"Jeno-ya selamat pagiii"
Jaemin pemuda cantik dengan rok yang dipakainya, menyapa pujaan hatinya di kelas. Jika biasanya anak laki-laki mengunakan celana berbeda dengan jaemin, ia punya alasan tersendiri mengapa dirinya mengunakan rok.
Sedangkan jeno, dirinya menatap jaemin yang ada di depanya malas, baru saja ingin beranjak dari duduknya, jaemin pemuda cantik itu malah naik kepangkuan nya.
"Engga, jangan pergi" Dengan suara yang dibuat seimut mungkin, tangan jaemin melingkar di leher jeno, menatap jeno dengan tatapan imutnya.
"Menyingkir"
Jaemin mengeleng keras, ia tetap menduduki paha jeno, merambat mendekati dirinya keselangkangan.
"Menyingkir jaemin, ini disekolah!" Jeno mengeram kesal tanggan nya meremas pinggang jaemin kencang.
"Ahhkk eumm pengenhh" Jeno menatap jaemin tajam, pemuda itu malah mengesekan memek yang ia punya di kontol jeno yang tertidur. Sedangkan jeno berusaha menahan pergerakan jaemin yang membangunkan penisnya.
Masalahnya ini didalam kelas, walaupun masih belum banyak murid yang datang namun tetap saja ini masih di area sekolah.
"Anghh memek nana gatal, pengen digarukin nghh ewe nana jenohh" Jaemin berbisik tepat ditelinga jeno.
"Bangun anjing, lupa nyumpal memek lu sebelum berangkat?"
Jaemin menganguk, ia membuka dua kancing seragam atasnya memeperlihatkan tete bekas suntikanya yang lumayan besar. Ia remas-remas kedua bulatan itu dengan ekspresi kelojotan.
"Pengen di genjot pagi jenhh, entotin aku pliss, Isi perut aku pake peju yang banyak"
Karna sudah tak tahan jeno mendorong sedikit jaemin untuk bersender kemeja, sedangkan dirinya memgeluarkan kontolnya dari balik celana.
"Kocokin dulu sampe kontol gua tegang, abis itu baru masukin ke memek lu"
Jaemin menurut, ia pegang batang kontol jeno yang panjang berurat. Ia naik turunkan jemarinya disana sesekali memainkan kepala penis jeno. Lagi dirinya mencolek cairan yang keluar dari memeknya untuk di olesi ke kepala kontol jeno.
"Ahh perek, tangan jablay jago banget fuck, ngambil cairan dari memek biar kontol gua licin"
Karna tak tahan jaemin mendekati kepala kontol jeno ke itilnya, ia gesek-gesekan keatas kebawah hingga tubuhnya mengelinjang. Dirasa memeknya semakin gatal langsung saja ia duduki kontol jeno yang mengacung tinggi.
Jlebbb
Kontol panjang yang dihiasi urat itu bagai mengesek permukaan rahimnya, tubuh jaemin gemetar ingin memuncratkan squirtingnya. Benar saja tepat kontol itu berhasil menyentuh titik rahimnya, kencing jaemin langsung mengucur deras.
"Ahh ahh jablay langsung ngecrot fuck shh, enak ya kesundul rahimnya, kontol gua dijepit banget bangsat"
Sambil merasakan sisa-sisa cairanya, jaemin menaik turunkan pingulnya sesekali mengulek memutar kontol jeno yang terjepit didalam. Dirinya benar-benar kelojotan, memek gatalnya sangat puas digaruki.
Liurnya bahkan netes kedagu sampai tete nya, jeno ikut remesin dua gundukan sekal itu sambil memandangi ekspresi tolol jaemin yang ngelahap kontolnya sampe melet-melet kaya anjing.
Plak plakk
Jeno tampari wajah jaemin yang cengap-cengop keenakan, dirinya tak peduli bahwa teman sekelasnya yang tengah piket melihat adegan yang mereka lakukan.
