Great

129 12 0
                                    

Great (22)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Great (22)

N

ovember 2006,
Hidup Great tidak pernah terasa seperti miliknya sendiri. Sejak lahir, ia terperangkap dalam bayang-bayang ayahnya, seorang mafia besar yang menjalankan bisnis kotor, penuh darah, dan kecurangan. Kasino, judi, pemerasan—semua itu menjadi makanan sehari-hari keluarga mereka. Ayahnya, seorang pria berdarah dingin, tidak pernah memberikan Great pilihan lain. "Ini keluarga kita. Kamu bagian dari ini," kata-kata itu selalu menghantui Great, meskipun dalam hatinya, ia tahu ia tidak pernah ingin berada di sana.

Great, dengan tubuh tidak terlalu besar namun tegap, memiliki hati yang lembut, berbanding terbalik dengan sikap keras yang ia tunjukkan. Rambut hitamnya yang sering ia biarkan acak-acakkan menggambarkan betapa hancurnya ia di dalam. Bagaimana mungkin ia bisa menolak? Ia butuh ayahnya. Ada satu alasan, satu rahasia yang membelenggunya, menghalangi kebebasannya. Seseorang yang hilang—seseorang yang dulu sangat berharga baginya. Dia butuh bantuan ayahnya untuk menemukannya kembali, meski harus menukar kebebasan dengan mengotori tangannya sendiri.

Great berdiri di balik meja besar di dalam kantor kasino. Kasino itu ramai malam ini, dipenuhi gemerlap lampu dan tawa para pengunjung. Tetapi bagi Great, tempat itu bukanlah surga; itu adalah neraka yang perlahan menelannya hidup-hidup. Ia tahu polisi sedang menyelidiki bisnis mereka. Bisik-bisik tentang penyamaran salah satu petugas sudah sampai di telinganya. Ada seseorang di antara stafnya yang bukan siapa yang mereka klaim. Tapi, Great tidak peduli. Jika bisnis ini hancur, mungkin itu lebih baik. Ia lelah berpura-pura.

Namun, malam itu segalanya berubah. Di tengah rutinitas kosongnya, Great mendapati dirinya dalam situasi berbahaya. Seorang pria datang menghampirinya di area pribadi kasino, tatapannya dingin. Great mengenal pria itu. Namanya Tharn. Selama berminggu-minggu, Tharn bekerja di kasino, berpura-pura menjadi bagian dari tim keamanan. Tetapi Great tahu siapa Tharn sebenarnya—polisi yang menyamar.

 Tetapi Great tahu siapa Tharn sebenarnya—polisi yang menyamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tharn

“Tuan Great, kamu tahu siapa aku, kan?” Suara Tharn tenang, namun penuh ancaman.

GotchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang