut ini malas?"

Yoru: "emm... begitulah. Oke dah."

Yoru kembali ke kosan nya dengan sihir api.

Pahlawan: "heh, potensi mu besar, Daichi Yoru."

Ucap dia dengan pelan.

Malam harinya:

Shin: "Yoru, kau ada disini?"

Yoru: "oh Shin! Masuk aja rek!"

Shin masuk lalu duduk di sofa.

Shin: "akhirnya bisa nongkrong di kosan mu."

Yoru: "hehehe..."

Shin: "pasti nonton anime yang ada waifu mu kan?"

Yoru: "dia terlalu cantik... istri ku..."

Shin: "skizo."

Shin: "oiya dan ekhem ekhem, tentang siang itu."

Yoru: "hmm? Gimana hebat kan aku?"

Shin: "ya ya ya, aku juga bisa sih."

Yoru: "mentang-mentang lu udah jadi es abadi."

Shin: "hah! Masih tingkat es!"

Yoru: "diam lu."

Shin: "hei, Yoru. Seandainya kamu menjadi salah satu ke Turnamen Kehidupan, apakah kamu senang?"

Yoru: "hm... aku kan pemalas ya, jadi nya kamu tahu kalau aku dipilih udah pasti umat manusia kalah."

Turnamen Kehidupan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang