Chapter Six

194 17 0
                                    

"Mulut manusia memang hebat, ia mampu berbicara apapun tentang orang lain tetapi tidak mampu berbicara tentang dirinya sendiri"

_____

"Malu maluin anjir!... " Ucap Viola menutup wajahnya dengan telapak tangan, saat Cleona berteriak pada penjual minuman orang-orang yang ada dikantin reflek melongo saat mendengarnya.

"Kan, lo yang suruh bilang gitu " Jawab Cleona dengan polosnya.

"Ya tapi nggak teriak juga Ona... "

Mereka berdua membawa nampan berisi makanan dan minuman pesanannya lalu membawanya ke meja di paling ujung tempat kedua temanya berada.

"Bwahahaha ngakak anjir! Kedengeran sampe sini! " Azrea tertawa terpingkal-pingkal sembari memegangi perutnya, air mata sudah keluar dari pelupuk matanya.

Yang paling lucu adalah ketika kebanyakan dari orang-orang di kantin reflek mengatakan 'hah? ' dengan mulut terbuka secara bersamaan bahkan ada yang menyemburkan minuman atau keselek makanannya.

"Mau aja di kerjain sama ni anak" Ucap Aurora, gadis itu hanya tertawa pelan karena terlalu fokus dengan Game di ponselnya.

"Awas aja lo Re! " Viola menghampiri Azrea lalu menggelitiki gadis itu.

"Bwahahaha geli anjir! Asu hahahaha"

"Ucapanya Rea, astagfirullah... " Cleona mengelus dada sabar, di dalam pertemanan mereka seseorang yang tidak pernah berkata kasar adalah Cleona karena memang dia anak yang rajin, kalem dan teladan.

Byur! Pyar!

"Ssh... " ringis Aurora ketika kuah bakso yang panas tumpah mengenai lengannya, ia berdiri dan menatap tajam si pelaku.

"LO PUNYA MATA GA SIH HAH?! " Bentaknya, Viola reflek menghentikan aksinya menggelitiki Azrea karena terkejut, gadis itu ikut berdiri diikuti Cleona dan Azrea.

Anjay drama di mulai...*batin Azrea dengan senyum misterius nya.

"M_maaf kak... A_aku nggak sengaja... " Claudia menunduk dengan takut ketika mendapat bentakan dari Aurora.

"Gausah ngeles lo!! Pasti lo sengaja kan?! " Sentak Viola, ia maju lebih dekat pada Claudia.

Claudia menggeleng pelan, ia mencoba menahan air matanya agar tidak keluar. Atensi seluruh penghuni kantin tertuju ke arah mereka, lagipula drama gratis siapa yang tidak mau menyaksikannya.

Sret! Bruk!

Claudia reflek menutup matanya ketika Aurora mendorong tubuhnya ke belakang, ia mengira akan jatuh dengan keras di lantai tetapi ternyata seseorang menahan tubuhnya dari belakang.

"K_kak Marvel... " Claudia berdiri di bantu oleh Marvel, cowok itu menatapnya dengan khawatir.

"Ngga ada yang sakit kan? " Tanya Marvel dan di balas anggukan pelan oleh Claudia.

"Beneran? "

"Iya.. "

Melihat kejadian tersebut ada dua orang yang merasa sangat marah, kesal dan hatinya memanas mereka adalah Azrea dan Aurora.

Sialan! Kenapa Arvel dateng segala sih?!*Batin Aurora sembari mengepalkan tanganya.

Sakit hati mungil gue anjir...*batin Azrea, ia mengalihkan pandangannya agar tidak menatap Marvel yang akan membuat mood nya semakin anjlok karena cowok itu tengah menggenggam tangan Claudia.

Marvel menatap tajam Aurora, si pelaku yang telah mendorong Claudia.

"Mau lo apa Ra?! Kemarin lo udah kunci dia di toilet! belum puas lo bully dia terus-terusan?! Jangan jadi manusia ga punya hati lo!!" Bentak cowok itu pada Aurora dihadapan semua orang dikantin.

My Life DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang