4✰

0 0 0
                                    

sepulang sekolah...

Aleena pergi ke parkiran untuk menemui sang kekasih yang sudah menunggunya. dengan perasaan senang, ia berjalan dengan sedikit meloncat kegirangan.

benar saja, Kelvin sudah menunggunya.

"hai sayang!" ucap Aleena.

Kelvin menoleh dan tersenyum. "hai cantikku, kemana aja sih? aku udah kangen."

Kelvin cemberut.

"ih apa sih kan baru juga bentar." ucap Aleena salah tingkah.

"yaudah ayo kita berangkat." Kelvin memakaikan helm untuk Aleena lalu membantunya naik ke motor.

Kelvin mengarahkan spion ke arah kekasihnya itu. "duh cantik banget pacar aku."

Aleena memukul pelan helm Kelvin. "Udah ih! cepetan jalan."

Kelvin menarik lengan Aleena ke pelukannya. "kalo mau jalan itu harus pegangan sayang... biar ga jatoh."

Aleena lagi lagi di buat bahagia. "iya iya bawel."

"berangkat bocilku!"

.

.

.

.

.

mereka tiba di sebuah danau yang jauh dari kota. Aleena sedikit lupa dengan tempat ini namun ia yakin bahwa tempat ini memiliki kenangan indah dengan Kelvin.

"udah sampe." ucap Kelvin.

Kelvin turun terlebih dahulu dan membantu Aleena turun. Aleena pun turun dan di bantu untuk membuka helm nya.

Kelvin tersenyum. "kenapa kamu cantik banget?"

"keturunan mama hehe." ucap Aleena.

"dan kalo ga cantik ga mungkin jadi cewe kamu." ucap Aleena lalu berlari salah tingkah.

"dih udah bikin salting, lari pula. HEI TUNGGU!"

Aleena berlari dengan cepat lalu berteriak.

"KEJAR AKU!"

"HEI BOCIL SINI KAMU!"

berlari lari di sebuah tepian danau yang sangat indah dan tenang membuat dua insan ini sangat bahagia menikmati waktu bersama.

setelah beberapa menit berlari larian, mereka berdua duduk di pinggiran danau.

"kamu inget tempat ini?" tanya Kelvin.

Aleena yang menyandarkan kepalanya di bahu Kelvin berusaha mengingatnya. "aku lupa... tapi kayak pernah kesini sama kamu."

"hahaha iya bener. ini tempat pertama kali aku menyatakan cinta ke kamu."

Aleena teringat moment dimana ia dan Kelvin akhirnya menjadi sepasang kekasih.

"ah iya! aku inget."

Kelvin tersenyum.

"perangkap kedua clear." batin Kelvin.

"iya ini tempat kita jadian sayang." ucap Kelvin lembut.

Aleena tersenyum lalu menatap Kelvin. "aku sekarang percaya kalo kamu bisa berubah. aku ga mau kamu kayak dulu Vin, aku ga mau kamu jahat ke aku lagi."

Kelvin mengelus pipi Aleena. "iya sayang tenang aja ya... Kelvin yang sekarang bukan Kelvin yang dulu."

"makasih ya sayang." ucap Aleena.

mereka berpelukan lalu Kelvin mengelus pelan rambut Aleena.

"aku kangen pelukan ini.." ucap Aleena.

AlterationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang