Malam harinya setelah sehabis menonton mereka langsung pergi untuk tidur, karena merasa lelah akibat acara tadi.
Tetapi tidak dengan vampire-vampire itu, kini mereka tengah menjaga kelima manusia yang tengah tertidur. Di sana Yuna sangat ingin tidur bersama mereka.
Namun apalah daya jika dirinya bukan lagi manusia, ia pun keluar dan menatap cahaya bulan serta bintang-bintang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil merasakan sejuknya angin malam yang menerpa kulit nya, Yuna sangat suka dengan malam. Karena ia sangat nyaman jika hanya menatap bulan dan bintang.
Tak lama datang Jake yang ikut melihat bulan tersebut."gue gak tau...apa takdir gue ini bagus?atau emang lagi sial..!"ucap Yuna yang masih menatap langit
Jake menoleh menatap Yuna yang tersenyum kecil."gue udah gak bisa sama temen-temen gue lagi...makan bareng, piknik...!"lirih Yuna merasa sedih
Jake mengelus punggung Yuna agar ia tak terlalu memikirkan hal itu."udah...buat apa lo mikirin itu, yang ada malah buat lo sedih trus."
Yuna menoleh."bahkan gue gak bisa ngendaliin nafsu gue...!"balas Yuna
"Lo belum terbiasa Yun...gue bakal selalu ada di sisi lo sampe lo bener-bener gak tertarik kalo ngeliat darah lagi."ucap Jake
Yuna menatap Jake dengan tatapan sendu, Jake sangat baik kepada nya. Ia bahkan mau menuntun nya untuk lebih baik dalam menjaga vampire.
"Ekhemm..!"
Yuna dan Jake menoleh kebelakang, melihat Nolan yang tengah berjalan menghampiri mereka.
"Lo berdua ngapain di sini?"tanya nya
"Liat bulan."jawab Jake
"Yaelah...apaan, bilang aja Lo mau curi-curi kesempatan kan hahah."sahut Nolan
"Lan Lo gajelas banget dateng-dateng kek gitu, mending Lo gabung sama Riki aja sana."usir Jake
"Males."
"Oh ya Yuna...gimana perasaan lo gak tidur setelah dua hari jadi vampire?"tanya Nolan
