~HAPPY READING~
"Mendengarkan memang mudah tetapi tidak dengan memahami, bahkan orang terdekatmu belum tentu bisa memahami kamu"
_____
Plak!!
"Asu!! " umpat gadis dengan rambut panjang berwarna coklat yang tengah tertidur dengan kepala bertumpu pada meja.
Ia lantas menegakan tubuhnya secara perlahan meskipun matanya masih sayup-sayup belum terbuka lebar, tanganya reflek mengusap pelan pipi kananya yang memiliki bekas kemerahan akibat tamparan seseorang secara tak terduga.
"Bangun juga"
"Anjir! Sampe merah gitu lo nabok dia Ra "
"Lo gapapa Re? "
Gadis berambut coklat itu mengucek matanya pelan, rasa penasaran muncul di benaknya ketika telinganya mendengar suara-suara yang asing baginya. Saat kedua kelopak mata itu terbuka sempurna tubuhnya membeku seketika karena rasa keterkejutan yang tinggi, rasa sakit di pipinya sudah tak ia pedulikan lagi.
"G_gue dimana?... " Matanya menelusuri sekeliling ruangan tempatnya berada, ia bahkan ditatap aneh oleh ketiga gadis cantik didepanya.
"Dan kalian siapa? " lanjutnya. Ruangan ini dan seragam yang ia pakai sangat berbeda, ia tau jika ini merupakan sebuah ruang kelas namun masalahnya ruang kelas ini begitu asing di penglihatannya bahkan ketiga gadis di hadapannya ini tak pernah ada di ingatanya.
"Maksud lo? " Gadis dengan netra Darkblue yang berada di tengah kedua gadis lain menatapnya dengan datar.
"Gausah bercanda Re, ga lucu tau " Sahut gadis berkuncir kuda yang berdiri disebelah kanan.
"Gue ga_akhhh..." Sebelum gadis dengan rambut coklat itu melanjutkan ucapanya ada rasa sakit yang menjalar di kepalanya secara tiba-tiba, sungguh rasanya amatlah sakit.
"Lo kenapa Re?! " Ucap gadis berkepang satu disamping kiri dengan panik sembari mengguncang kedua pundak temanya yang tengah kesakitan.
"Gue bunuh kalau lo bercanda! "
"Anjir Ra, ga gitu juga kalik kesakitan beneran dia"
"S_sakit... " Lirih gadis berambut coklat tersebut, penglihatan perlahan menjadi buram hingga semuanya menjadi gelap, tubuhnya kehilangan keseimbangan untungnya salah satu temanya dengan cepat menahan tubuhnya agar tidak terjatuh ke lantai.
"Re bangun Re! "
"Bawa ke UKS cepetan. Gue sama Rora tanganya, lo kakinya Na"
"Seret aja biar ga ribet" Ucap gadis dengan netra Darkblue memberi saran pada kedua temanya.
_____
Disisi lain, hamparan rumput hijau yang begitu luas membentang dari ujung hingga ujung lainnya tanpa akhir, di tengah-tengah nya terbaring dengan damai seorang gadis berambut coklat panjang.
Kedua kelopak mata indah itu perlahan terbuka menampakkan netra hitam yang amat pekat, bunga-bunga beterbangan ke satu arah menjadi obyek pertama yang ia lihat.
"Gue dimana lagi?... " tanyanya dengan linglung.
Ia menatap aneh pada bunga-bunga yang beterbangan tadi karena perlahan berubah menjadi seseorang, manusia yang nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Destiny
Teen FictionTentang seorang Badgirl yang terkenal di seantero sekolah bernama lengkap Refreya Keira Atmaja yang tiba tiba mengalami kejadian aneh, ber transmigrasi ke dunia novel hanya gara-gara menangisi tokoh fiksi kesukaannya yang koid hingga tidak sadarkan...