PILIHAN

3.4K 87 1
                                    

"Kita putus aja jaemin"

"Hah, apa maksud kamu jeno, kenapa?"

Jaemin terkejut, dirinya baru saja dikabari oleh kekasihnya ini untuk menemuinya di taman belakang sekolah. Namun apa yang jaemin dapat? mengapa tiba-tiba jeno ingin mengakhiri hubunganya.

"Kenpa jeno, kenapa tiba-tiba kamu bilang putus, apa ada perempuan gatel yang bikin kamu jadi kaya gini hah, apa? kenapa jeno?"

"Gua bosen sama lu na, lu itu kaku banget diajakin pacaranya, apa gamau, ngapain gamau, gua berasa kaya gak punya pacar kalo gini"

Jaemin mengeleng kuat, air matanya mulai mengenang dipelupuk mata, tanganya meraih tangan jeno. Percayalah jaemin telah memberi seluruh hatinya pada pemuda dihadanya ini. Bisa mati gila jika dirinya benar-benar dipitusi.

"Engga jeno, aku gamau!, aku gamau putus pliss jangan mutusin aku secara tiba-tiba kaya gini" Jaemin memohon pada jeno, dirinya berusaha menahan tubuh jeno yang ingin beranjak pergi.

"Jeno, engga jen aku gamau putus pliss, aku janji bakal lakuin apa aja buat kamu, jangan putus pliss"

Kalimat itu yang dari tadi jeno tunggu. Pria itu tersenyum membalik tubuhnya menghadap jaemin. Dengan tangannya yang bersedekap dada jeno melihat kedua bola mata yang telah berair itu.

"Lu mau ngelakuin apa?, yakin, lu bakal nurutin semua apa yang gua mau?" Tanyanya mendadak angkuh.

Lantas saja jaemin mengeleng semangat. Ia raih tangan jeno kembali untuk ia gengam.

"Iya, apapun itu aku bakal lakuin buat kamu, tapi aku mohon kita jangan putus ya" Ucap jaemin penuh permohonan yang hanya ditangapi angukan singkat jeno.





"Kita ngewe malam ini, dan gua gaakan mutusin lu"

Jaemin mendadak kaku, permintaan jeno yang jauh dari apa yang ia pikir begitu mananda tanyai pikiranya. Apa yang harus jaemin lakukan? Ia sangat menjaga mahkotanya, karna tanpa banyak orang tau dirinya itu spesial. Namun disisi lain ia sangat mencintai jeno, tak ingin sama sekali berpisah darinya.


Jaemin tak mau kehilangan jeno.











"Iya, aku mau"


Kalimat yang susah untuk ia utarakan dengan perasaan bodoh yang terus menangkal.






























Gemerlap kamar yang hanya dihiasi sinar rembulan remang-remang menjadi tempat mereka untuk menuntaskan cinta.

Pautan bibir yang sedari tadi tak ingin lepas kian semakin memanas saja. Kecupan, decakan, dan desahan dari mulut sang lawan membuat jeno tak bisa menahanya sekarang.

"Buka bajunya tunjukin ke gua tubuh seksi lu itu gaada lawanya dari lacur dimanapun"

Jaemin menurut, dengan dirinya yang terduduk dikasur, kini tanganya mulai membuka bagian atasnya yang hanya dihiasi croptop putih. Tapat saat bagian atasnya telanjang, jeno mendadak terdiam.

Bulatan lumayan besar dan kencang yang dihiasi tonjolan berwarna pink tersebut membuat benda dibalik celana dalamnya menegang. Belum sempat dirinya bernafas, sudah dikejutkan lagi oleh lipatan tembam yang terbelah dari balik celana segitiga.

Jeno baru tau. Jika kekasihnya ini memiliki memek bersih kemerah merahan yang membuat kontol jeno ingin segera menerjang. Ia mendekati kekasih pujaan hatinya itu yang tengah mengangkang, memamerkan memeknya yang berlendir becek hingga menetes ke sprai kasur.

"Memek jaemin gatel kobokin sampe pipis ya jeno"

Fuck jeno bisa gila, bagaimana jaemin bertingkah imut sekligus mengoda seperti tadi, Apalagi jemari nakal tersebut sibuk mengobeli permukaan memek tembem yang buat jeno jatuh cinta.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOMIN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang