bab 28

5.4K 511 11
                                    

  Pukul 8 pagi, kini mereka semua sudah berada di ruang rawat VVIP yang di pilih Chanyeol.

  Tadi Renjun keluar dari IGD pukul 7 pagi dan langsung di bawa ke ruang rawatnya.

  Di dalam kamar itu hanya anak Mark Jeno Haechan Jaemin Chenle dan Jisung sedangkan Wendy dan Chanyeol sedang berada di ruangan Suho.

"Injun hyung harus sembuh supaya kita bisa main lagi nanti" gumam Chenle sedangkan di sebelahnya ada Mark yang ikut tersenyum melihat itu.

"Nanti belajar lagi sama hyung ya" Mark mengelus pelan tangan adiknya yang terpasang jarum infus.






   Suho masih melihat hasil pemeriksaan Renjun tadi yang di berikan oleh dokter Alan.

"Saya rasa kejang yang terjadi karena suhu tubuhnya terlalu meningkat dokter Suho, bahkan tadi ketika saya cek suhunya 39,1° tapi sekarang sudah turun menjadi 37,8°" ujar dokter Alan yang memang juga berada di ruangan itu, seharusnya dokter itu sudah pulang karena shifnya sudah selesai.

"Aku mengerti, terimah kasih dokter Alan" ujarnya.

"Sama sama dokter Suho, saya rasa tugas saya sudah selesai semua rekap medisnya sudah saya serahkan, kalau begitu saya pamit, mari tuan park" ujarnya sebelum keluar dari ruangan dokter Suho.

"Sebenarnya apa yang terjadi Chanyeol, bagaimana bisa Renjun tiba-tiba demam begitu tinggi" ujar Suho setelah menutup kembali hasil rekap medis itu.

"Aku tidak tau hyung kejadiannya seperti apa karena anak anak yang tidur bersama Renjun, tapi awalnya sepertinya Renjun mengalami mimpi buruk bahkan sangat sulit ketika kita semua berusaha membangunkannya, hingga tiba tiba tubuhnya kejang" ujar Chanyeol.

"Bukankah imun tubuh Renjun memang lemah Chan, bahkan kau tau itu, sangat mudah untuknya sakit, jadi aku harap kalian tidak lupa" ujar Suho dirinya kemarin kemarin juga melihat status para ponakannya itu dan tentu membuatnya tau apa saja yang mereka lakukan.

"Kita tidak lupa tentang itu" gumam Wendy.

"Tapi lain kali lebih perhatikan lagi dan bagi waktu yang pas kapan saat untuk mengajak Renjun bermain atau melakukan apapun, aku tau kalian juga berusaha menjaga emosi dan mood Renjun tapi sesekali membiarkannya mengamuk atau menangis juga tidak masalah, selama ini aku yakin Renjun tidak bisa mengeluarkan emosinya dengan stabil, jadi aku harap kalian mengerti" ujar Suho.

"Dokter Donghae akan mengecek keadaan Renjun nanti pukul 10, sebaiknya sekarang kalian kembali, aku takut Renjun terbangun dan mencari kalian" ujarnya dan Suho sendiri juga mempunyai pasien yang harus dia periksa.





Clek...

  Mereka semua menoleh ke arah pintu yang terbuka.
Wendy tersenyum menatap semua putranya yang sedang mengelilingi Renjun.

"Kenapa lama ma? Renjun baik baik saja kan" ujar Mark.

   Mereka mulai menyingkir dan membiarkan mamanya yang berdiri di samping ranjang.

"Injunnya mama baik baik saja hyung, kan injun kuat" gumam Wendy dirinya mengecup kening putranya yang masih nyenyak tertidur.

"Mama gak bohong kan?" Jeno menatap mamanya, jika Renjun baik baik saja lalu kenapa lama sekali.

"Makanan datang anak anak" chanyeol masuk dengan dua kantong kreksek di tangannya yang berisi makanan untuk mereka semua.

"Kenapa mukanya pada seperti ini hm, Renjun baik baik saja kalian tidak perlu khawatir, lebih baik kalian sarapan dulu sana" Chanyeol menyerahkan kreksek tersebut pada Mark yang hanya terdiam.

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang