Suasana Rumah Abraham yang sepi membuat ketiganya menjadi sangat dekat,kehangatan teh yang mereka minum dan tubuh mereka yang saling berdekatan membuat Nadira ingin mencoba kembali menyepong Batang milik Abraham.
Tiba tiba Tangan Nadira menyentuh batang Abraham,Abraham yang kaget langsung melihat Nadira,wajah Nadira penuh dengan harapan dan kesempatan.
"Sayang aku akan mencoba lagih,aku janji tidak akan muntah kali ini" ucap Nadira
"Udh sayang jangan kalau kamu emang gabisa nanti ajh belajar dl" jawab Abraham
Mendengar jawaban Abraham yang tidak percaya kepadanya,Nadira langsung membuka celana Abraham beserta dalamnya,terlihat sekarang batang yg sedang layu,tanpa berfikir panjang Nadira langsung memasukkan mulutnya ke batang Abraham.
Abraham kaget sekaligus juga nikmat,saat Nadira sedang mengulum batang Abraham,dia mencium Vina, lidah mereka saling beradu dan saling bertukar ludah,tangan Abraham langsung meraba raba Dada Vina.
Vina yang sudah tau membantu Abraham untuk melepaskan bajunya agar Abraham leluasa meraba dada milik Vina.
Di bawah Nadira terus mengulum batang Abraham,batang Abraham kini mulai panjang dan mulai mengenai tenggorokan Nadira,Nadira masih saja mual,tapi dia tetep memaksakan nya dan terus memaju mundurkan mulutnya yg penuh dengan liur dan batang Abraham.
Abraham sangat kenikmatan wajahnya di lihat oleh Vina dan Vina semakin brutal melumat bibir Abraham,Abraham juga semakin brutal meremas dada Vina.
Selang beberapa menit ,batang Abraham sudah tak bisa di tahan lagih karna kuluman Nadira yang terus melumatnya di tenggorokan nya,Abraham mulai melepaskan satu tanganya dari dada Vina dan memegang kepala Nadira untuk semakin dalam menuju tenggorokan nya.
Karna saking hangatnya tenggorokan Nadira ,dia Mulai mempercepat gerakan tangannya untuk membantu kepala Nadira menyepong dengan sangat cepat.
"Aahh sayang aku gak tahan lagih" ucap Abraham
Nadira yang siap siap untuk mencoba agar ini berhasil,Nadira menggenggam tangan Vina dengan sangat erat,Vina mulai khawatir dengan Nadira.
Abraham terus mempercepat tangannya sehingga kepala Nadira maju mundur dengan sangat cepat,batang Abraham mengenai tenggorokan Nadira dengan sangat cepat,air mata Nadira mulai menetes karna rasa mual ini semakin kuat.
Tanpa di lama karna kecepatan ini Abraham tak bisa menahannya lagih,dan semua peju Abraham keluar di tenggorokan Nadira.
Nadira masih terus tegar walaupun rasa mual nya sangat luar biasa,dia bahkan hanya bernafas dengan hidungnya,peju Abraham terus menerus keluar di tenggorokan Nadira.
Sekitar 30 detik,Abraham melepaskan tangannya di kepala Nadira dan Nadira mulai melepaskan mulutnya dari batang Abraham.
Semua Pejunya sudah di telan semua oleh Nadira tanpa muntah sedikit pun,Nadira mulai menangis dan langsung memeluk Vina.
"Aku berhasil Vin,aku berhasil" ucap Nadira yang masih menangis
"Selamat yah nad,kamu hebat,kamu pasti akan sangat di cintai Abraham" ucap Vina
Abraham mulai mengelus Rambut Nadira,dan mulai mencium keningnya.
"Kamu hebat sayang aku sangat nikmat dan bahagia" ucap Abraham
Ketiga orang itu sekarang saling memeluk,dengan Nadira yang masih menangis setelah beberapa menit, kini bagian Vina yang mengulum batang milik Abraham,dan Nadira berciuman dengan Abraham.
Abraham yang baru saja keluar terasa sedikit ngilu saat di sepong oleh Vina,pada saat ini mereka terus melakukannya bersama sambil trs mencium Nadira,Vina trs saja menjilati batang Abraham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adresta The Another Time Line
Roman pour Adolescentskita buat cerita lain tentang kakak beradik ini