"Memek nana geter jen, nghh remesin tete nana kontol jeno nana pijet pake memek ahh, crot di dalem buat nana hamil plishhh"
"Jalang, gua gabakal tanggung jawab shh sampe lu hamil fuckkhh"
"Biarinhhh eumhhh yang penting memek nana keisi puas ahh" Jaemin sudah tolol karna memeknya yang disumpal kontol tebal itu, seringkali ia mengetatkan lubangnya hanya untuk merasai sensasi urat kontol yang mengseknya.
"Ewe nana terus jenhh, eungghhh ewe memek longar nana nghhh jadiin nana tempat penampungan peju jenohhh ahh ahhh ahhh"
"Gua gabakalan tangung jawab apa-apa setelah ini shh fuck gua buat memek lu rusak, sampe gaada yang mau buat nyoba memek lu selain gua arghhh"
"Nghhh ahhh mau pipis shh"
Karna tak tahan jaemin memberhentikan gerakan mengenjotnya untuk mengucurkan kencing, Jeno yang ingin melihat jaemin tersiksa lantas saja mengenjot memek tersebut dari bawah dengan sangat brutal.
Bahkan kini dirinya menaiki jaemin kemeja, dengan membuka lebar paha jaemin untuk terus ia genjot lebih dalam.
Clokk,clok,clokk
Benturan antara kontol dan memek becek mereka terdengar geli oleh beberapa siswa yang sedang piket, sedangkan murid yang lainya mereka sibuk memvidiokan kegiatan tersebut sambil ikut mengocok.
"Ahh ahh jenhh tunggu mau kencing nghhhh jangan digenjot dulu ahhh geter fuck jeno gua kencing ahhhhhh"
"Gua juga mau ngecrottt anjing, terima peju gua di memek lu, gua bikin hamil jaem, memek lu gua pejuin fuckkk arghhh"
SYURRRRR
CROTTTT
Tepat saat jeno menembakan pejunya, cairan kencing jaemin ikut menyusul hingga membasahi pakaian mereka dan lantai sekitar.
Ia cabut kontolnya dari liang memek yang gemetar, cengap cengop berlumuran peju, jaemin ia baringkan diatas meja.
"Dih jen kita lagi piket anjirr, ngewe disini nanti bau peju"
Sang ketua kelas Huang renjun mengomel berkecak pinggang. Buru-buru ia pakai celananya kembali beranjak pergi ingin ganti seragam karna bekas kencing jaemin tak mungkin ia pakai seharian.
Jaemin dengan memeknya yang terbuka lebar sambil mengangkang disaksikan banyak murid tak mampu untuk bangun karna kehabisan tenaga. Dirinya masih memasang wajah tolol sehabis pelepasan.
"Kalian kalau mau ngepel embernya make memek jaemin aja banyak airnya disitu, gausah ketoilet" Ujar jeno berlalu.
Anak anak yang terlampau sange dan ingin memuncratkan peju, ramai ramai mengisi memek jaemin yang ternganga lebar.
Tubuh jamein dibaringkan di lantai, dengan kaki yang mereka buka lebar.
Habis itu hyunjin yang berpiket mengepel, memasukan kain pel-an tersebut kedalam memek jaemin, dengan disosok sodok agar pelan tersebut basah oleh peju-peju mereka.
Membuat jaemin semakin kelonjotan saja, memeknya yang selongar kepala pel-an tersebut semakin melar tak menentu disodoki.
Sampai hari-hari berikutnya mereka mengunakan memek jaemin untuk ember mengepel mereka. Kabar tersebut tersebar luas banyak anak dari kelasan lain yang ikut mengunakan jaemin untuk sekedar mengepel ataupun menjadikan toilet mereka.
Guru guru pun sudah mengetahui perbuatan muridnya, bukanya memberhentikan, para guru tersebut pun malah ikutan untuk memakai dan mengilir jaemin ada juga guru yang mengunakan jaemin untuk jadi alat biologi.
Sampai akhirnya kepala sekolah memutuskan jaemin untuk tidak memakai seragam atau apapun selama disekolah, serta menjadi tempat birahi pembuangan peju seluruh warga sekolah.
Hai ada yang mau gabung saluran wa ga?
nanti aku buat.Rencananya si buat info-info aja.
Segitu aja maksih>
byeee