****
Hyunjin mengikat rambutnya yang kini berwarna pink itu lalu tangannya mengambil sebuah kanvas yang tidak terlalu besar dan juga cat air. Sebenarnya Hyunjin sangat menyukai seni, entah itu menggambar, membuat lagu, photography. Hyunjin sangat pandai, hanya saja salah satu alasan mengapa ia mengambil jurusan Bisnis saat ini tentu saja untuk siapa lagi kalau bukan Kim Seungmin yang kini sudah menjadi mantan kekasihnya itu. Hati nya masih berdenyut nyeri mengingat dirinya kini sudah tidak bersama Seungmin lagi.
Tangannya dengan cekatan menuangkan pemandangan dihadapannya keatas kertas putih itu. Hyunjin benar-benar merindukan kegiatan menggambarnya ini, ah saat ini ia sedang menunggu Changbin yang katanya akan menjadikannya seorang model, salah satu hal yang ingin Hyunjin coba.
Dulu Seungmin juga menyukai photography dan modelnya tentu saja Hyunjin namun saat itu kegiatan mereka kepergok oleh Ayah Seungmin. Seungmin diomeli habis-habisan oleh Ayahnya bahkan kamera hasil tabungan mereka ikut dibanting oleh Ayah Seungmin.
"Hyunjin?" Kegiatan menggambar Hyunjin terhenti ketika seseorang memanggilnya dan Hyunjin sangat hapal sekali suara siapa ini.
Hyunjin memutar badannya, tatapan mereka bertemu. Hyunjin sangat merindukan orang didepannya ini "Apa?" Jawab Hyunjin cuek.
"Ngewarnain rambut lagi lo?"
Hyunjin memutar bola matanya "Liat aja sendiri pake nanya segala, ngapa mau ngelarang lo?"
Seungmin menggelengkan kepalanya dan tersenyum "Enggak, cocok kok, makin cantik aja lo" Puji Seungmin.
'Bangs*t curang banget lo Kim' Batin Hyunjin. Telinganya mulai memerah tanpa ia sadar.
"Lo ngapain disini bukannya balik, kangen gue ya?"
"Kangen banget" Jawab Seungmin dengan nada seriusnya. "Boleh gue peluk?" Lanjutnya membuat Hyunjin membelakkan matanya.
"Lo mau gue di tabok pacar lo? atau di gorok bokap lo?" Omel Hyunjin.
"Gak berani lo?" Tantang Seungmin yang menyulut emosi Hyunjin.
"Dah gila lo Kim"
"Gila karena lo"
Hyunjin menggeleng tidak percaya, sepertinya pemuda didepannya ini benar-benar perlu dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Hwang" Panggil Changbin yang berjalan mendekati mereka. Seketika Hyunjin bisa bernafas lega.
Changbin menyeritkan alisnya "Kayaknya gue ganggu ya?" Tanya Changbin ketika Seungmin menatapnya tajam.
Hyunjin menggeleng lalu membereskan peralatan menggambarnya dengan cepat "Yuk Bang" Ajak Hyunjin yang ingin meninggalkan Seungmin namun tangannya langsung ditahan oleh pemuda bermarga Kim itu.
"Mau kemana?" Tanya Seungmin dengan nada datarnya yang Hyunjin sangat hapal Seungmin sedang menahan emosinya.
"Kepo banget lo, lepasin tangan gue"
"Lo gak jawab gak gue lepas"
Hyunjin merasa tubuhnya lemas, pikirannya sudah sangat lelah dan sekarang orang yang membuat pikirannya lelah malah menambah masalah lagi.
Changbin yang melihat itu akhirnya melepas paksa tangan Hyunjin yang kini menimbulkan bekas kemerahan "Lo gak denger dia minta lepasin?" Changbin membawa Hyunjin kebelakang tubuhnya.
Emosi Seungmin memuncak "Siapa lo ikut campur" Bentak Seungmin sambil mendorong tubuh Changbin.
"Lo sendiri siapanya Hyunjin?" Pertanyaan Changbin membuat Seungmin terdiam.
"Gak bisa jawab kan lo sekarang, mending balik berlindung di ketek bokap lo aja sana" Changbin menarik Hyunjin yang sedari tadi menundukkan kepalanya.
Baru beberapa langkah mereka berjalan Seungmin menarik pundak lalu memegang kerah kemeja Changbin.
Bugh..
Seungmin menonjok tepat dipipi Changbin membuat pemuda itu tersungkur dilantai. Hyunjin membulatkan matanya lalu berjongkok untuk menolong Changbin.
"Lo yang gak tau apa-apa mending jangan ikut campur, gue ngelakuin ini juga demi Hyunjin" Ucap Seungmin dingin dengan nafasnya yang memburu.
Hyunjin menolehkan kepalanya, sebenarnya ia sangat takut menatap Seungmin saat ini tapi ia segera menyingkirkan ketakutannya itu "Cukup Kim Seungmin! Lo apaan sih" Omel Hyunjin sembari memampah Changbin untuk berdiri kembali.
"Lo kenapa sih? Hubungan kita udah berakhir Kim, biarin gue bebas" Ucap Hyunjin dengan mata berkaca-kaca.
Seungmin mengusap wajahnya kasar dan menyibakkan poninya "Udah gue bilang tunggu gue Hwang Hyunjin"
"Tunggu apa? Lo pikir gue ngerti setelah lo bilang gitu doang? Gue juga manusia Kim, ada kalanya gue gak ngerti, gue butuh penjelasan" Hyunjin meneteskan air matanya yang sudah ia tahan kuat-kuat.
"Gue belum bisa jelasin sekarang"
Hyunjin menggelengkan kepalanya kecewa "Ayo Hwang" Ajak Changbin dengan kesadaran penuhnya.
Hyunjin tersenyum miris kearah Seungmin sembari menyeka air matanya "Makasih buat lima tahun berharganya Kim Seungmin"
"I Always Love You" Gumam Hyunjin pelan lalu menarik Changbin untuk pergi dari tempat itu.
**END**
yang bilangnya 2 sampe 3 chapter lagi end, ternyata saya memilih untuk meng end kan sampai sini saja HQHQHQ
makasih yang udah mampir ke lapak ini~♥
jangan lupa support terus biar tetep semangat nulisnya hehe~
see u next story!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You | SeungJin Ft. 2Min
Romance"Makasih buat lima tahun berharganya Kim Seungmin, I Always Love You" - Hwang Hyunjin "Hubungan kita cuman bisa sampai disini. Sorry, I Love You Hwang Hyunjin" - Kim Seungmin . . . . . Bahasa mix baku+non baku ShortStory~ SeungJin area !!!BxB KimSeu...