tiga

125 13 0
                                    


****

Hyunjin membuka matanya perlahan, hal yang dilihatnya pertama kali adalah langit-langit yang Hyunjin yakini adalah rumah sakit karena ia juga bisa mencium bau obat-obatan.

"Hyunjin!!" Pekik seseorang membuat Hyunjin menolehkan kepalanya mandapati Felix dan Jeongin yang berlari kearahnya.

"Hyun!! Akhirnya lo bangun, lo gak tau sepanik apa waktu gue balik ke apart ngambil baju terus liat lo tergeletak gitu aja"

Hyunjin tersenyum tipis mendengar perkataan sahabatnya itu, tenggorokannya sangat perih untuk sekedar mengeluarkan suara.

"Lo sementara rawat inap dulu yes, besok mungkin baru bisa pulang" Hyunjin mengangguk paham.

"Ada masalah apa lagi Hyun sama Seungmin?" Tanya Felix penasaran.

Hyunjin terdiam, seketika ia teringat kejadian malam tadi. Hyunjin meraih ponsel Felix yang di berada digenggaman tangan mungil itu. Karena tidak bisa sanggup mengeluarkan suara akhirnya Hyunjin memilih untuk mengetiknya.

"Tidak usah khawatir, kami baik-baik saja" Hyunjin menyodorkan ponselnya ke Felix sambil tersenyum getir.

Felix menghela nafasnya, Jeongin yang melihat itu segera memegang bahu Felix "Biarin Bang Hyunjin rehat dulu aja Lix, kita balik dulu yuk" Ajak Jeongin.

Felix menggeleng "Lo kalo mau balik ya balik aja, gue gak tega ninggalin Hyunne sendirian. Nanti kalo gue cape gue tukeran jaga sama Jiji tenang aja"

"Yasudah kalau ada apa-apa langsung telepon aja ya Lix" Felix mengangguk paham.

"Bang Hyun, tetep semangat ya dengeri kata-kata Bang Seungmin aja, lo harus percaya sama dia Bang" Seru Jeongin dengan senyum khasnya.

Hyunjin menatap binggung Jeongin, apakah anak itu tau sesuatu.

"Gue balik dulu Lix, Bang Hyun" Pamit Jeongin dibalas anggukan oleh keduanya.

Felix merogoh saku celananya, ia membawa ponsel Hyunjin yang mati sejak kemarin "Hp lo gak bisa hidup Hyun, sementara pake hp gue aja nih" Felix memberikan ponsel yang dipakai Hyunjin untuk mengetik tadi.

"Nanti gue bawa ke servisan nunggu Jisung kesini"

Hyunjin mengangguk pelan dan menerima ponsel yang di berikan Felix.

"Seungmin ada nge chat lo?"

Felix mengangguk "Pagi tadi kayaknya"

"Dia bilang apa?"

"Cuman bilang minta jagain lo sementara, dia ada yang diurus. Tu bocah masih senapsu itu buat ngejer warisan Kakeknya?"

Hyunjin mengangguk "Gue juga gatau kenapa dia se ambis itu"

Felix memutar bola matanya "Ya karena lo lah siapa lagi coba"

Seketika raut wajah Hyunjin berubah lesu, kalau memang karena dirinya kenapa Seungmin meninggalkannya? Bahkan sampai menggembalikan cincin mereka.

"Lo ada liat gue bawa kotak cincin?" Tanya Hyunjin.

Felix mengangguk dan menunjuk kearah nakas disamping kasur Hyunjin "Tuh disana, gak keliatan dari tadi?"

Hyunjin meraih kotak bludru itu. Ditatapnya dalam lalu dibukanya dan yap, cincin Seungmin ada disana. Cincin itu adalah hadiah 1 tahun anniversary mereka, Seungmin memberinya cincin couple dan Hyunjin masih memakainya sampai sekarang. Hyunjin masih sangat ingat dengan jelas waktu itu.

~~~Flashback~~~

Hyunjin menatap bangga hasil dekorasinya. Hari ini adalah hari yang spesial baginya, anniversary 1 tahun dirinya dengan Seungmin. Setelah mata kuliah terakhirnya selesai Hyunjin langsung terburu-buru pulang kerumahnya untuk segera menjalankan rencananya, tentu karena ini rahasia jadi dia tidak mengabari Seungmin.

Sorry, I Love You | SeungJin Ft. 2MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang