Kakak Naka

127 16 1
                                    

Nakael Valtra Pancarama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nakael Valtra Pancarama

Anak kelima dari keluarga Valtra, akrab dipanggil kak Na, ataupun Naka, naka juga punya panggilan kecil yang dulu kerap dipanggil oleh orang tuanya yaitu nana. Usia 18 tahun naka merupakan mahasiswa Farmasi semester 3 di Ul gedung kampusnya tidak jauh dengan gedung kampus harsa, yang membuat mereka sering bertemu itu sebabnya naka jarang keluar dari kelasnya karena tidak ingin bertemu dengan harsa.

Naka merupakan pria yang sangat bertolak belakang dengan harsa, naka tidak begitu pandai dalam berteman itu sebabnya dia hanya memiliki tiga teman yang akrab dengannya, diantara semua saudaranya naka lah yang paling berubah kepribadiannya, sebelum kematian orangtuanya naka merupakan anak yang ceria dan sangat manis, naka tidak pernah tidak tersenyum selama hidupnya, karena itulah naka mendapat julukan anak dengan senyum manis di keluarganya.

Naka sangat dekat dengan mamanya karena naka selalu membantu mamanya memasak dan membersihkan rumah, naka juga sangat terang-terangan menyanyangi keluarganya terutama pada kembarannya dan adik favoritnya jiel, naka menyanyangi callen juga tapi dengan perlakuan yang berbeda karena callen tipe sundere yang tidak terlalu suka di manja-manja, namun tidak jarang juga naka memanjakan callen seperti memeluk dan menciumnya, seperti yang dia lakukan kepada jiel, karena naka tidak ingin callen merasa jika naka hanya menyayangi jiel saja.

Namun semua tidak bertahan lama semenjak kematian orangtuanya, naka berubah sangat drastis dia selalu menatap sinis pada semua saudaranya terutama jiel, naka selalu melontarkan cacian pada jiel apabila bertemu dengannya, karena naka merasa orangtuanya meninggal karena adik bungsunya, naka juga sangat jarang pulang ke rumah, sampai beberapa kali harus diseret paksa oleh jevan, atau harsa.

Ada beberapa alasan mengapa naka memilih jurusan farmasi, dia ingin mengetahui banyak tentang obat, dia juga ingin bisa meracik obat sendiri, apabila saat SMA dia tidak sengaja melihat banyak obat di kamar salah satu saudaranya tapi dia tidak tau itu obat apa karena tidak ada nama obatnya sehingga dia memutuskan untuk mengambil jurusan farmasi.

"Abang ga punya kaca ya? Apa perlu naka ambilin kaca? Apa bedanya abang sama naka yang jarang pulang ke rumah, ga usah so bijak bang, kalo abang aja menelantarkan adik-adik abang"

"Koko ga bakal paham, gimana rasanya jadi naka, naka yang lihat kecelakaan mobil itu di depan mata naka sendiri, NAKA SENDIRI KO NAKA YANG LIHAT GIMANA PAPA SAMA MAMA TUBUHNYA TERBAKAR DI DALAM MOBIL!!! koko ga akan paham di posisi naka"

"Apasih yang lu bela dari dia bang? Jangan nutup mata bang, gara-gara dia papa sama mama meninggal, mau sebanyak apapun lu mukul gua, mau sampai mati pun lu mukul gua, gua ga akan berhenti buat sadarin dia kalo dia yang jadi penyebab papa sama mama meninggal!!"

"Hiro kalo lu dateng cuman buat ceramahin gua dan ngomongin tentang anak sialan itu, mending lu pergi aja gua lagi ga mau ribut. Hiro lu ga cape apa jadi babu teman-teman lu??"

"Callen gua ga nyangka lu seberisik ini ya klo soal anak sialan itu, tapi menurut gua daripada lu khawatirin adik lu itu, kayanya lu harus lebih khawatirin diri lu sendiri ga si, soalnya gua ga pernah lihat lu baik-baik aja"

"APA ANJING!! INI SEMUA EMANG SALAH LU, KALO AJA LU DENGERIN GUA, KALO AJA LU GA NGERENGEK BUAT PERGI, PAPA SAMA MAMA MASIH DISINI!!!, KARENA LU PAPA SAMA MAMA MENINGGAL, KARENA LU GUA HARUS HIDUP DENGAN TRAUMA, SEMUANYA KARENA LU ANJING!!"

Allagi Valtra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang