"BAJINGAN!"
"AWAS LO ALEENA!"
"GA AKAN GUE LEPASIN LO SEUMUR HIDUP GUE!"
teriakan itu terdengar dari sebuah gudang yang dimana itu tempat Kelvin dan teman temannya berkumpul.
"hei boy.. what happened?" tanya seorang cowo yang bernama Rasga.
"lo masih sama cewe itu? keren juga lo." sahut satu cowo lagi yang bernama Varo.
Kelvin terduduk lalu meminum minuman keras yang sudah biasa ia minum.
"gue ga akan mau melepaskan cewe itu sampai gue mati. mau bagaimana pun gue bakalan mencari celah untuk make tubuhnya." ucap Kelvin.
Rasga bertepuk tangan. "wah bejat juga lo ya. jangan di nikmatin sendiri dong, bagi bagi jatahnya."
"yoi bro." sahut Varo.
Kelvin tersenyum miring. "gue bakal bikin Aleena ga berdaya dan gue bakal bawa dia kesini. setelah gue dan kalian berhasil memperkosa dia, kita kabur dari sini dan ubah identitas kita."
"hahaha mantep, ini baru Kelvin yang gue kenal." ucap Varo.
.
.
.
.
.
Aleena sedang menulis di buku diary nya. suasana tenang dan nyaman menyelimuti nya di malam itu. Cewe cantik nan imut satu ini sedang menikmati ice chocolate kesukaan nya.
"berat juga harus hidup di dampingi laki laki bajingan kayak Kelvin." lirih Aleena.
Aleena menutup buku diary nya lalu beranjak dari kursi belajarnya. ia membanting dirinya ke kasur lalu mengambil handphone kesayangan nya.
TING !
ada sebuah notifikasi yang sangat amat jarang ia lihat selama ini.
ya, benar.
Kelvin mengirimkan sebuah pesan untuk dirinya. ia membaca pesan yang dikirimkan kekasih nya itu lalu tiba tiba Kelvin menelepon dirinya.
"halo."
"ya? kenapa?"
"lo sibuk ngga sekarang?"
"ngga sih.. baru aja gue kelarin tugas tugas gue."
"Na, lo ada waktu luang buat ketemu besok ngga? gue pengen ngobrolin sesuatu sama lo."
"hm.. gimana ya.."
"please Na. gue bener bener pengen ngobrol sama lo."
"yaudah besok gue tunggu di taman biasanya."
"iya Na, Thanks ya."
Aleena mematikan telepon itu lalu menatap langit langit kamarnya.
pikirannya kemana mana dan tidak ada satu pun pikiran positif yang ia dapatan. yang ia pikirkan hanyalah hal hal buruk yang akan terjadi pada dirinya.
tapi ia berusaha menepis pikiran itu dan mencoba berpikir positif tentang ini.
"apa dia bakal berubah dan jadi lebih baik? semoga..."
.
.
.
.
.
Aleena sudah tiba di taman yang sudah ia janjikan dengan Kelvin. Aleena menunggunya di sebuah kursi taman sambil memakan ice cream kesukaannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/368785577-288-k405093.jpg)