Koko Rey

94 10 2
                                    

Reynald Valtra Dwisena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Reynald Valtra Dwisena

Anak kedua keluarga Valtra, akrab di panggil ko rey, reynald ini memang memiliki wajah seperti cina, kulitnya pun sangat mulus dan putih sehingga sejak dulu selalu dipanggil koko yang berarti panggilan kakak laki-laki dari negara cina, Usia 22 tahun Rey baru saja wisuda dia merupakan mahasiswa UI dari jurusan DKV, Rey memang sangat suka kesenian baik di bidang lukis maupun tembikar, rey memiliki cita-cita untuk membuat museum seni bersama teman-temannya, rey memiliki usaha sendiri yaitu 3 cafe dan 5 restoran makan serta 2 restoran seafood, sekarang rey sedang memulai projek untuk membuat museum seninya..
Rey merupakan pria yang sangat tipis kesabarannya, rey memiliki mulut yang pedas, dia tidak akan kalah jika dia benar, rey adalah kakak yang selalu menasehati adiknya apabila mereka sudah terlewat batas, karena rey sangat menyayangi mereka, rey adalah pria yang sangat malas keluar rumah, dia selalu berada di kamar dan tidak pernah membantu orang tuanya dalam pekerjaan rumah sama sekali, tapi semenjak kejadian kecelakaan orang tuanya 6 tahun yang lalu membuat rey menjadi orang yang selalu mencari kesibukan, usaha nya sekarang merupakan hasil pelampiasan kesedihan yang dia rasakan, tapi saat melihat rumah yang sepi rey sadar seharusnya dia tidak berprilaku seperti ini karena sama saja seperti menelantarkan adik-adiknya dari sana lah rey mulai memasak sarapan, membersihkan rumah, dan melakukan hal yang sebelumnya belum pernah dia lakukan, rey juga mulai mengirimkan chat via WA kepada adik-adiknya ataupun bang mark, meskipun Naka hampir tidak pernah membalas chatnya, Rey berharap keluarganya akan seperti dulu lagi..

"Bang lu mau berapa lama kaya gini terus, 6 tahun udah cukup lama bang buat jadi pelampiasan kesedihan lu, lu ga mungkin buat melantarkan adik-adik lu selamanya, ayoo bang kita buat keluarga kita sehangar dulu lagi, dan tinggalin sikap gila kerja lu ini, gua mohon"

"Jevan, stop gua ga suka kalo lu pake kekerasan, lu lupa apa yang papa bilang, ilmu bela diri lu itu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, bukan buat pukul orang lain, apalagi yang lu pukul itu adik lu sendiri"

"Harsa lu baru aja balik, lu mau kemana lagi? Udah di rumah aja, ijin dulu aja kalo ga diijinin biar gua yang ngomong sama ketua BEM nya"

"Naka, dengerin koko, kepergian mama dan papa itu sudah takdir tuhan, mau kamu sebenci apapun sama jiel itu ga bisa merubah apapun, jiel juga sama terlukanya kaya kamu"

"Callen, maaf karena koko ga becus jadi koko yang baik, kamu jadi harus selalu menjaga jiel, Callen terimakasih ya selama ini sudah mau merawat rumah, koko sayang banget sama kamu, koko juga bangga sama kamu, Callen juga adik bungsu koko, ko rey selalu ada buat Callen"

"jiel dengerin ko rey, semua kejadian yang menimpa mama sama papa itu bukan kesalahan kamu, itu semua sudah takdir tuhan, koko mohon buat jiel stop berpikiran seperti itu, jiel maafin kak Naka ya belum nerima kenyataan ini, kita semua sayang jiel jadi jiel ga boleh bilang kaya gitu lagi"

Allagi Valtra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang