chapter 1

154 23 0
                                    

Lemparan pisau bertubi-tubi oleh kedua Pastur tersebut semakin intens, namun Gojo menghindari nya dengan mudah.

"Hebat juga orang aneh ini, dia bisa menghindar serangan pisau dengan penutup hitamnya itu."

"Aku jadi penasaran dengan keahliannya."

Gojo tersenyum mendengar kedua pastur jahat yang akan segera menyerang dalam jarak dekat.

"Sebelum kalian menyesal melawan ku, lebih baik kalian hentikan dan biarkan aku pergi."

"Hei! Apakah kau takut?"

"Jangan biarkan pria arogan ini lepas begitu saja."

Pastur dengan bekas luka di tengah hidungnya maju sambil mengeluarkan pisau damaskus dari dari kantung bajunya.

"Aneh, kenapa aku tak bisa merasakan energi kutukan apapun dari kalian berdua? Apa jangan-jangan kalian hanya manusia polos"

"Apa yang kau katakan, kutukan? Jadi kau anggap kami terkutuk!"

Kecepatan yang mengesankan sang Pastur dengan gerakan mematikannya gagal menggorok leher Gojo karena kalah cepat.

Gojo hanya menghindari semua serangan mereka berdua dengan santai tanpa beban, membuat darah kedua Pastur mendidih.

Ayunan pisau mematikan itu berusaha mencari titik vital dari seorang Penyihir yang tidak ada di dunia mereka.

Muak hanya menghindari, kini Gojo sengaja membuat dirinya seakan-akan lengah dengan membiarkan pisau Pastur itu menargetkan arteri pada lehernya.

Pada detik yang pas, Gojo langsung memegang lengan sang Pastur dan menggunakan sedikit energi kutukan hanya untuk mengejutkannya.

Pastur itu seketika menjerit karena merasa seakan-akan ototnya meledak, dia mundur beberapa langkah sambil melihat lengannya yang terkulai lemas.

"Padahal aku hanya memegangnya loh."

"Apa yang kau pakai tadi huh!"

"Tidak ada."

Gojo mengangkat kedua tangannya menunjukkan bahwa dia tidak memiliki senjata apapun.

"Kalau begitu buktikan dengan benar dasar bajingan!"

Pastur ke dua menyerang dengan tiba-tiba dari arah belakang Gojo. Tapi yang anehnya, Gojo seperti menghilangkan dari pandangan sang Pastur dan menepuk pundaknya dari belakang.

Rasa nyeri yang sama terjadi pada Pastur ke dua, dia berteriak dan bergerak menjauh dari Gojo.

Senyuman miring Gojo menambah kesan merendahkan kedua Pastur yang kebingungan itu.

"Bagaimana bisa, bagaimana kau dapat bergerak lebih cepat dari reflek manusia manapun?"

"Sebenarnya siapa kau?"

"Aku? Oh, aku adalah Penyihir jujutsu tingkat spesial tinggi, bagaimana, keren kan aku."

Keheningan terjadi sesaat sebelum digantikan oleh gelak tawa kedua Pastur itu.

"Penyihir? Kau seorang seorang Penyihir? Bajingan ini sudah kehilangan akal sehat sepertinya."

"Hari gini masih percaya sihir."

Gojo menaikan sebelah alis lalu menggaruk rambut putih susunya.

"Apa aku harus membuktikan nya?"

Gojo membuka penutup mata hitamnya menatap lurus dengan mata biru muda terang nya.

Senyuman arogan dengan bangga terukir di mulut Gojo Satoru, dia semakin menekan atmosfir udara dengan energi kutukannya.

Tekanan udara semakin berat, menekan tubuh untuk membungkuk dan menyentuh lantai.

"Sialan! Kenapa tiba-tiba tubuh ku berat."

"Rasanya seperti diinjak oleh hewan besar."

"Hahaha, kenapa kalian diam saja? Kalian juga kan yang ingin menguji kemampuan ku?"

"Bajingan ubanan ini sombong sekali."

Pastur pertama mencoba menggerakkan tangannya namun gagal. Tangan, kaki dan seluruh tubuh kedua pria itu seperti lumpuh total tanpa sebab.

Gojo Satoru terkekeh melihat kebingungan mereka berdua. Tanpa sadar ada satu orang lagi yang masuk kedalam katedral terpencil ini.

Namun orang itu menyadari adanya yang tidak beres dalam ruangan gereja.

"Wah, sebaiknya kau jangan masuk ke gereja sesat ini, karena postur nya saja jahat."

Kemudian Gojo menoleh kebelakang melihat siapa yang masuk, ia pikir orang itu seperti dirinya yang tersesat dan mencari tempat istirahat.

Seorang pria muda berambut hitam belah tengah dengan sedikit warna putih pada bagian kanan depan.

Wajahnya tampan dan memiliki sepasang warna mata merah dengan tatapan pemburu yang kuat serta berkarisma.

"Siapa namamu anak muda?"

"Kim Sun-Gu."









jujutsu kaisen x killer peterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang