-Bagian 3

307 24 3
                                    

happy reading guys
....

20:11 WIB

Sean berlari kecil keluar dari sebuah minimarket dengan membawa 2 kantung plastik berisi stok keperluan sehari-hari nya untuk satu Minggu kedepannya

jarak kosan Sean dan minimarket memang tidak terlalu jauh jadi Sean lebih memilih berjalan kaki dibanding pesen gojek

"dingin banget"ujar Sean memasukkan satu telapak tangannya kedalam saku switer

mata Sean memicing melihat segerombolan remaja yang sedang memukuli remaja lainnya,Sean merasa tidak asing melihat punggung remaja yang sedang di pukuli itu

"HEY BERHENTI ATAU SAYA TELPON KAN POLISI"teriak Sean , membuat segerombolan remaja itu menjauh dengan mengendarai motor

Sean mendekati orang yang terkapar di jalan itu .mata Sean melotot saat melihat remaja yang di pukuli ini ternyata anak muridnya , Jaegar lakarbumi .

"astaga ayok bangun "panik Sean membantu Nara Jaegar berdiri dengan membopong nya

muka Jaegar yang penuh memar dan darah kental yang mengalir di pelipis dan bibirnya membuat Sean prihatin dengan murid nya ini , walaupun Jaegar sering membuat dirinya kesal

"ayok ke kosan saya"

Sean membopong tubuh bongsor Jaegar berlahan membawa nya ke kosan .

sesampainya di kosan Sean membaringkan tubuh Jaegar di kasur busa miliknya

"shhh  ..."ringis Jaegar

Sean menghalau tangan Jaegar yang hendak menyentuh luka di pelipis nya "jangan di pegang-pegang biar saya obatin dulu "ujar nya

Sean mengambil kotak P3k dan baskom berisi air hangat + handuk kecil , dengan telaten Sean membersihkan luka di wajah Jaegar

"gak perlu di obatin pak cukup di kecup aja bibir nya dijamin sakit nya langsung hilang "ujar Jaegar

Sean tak menghiraukan perkataan Jaegar , terlalu malas meladeni gombalan receh anak muridnya ini.

"nah udah"Sean membereskan kotak P3k dan baskom itu ,ia kembali duduk di tepi kasur busa

"kenapa bisa kamu di pukuli kayak gitu?"tanya Sean sedikit khawatir

"mereka iri sama ke gantengan saya pak"Sean meroling kan matanya malas

"saya serius Jaegar lakarbumi"ujar Sean dengan penekanan di setiap katanya

Jaegar menghela nafas "saya juga gak tau pak tiba-tiba aja mereka mukulin saya"

"ck yaudah malam ini kamu tidur di kosan saya aja dulu takut nya kalau kamu pulang sekarang mereka malah ngelakuin hal yang lebih berbahaya ke kamu"

dengan senang hati Jaegar setuju tidur di kosan sang pujaan hati

"ay ay kapten "

"kamu tidur aja duluan saya mau nyusun barang-barang belanjaan saya dulu"

Sean duduk dilantai depan kulkas dan ia mulai menyusun barang-barang yang di beli nya tadi

Jaegar mengikuti Sean .

"ngapain duduk disini ?"tanya Sean

"mau bantuin pak Sean "jawab Jaegar dengan senyuman lebar ,Sean mengangguk untuk menanggapi

mereka menyusun barang-barang dengan hati-hati ,mata Jaegar tertuju kepada ramen yang di pegang Sean "wuoah ramen"

"kamu mau ramen?"

"mau tapi gak tau cara masak nya"

Sean menghela nafas berat " tunggu saya masakin dulu"

Jaegar mengulum bibirnya melihat punggung Sean yang sedang memasak ramen itu ,jadi pengen meluk dari belakang- batin Jaegar

setelah selesai memasak ramen Sean mendekati Jaegar dan memberikan sebuah mangkuk ramen "nih ,di habisin "

"kalau masakan pak Sean mah udah pasti saya habiskan "

Sean memilih acuh ,ia duduk di kasur busa sambil membawa leptop , Jaegar dengan sifat ingin tahu nya mendekati Sean dan melihat apa yang Sean lakukan

" malem-malem gini masih kerja"celetuk Jaegar

"cerewet,makan aja sana "

Jaegar berdecak kesal pokoknya ia harus bisa menarik perhatian pak Sean biar gak di cuekin

"ashh aww tangan saya sakit pak "ringis Jaegar dengan wajah yang memelas

"sakit banget ya ?"

"iya pak ,mau pegang garpu aja gak bisa "

Sean menutup leptop nya dan mendekati Jaegar "sini saya suapin "

dengan telaten Sean menyuapi Jaegar , Jaegar dari tadi tidak berhenti tersenyum , siapa yang gak salting coba kalau di suapin pujaan hati

"besok ke rumah sakit aja , takut nya ada apa-apa sama kamu" ujar Sean

"ciee pak Sean khawatir ya sama saya?"suara Jaegar terdengar sangat menyebalkan di telinga Sean

setelah selesai menyuapi Jaegar , mereka berdua bersiap untuk tidur

"ngapain tidur di kasur ?"tanya Sean kepada Jaegar pasalnya anak itu dengan santainya merebahkan tubuhnya di kasur Sean

"mau tidur lah pak"

Sean menggeleng cepat"gak ada , tidur di bawah sana"ujar Sean menunjuk lantai

Jaegar mengerucut kan bibir nya .

"atuh pak kan saya lagi sakit ,masa pak Sean tega nge biarin saya tidur di lantai"

mau tak mau Sean mengalah "yaudah saya aja yang tidur dilantai "

tangan Sean di cekal Jaegar"gak papa kita tidur di kasur aja berdua pak"

"gak bakal muat Jaegar"

di kosan Sean hanya memiliki satu kasur busa kecil ,mana cukup untuk dua orang

"muat pak udah sini tiduran "Jaegar memaksa Sean untuk kembali tiduran di kasur

ingat kan Sean ini terakhir kalinya dia mengalah kepada murid nya yang ngeselin ini










TBC.

PRETTY TEACHER -BllokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang